tag:blogger.com,1999:blog-12383627583638270212024-03-17T15:19:31.167+08:00Kandang BacaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.comBlogger317125tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-36850564388403850732018-01-11T11:42:00.002+08:002018-01-11T16:49:41.630+08:00Typo - Christian Simamora<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoYmdkpze18NNW_-bdri_Iok1eueDv2qeRdkXq93pwmIBMm-7iPZNyrGWgd9HA-hWe7gBx8kFHHRMQGXzpMMazvI4KC9P6a6Nbev5OaOaphnE7F-z3DJRhu3BmesiG5dRkO3b8gebZXfS5/s1600/TYPO_NOVEL.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoYmdkpze18NNW_-bdri_Iok1eueDv2qeRdkXq93pwmIBMm-7iPZNyrGWgd9HA-hWe7gBx8kFHHRMQGXzpMMazvI4KC9P6a6Nbev5OaOaphnE7F-z3DJRhu3BmesiG5dRkO3b8gebZXfS5/s1600/TYPO_NOVEL.jpg" /></a></div>
Judul: <b>TYPO</b><br />
Seri: #jboyfriend (buku ke-9)<br />
Penulis: Christian Simamora<br />
Penerbit: Twigora<br />
Cetakan: Pertama, Juli 2016<br />
Tebal: 476 halaman<br />
<br />
Sinopsis:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>KETIKA TUHAN TAK MERENCANAKAN</b><b>LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN UNTUK BERJODOH,</b><b>PARA ORANGTUA AKAN TURUN TANGAN</b><b>UNTUK MENYATUKAN MEREKA.</b>
<br />
<br />
Di usianya yang keempat belas tahun, Maisie Varma dijodohkan dengan Josh Mallick oleh kedua ayah mereka. Meskipun sama-sama tak suka dengan keputusan sepihak itu, Mai dan Josh memilih untuk belajar beradaptasi dengan satu sama lain ketimbang membangun nyali untuk menentangnya.<br />
<br />
Tapi kemudian, di malam pergantian tahun, Oma Josh yang baru mendengar tentang perjodohan itu langsung protes keras. Bukan itu saja, beliau memaksa para ayah untuk membatalkan pertunangan malam itu juga. Semuanya pun kembali seperti semula—kecuali bagi Mai. Dia sungguh-sungguh tak menyangka, status tunangan Josh selama beberapa hari membuatnya jatuh cinta untuk kali pertama.<br />
<br />
Novel <b>#jboyfriend</b> kali ini merupakan kronologis cinta putri satu-satunya keluarga Varma. Tentang gelenyar yang membungkus perasaan Mai dalam bahagia, juga tentang hal-hal manis yang membuat pipinya sering merona merah.<br />
<br />
Novel ini juga akan bercerita banyak tentang anak bungsu keluarga Mallick. Si mantan tunangan yang bertanggung jawab membuat Mai jatuh hati sekali lagi, juga yang mengingatkannya bahwa perasaan itu tak lebih dari sekadar <b>typo</b>. <b>Kesalahan hati yang harus Mai koreksi</b>.<br />
<br />
<b><i>Selamat jatuh cinta,</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
<b><i>CHRISTIAN SIMAMORA</i></b></blockquote>
<br />
<span style="font-size: large;">P</span>erjodohan barangkali sesuatu yang mulai jarang ditemui di lingkungan masyarakat modern. Namun itu tak berlaku bagi kedua ayah Josh dan Mai. Dikarenakan hubungan para ayah yang kental layaknya saudara kandung, ditambah harapan besar untuk menggabungkan bisnis keluarga, Ronan dan Jagapati memutuskan untuk saling menjodohkan anak-anak mereka. Josh yang kala itu masih berusia 13 tahun dan Mai 14 tahun awalnya merasa berat dengan perjodohan tersebut, namun perlahan-lahan mulai melunak setelah saling mengenal satu sama lain. Hal tak terduga justru datang dari Oma Josh. Beliau menentang keras rencana perjodohan itu dan memaksa para ayah untuk membatalkannya. Bagi Oma, perjodohan di usia teramat belia justru membatasi masa depan dan pilihan-pilihan hidup Josh dan Mai. Sayangnya, yang tak diketahui Oma, ialah bahwa niat baiknya justru telah membuat beberapa pihak patah hati.<br />
<br />
<a name='more'></a>Bertahun-tahun kemudian, Josh dan Mai dipertemukan kembali dalam sebuah proyek bisnis keluarga. Mai telah tumbuh menjadi wanita karir yang cukup sukses. Ia cantik, namun kerap menyembunyikannya di balik pakaian kerja dan penampilan kutu buku. Ya, Mai memang penyuka novel <i>historical romance</i> garis keras (hmm, mirip blogger buku terkenal itu XD). Sementara itu, Josh yang memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang <i>legal</i> dan <i>finance</i>, telah tumbuh menjadi pria tampan yang—cukup disayangkan, sebenarnya—tidak ingin terikat komitmen. <i>Playboy</i> adalah julukan yang cocok baginya. Mereka berdua dipercaya oleh ayah masing-masing untuk mengerjakan sebuah proyek kolaborasi di Bali. Awalnya sih saya cukup yakin bahwa proyek kolaborasi tersebut adalah modus para ayah untuk mempersatukan kembali anak-anak mereka. Ternyata...<br />
<br />
Terlepas dari masa lalu yang kurang menyenangkan di antara Josh dan Mai, keduanya menjalin kerjasama yang baik dan hubungan yang profesional. (<i>Well</i>, tadinya profesional. *senyum polos*). Proyek bisnis yang mereka kerjakan, walaupun terkadang menemui kendala, tapi secara keseluruhan berjalan dengan lancar berkat kerjasama dan komunikasi yang baik di antara mereka. Dan tak dapat dipungkiri, melalui kebersamaan yang terjalin tersebut pastilah ada sesuatu yang tumbuh (((TUMBUH))). Keduanya yakin dan sepakat bahwa mereka memiliki ketertarikan fisik dan <i>uhuk</i>seksual<i>uhuk</i> terhadap satu sama lain. Josh dan Mai pun memutuskan untuk bermain api. Mereka menjalaninya dengan perjanjian bahwa tak boleh melibatkan perasaan sama sekali. Bila kelak salah satu di antara mereka jatuh cinta, maka itu adalah <b>TYPO</b> perasaan yang wajib dikoreksi. Tak boleh ada perasaan. Tak boleh ada cinta. Mampukah keduanya bertahan pada prinsip tersebut? (<i>Spoiler</i>: “<i>Hmph!</i>” *muka skeptis*)<br />
<br />
Setelah cukup lama tak membaca karya Christian Simamora, saya dibuat kaget dengan banyaknya adegan panas di novel ini (dan saaangat detail <i>thankyouverymuch</i>). Yap, Typo adalah buku terpanas dari Christian Simamora yang saya baca sejauh ini. Mengapa saya membahas ini duluan? Sebab saya ingin menyampaikan kepada pembaca sekalian bahwa buku ini memang <u>ditujukan untuk pembaca dewasa</u>. Jadi, bila merasa belum cukup umur, tolong... <i>tolong</i>, abaikan buku ini. Tapi kalau pembaca sekalian merasa membaca novel <span style="color: white;">semi porno</span> di usia yang masih perlu bimbingan orang tua bukanlah masalah besar, yo wes monggo dibaca, saya ndak akan ngelarang juga. Hehehe.<br />
<br />
Secar keseluruhan, membaca Typo adalah pengalaman yang mengasyikkan. Bukan karena adegan gulat ranjang dan kuda-kudaan yah, karena jujur saja saya men-<i>skip</i> banyak adegan panas di buku ini (makanya kelarnya cepet,<i> LOL</i>). Bukan karena nggak suka, tapi takut ujung-ujungnya malah nyari tisu. Kan dosa. #WOY #AkuAnakAlim #TolongPercayaSaja<br />
<br />
Seperti biasa, saya menyukai gaya bercerita penulis yang blak-blakan, plus percakapan para tokoh yang berisi campuran bahasa Inggris dan Indonesia. Entah selera saya yang aneh atau gimana. Di buku sih, entah kenapa saya enjoy-enjoy saja dengan gaya bahasa gado-gado. Padahal kalau di dunia nyata, rasanya pengen nabok kalau ada orang ngomong kayak gitu. Kecuali Cinta Laura <i>yes</i>. Eke emang syuka gaya ngomong dese, terutama kalau dese lagi ngomong <i>The Legendary U.B.O.</i> (Ujyan Beycek Oyjek). Selain karena dese emang blasteran, dese juga cantik sih. Tuh gaes, orang cantik mah bebas ya, mau ngomong kumur-kumur kek, mau ngomong EYD kek, bebaaas. (Mulai ga fokus.)<br />
<br />
Balik ke Typo. Seperti yang dikemukakan penulis di bagian awal novel, Typo mengambil pakem novel-novel <i>historical romance</i>. Yang berarti, kita akan berurusan dengan kisah cinta muter-muter, tarik-ulur, serta para tokoh yang sok ga butuh padahal pengen nyipok dan menganu lawan jenisnya. Membosankan? <i>Surprisingly, no</i>. Penulis sukses meracik aspek-aspek tadi dengan apik. Saya suka bagaimana penulis menyisipkan kisah masa lalu Josh dan Mai melalui berbagai adegan <i>flashback</i> yang berjalan paralel dengan kejadian di masa kini, membuat pembaca lebih memahami perasaan masing-masing tokoh dan berharap yang terbaik bagi mereka. Sudah tahu sih, <i>ending</i>-nya pasti mereka bakal jadian, tapi perjalanan menuju ke sana selalu menjadi kenikmatan tersendiri, terutama bila sajikan dengan baik.<br />
<br />
Interaksi antara Josh dan Mai adalah bagian paling menarik di buku ini. Banyak adegan percakapan dan saling-goda yang sukses membuat saya tersenyum simpul. Mai yang kutu buku ternyata bisa juga menjadi nakal dan liar berkat daya tarik seksual yang menguar (tsah) dari diri Josh. Sementara Josh, untuk ukuran tokoh <i>playboy</i>, penampilannya di sini kok agak kurang nakal ya, mengingat nggak banyak diceritakan mengenai sepak terjangnya di dunia itu (itu apa hayo?) saat tidak sedang bersama Mai. Hmm, <i>playboy</i> alim. #eh<br />
<br />
Novel ini diceritakan secara bergantian dari sudut pandang Mai dan Josh, sehingga pembaca dapat menyaksikan perkembangan karakter keduanya. Namun saya pribadi merasa penulis lebih menonjolkan karakter Mai. Ini membuat saya berpikir penulis agak pilih kasih. Mai adalah semacam tokoh utama nomor 1, sementara Josh adalah tokoh utama nomor 2. Padahal, saya mengharapkan karakter Josh sama menonjolnya dengan Mai. Atau... barangkali penulis sengaja membuat karakter Josh terkesan misterius, khususnya bagi pembaca perempuan? Mungkin.<br />
<br />
Bicara soal tokoh, selain Josh dan Mai, ada banyak tokoh pendukung yang tak kalah menarik di novel ini. Terkhusus pembaca setia buku-buku karya Christian Simamora, dalam novelnya ini cukup banyak <i>cameo</i> dari buku-buku sebelumnya, mulai dari tokoh yang berinteraksi langsung dengan tokoh utama, maupun yang hanya disebutkan sambil lalu dalam narasi. Produk majalah, produk kecantikan, produk makanan, merk mobil mewah, yang seluruhnya adalah ciptaan penulis yang sebelumnya ada di serial yang lain, muncul juga di sini. Dipikir-pikir, <i>universe </i>yang dibangun penulis cukup besar juga ya. Tapi saya sih sudah lupa para <i>cameo</i> itu persisnya dari novel mana saja. Hehe. (Baca ulang ah). Tokoh pendukung yang paling menarik perhatian saya adalah Duchess, sahabat baik Mai yang seorang <i>fashion</i> blogger nyentrik. Ia memiliki karakter yang ajaib (seajaib apa, silakan baca sendiri bukunya), di mana sangat bertolak belakang dengan karakter Mai. Namun penulis berhasil membangun kemistri yang baik diantara keduanya sehingga membuat pembaca percaya bahwa mereka memang benar-benar sahabat. Pengen punya sahabat kayak Duchess. Mwahahahaha.<br />
<br />
<b>Rekues saya untuk penulis: Bang, tolong bikinkan cerita sendiri untuk Duchess dong. Karakter ini terlalu sayang jika hanya tampil sebagai tokoh pendukung di kisah cinta orang lain. T.T</b><br />
<br />
Hal lain yang patut diapresiasi dari novel ini yaitu riset, khususnya mengenai cokelat dan manajemen perhotelan; dua hal yang tak terpisahkan dan menjadi bagian penting dalam novel ini. Tuh gaes, catet, novel ini tak hanya berisi adegan mesum ya. Hamparan cokelat dan produk olahannya yang bertebaran di novel ini berhasil membuat saya kepingin buru-buru ke indomaret untuk beli silverkuin saking pengennya makan cokelat (abaikan asam urat). Bagi pembaca awam, saya memperoleh cukup banyak pengetahuan baru seputar cokelat dan tetek bengek di bidang perhotelan.<br />
<br />
Berlatar di Bali, penulis pengajak pembaca (melalui Josh dan Mai) mengunjungi beberapa lokasi eksotis di Pulau Dewata tersebut. Bagian jalan-jalan ini, walau tak memakan banyak halaman, namun memberi kesan tersediri bagi saya. Memang ini sangat subjektif terutama karena lokasi yang dikunjungi Josh dan Mai mengingatkan saya pada kunjungan saya ke Bali tertahun-tahun silam. Ah, novel ini membuat saya ingin kembali berkunjung ke sana, entah kapan dan bersama siapa. Siapapun, ajak eke ke Bali dong. XD<br />
<br />
Bicara soal kekurangan, rasanya tak banyak yang bisa saya komplain dari novel ini, mengingat sebagian besar waktu yang saya habiskan bersama novel ini terasa menyenangkan—senyum terus broh. Absennya tokoh antagonis memang membuat konflik dalam novel ini terasa kurang greget. Dan bila kamu adalah pembaca novel-novel Christian Simamora, kamu akan mendapati bahwa gaya menulisnya ‘ya gitu-gitu aja’. Bagi sebagian orang mungkin akan terasa monoton. Kembali ke selera masing-masing ya, gaes. Kalau aku sih, syuka. Bila kamu pembaca dewasa yang ingin bacaan ringan yang bikin senyum-senyum sendiri (dan kipas-kipas kegerahan berkat adengan-adegan panasnya), Typo sangat saya rekomendasikan.<br />
<br />
<br />
<b>PS: Buat Abang, rikues eke yang tadi, Bang. Bikinin cerita sendiri buat Duchess, please. *puppy eyes*</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZFW2UmOIJlO21037ohwv6ca07rpP8ESin1kjJNCiIfcOFfA8YNswZkoHq8LVIkFnl5UISidSB4qWzFjrfoOvkJ1NwhXf84HZe3H4_Fk30GjPWWsmAwENnDggq03fmyDkWS0283Jd5_J5g/s1600/4-star-blue-final.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="15" data-original-width="83" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZFW2UmOIJlO21037ohwv6ca07rpP8ESin1kjJNCiIfcOFfA8YNswZkoHq8LVIkFnl5UISidSB4qWzFjrfoOvkJ1NwhXf84HZe3H4_Fk30GjPWWsmAwENnDggq03fmyDkWS0283Jd5_J5g/s1600/4-star-blue-final.png" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com27tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-32169349684080830602018-01-03T16:46:00.000+08:002018-01-04T08:12:36.825+08:00Selamat Tahun Baru 2018<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitWX2fQX7n3HVOMdpbf4N6JHWfPYx0FqmQA1nq6y_Zij_QT5UIRlrVVgFe8noWxRQ9wGg6lh_dy2UU9doEi1zfp-9I6JrGVTUOfbAL__o-YYUzoe-kBsSZ346KFzGhUk0isuv2VekprllJ/s1600/Happy_New_Year_2018.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="337" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitWX2fQX7n3HVOMdpbf4N6JHWfPYx0FqmQA1nq6y_Zij_QT5UIRlrVVgFe8noWxRQ9wGg6lh_dy2UU9doEi1zfp-9I6JrGVTUOfbAL__o-YYUzoe-kBsSZ346KFzGhUk0isuv2VekprllJ/s1600/Happy_New_Year_2018.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image source <a href="https://wallpaperscraft.com/wallpaper/new_york_usa_night_skyscrapers_118354" target="_blank">here</a>. edited by me.</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;">P</span>engunjung Blog Tersayang,<br />
<br />
Pertama-tama izinkanlah saya mengucapkan, “Selamat Tahun Baru!” Semoga tahun ini membawa banyak kebaikan bagi kita semua. Amin.<br />
<br />
Kedua, saya mohon maaf atas hiatus yang cukup lama dari dunia buku dan resensi tanpa pemberitahuan apa-apa sebelumnya. *<i>sigh</i>*<br />
<br />
[Curhat <i>mode</i>: <i>on</i>]<br />
<br />
<a name='more'></a>*kibas rambut*<br />
Begini, minat baca saya terjun bebas sejak pertengahan 2016 hingga menjelang akhir tahun 2017 (satu setengah tahun, cuy!). Berkali-kali saya mencoba membaca buku yang saya yakini merupakan selera saya dengan harapan akan menikmatinya dan mengembalikan semangat baca. Namun kenyataan berkata lain. Saya selalu berhenti di bab-bab awal sebuah novel karena rasa bosan. Saya pun beralih ke buku lain dengan harapan yang sama, namun lagi-lagi saya tak menyelesaikannya. Saya bahkan mencoba <i>City of Bones</i>, buku pertama dari serial <i>The Mortal Instrumens</i> yang saya sukai, namun buku itu berakhir menjadi bantal (ukurannya juga bantal sih, hihi) sebab saya ketiduran di bab pertama. *ngakak sedih*<br />
<br />
Meski demikian, ada satu buku yang berhasil saya selesaikan: <i>The Da Vinci Code</i>. Saya cukup menikmati membaca (ulang) buku tersebut. Dulu sekali, saat pertama kali membacanya, saya dibuat takjub, marah, kesal, sekaligus mempertanyakan keyakinan saya sendiri. Maklumlah gaes, waktu itu eke masih belia (preet). Kini, saat membaca ulang buku tersebut, saya malah sangat menikmatinya. Saya menyukai gaya bercerita penulis, tempo cerita yang cepat, serta <i>so-called</i> “fakta-fakta” yang dibeberkan di sepanjang cerita. Inilah yang saya sukai dari membaca-ulang (<i>reread</i>). Kita bisa menemukan pengetahuan dan kenikmatan baru yang barangkali dulu terlewatkan. Sayangnya membaca ulang tak melulu membuat kita menemukan kesenangan baru. Seperti yang dialami kawan sesama blogger; sesudah membaca ulang, komentar yang keluar justru adalah: “Heran, kok gue ngasih rating tinggi ya sama buku ini?” LOL. *nanfus menggean*<br />
<br />
Ah, curhatnya jadi ke mana-mana.<br />
<br />
Intinya, saya ingin kembali menekuni hobi saya: membaca, dan hobi yang menyertai kegiatan membaca: menulis resensi.<br />
<br />
Harapan saya semoga ((((semoga)))) tahun 2018 menjadi tahun yang baik bagi saya, kamu, dan kegiatan membaca kita. Ih, sedap. XD<br />
<br />
Oh iya, mohon doanya semoga saya diberi rezeki agar bisa sering-sering membuat <i>giveaway</i> di blog ini. Amin? Amin dong. :D<br />
<br />
Sekali lagi selamat tahun baru. Sukses selalu, gaes!<br />
<br />
<br />
Salam sayang,<br />
<br />
Yovano N.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com39tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-33313323684407270542016-06-03T18:50:00.002+08:002017-11-22T16:30:47.429+08:00Bacaan Mei 2016 (+Mini Reviews)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjohB99byzQycKuSblK5IQIs9QmkzVw6cCAXRts46PPIpJO9M2ZDalGE6cInnHZO7vV_eeKhmmk1_o4ubUc-oLfXBdHz7oMEG7E0gxTmfM3Ci4-FtSyhahCi6e_kaEZv2yxKGpgmjmFqCBt/s1600/BACAAN_MEI_2016.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjohB99byzQycKuSblK5IQIs9QmkzVw6cCAXRts46PPIpJO9M2ZDalGE6cInnHZO7vV_eeKhmmk1_o4ubUc-oLfXBdHz7oMEG7E0gxTmfM3Ci4-FtSyhahCi6e_kaEZv2yxKGpgmjmFqCBt/s1600/BACAAN_MEI_2016.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;">A</span>da 7 buku yang saya baca di bulan Mei, yang terdiri dari <b>3 seri Bridgerton Family</b> karya Julia Quinn, novel metropop jadul berjudul <b>Pink Project</b> karya Retni SB, <b>Supernova 3: Akar</b> karya Dee Lestari, novel amore berjudul <b>Sicerely Yours</b> karya Tia Widiana, dan <i>ebook</i> <i>young adult</i> berbahasa Inggirs dengan judul <b>The Distance Between Us</b> karya Kasie West. Buku terakhir itu menyita waktu membaca saya. Maklum, bahasa Inggris saya (masih) pas-pasan, sehingga membutuhkan kamus untuk membacanya (yaa, walau sudah tidak sesering dulu). <br />
<br />
<a name='more'></a>Akan tetapi (iya, ada tapinya), setelah keluar dari jerat <i>reading slump</i>, saya justru mengalami kemunduran dalam aktivitas ngeblog. Namun, saya tak terlalu risau akan hal tersebut. Bukan berarti saya mengabaikannya juga sih. Namun untuk saat ini, fokus utama saya adalah mengalami kembali kegembiraan saat membaca sebuah buku, khususnya fiksi. Yah, sekalian juga mengurangi timbunan. Hehe.<br />
<br />
Berhubung buku-buku yang saya baca di bulan Mei kemarin semuanya belum saya buatkan <i>review</i>, maka pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan gambaran ceritanya serta pendapat tentang buku-buku tersebut, sedikit saja. Istilah kerennya: <i>mini review</i>. #preet<br />
<br />
Yuk, kita bahas satu per satu.<br />
<br />
<b>1. The Duke and I – Aku dan Sang Duke (Bridgerton Family #1) by Julian Quinn</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEzsP4vn2TZcZPmfMOO2RZRw6TVk-atGxBvDRBzUpr6_kZ_5_9ACLmKj0_Kdv9OLW7SVPrxnIex_o2_3j2l-fq-9D1NdRuxGZnOh5QTFr4VUl0kvn9cEIhev-cCLqFwiNYXTtoABxRkiVs/s1600/May_Brid1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEzsP4vn2TZcZPmfMOO2RZRw6TVk-atGxBvDRBzUpr6_kZ_5_9ACLmKj0_Kdv9OLW7SVPrxnIex_o2_3j2l-fq-9D1NdRuxGZnOh5QTFr4VUl0kvn9cEIhev-cCLqFwiNYXTtoABxRkiVs/s1600/May_Brid1.jpg" /></a></div>
Bagi yang belum tahu, serial <i>historical romance</i> ini berkisah tentang putra-putri bangsawan kaya-raya dari keluarga Bridgerton. Sang ibu, Violet Bridgerton, memiliki delapan anak (yup, DELAPAN) yang masing-masing bernama Anthony, Benedict, Colin, Dahpne, Eloise, Francesca, Gregory, dan Hyacinth. Nama mereka cukup unik, karena pemberian nama kepada mereka berdasarkan urutan abjad. Nah, setiap buku berfokus pada masing-masing keturan Bridgerton tersebut. Jadi, total ada 8 buku untuk seri ini (ditambah 1 buku lagi yang berisi kumpulan epilog tambahan dari masing-masing buku).<br />
<br />
<b>The Duke and I</b> sendiri berkisah tentang Daphne Bridgerton (anak keempat, putri sulung). Untuk ukuran orang Inggris pada masa itu, usia Daphne sudah sangat cukup untuk menikah. Sang Ibu merasa desperado pada <i>season</i> cari jodoh tahun itu. Pembawaan Daphne yang sangat cerdas dan mudah bergaul malah membuatnya dianggap lebih cocok dijadikan sahabat ketimbang kekasih oleh pria-pria London. Di saat yang sama, seorang <i>duke</i> bernama Simon Basset yang karena suatu hal, memilih tidak ingin menikah. Namun statusnya sebagai <i>duke</i> membuatnya kerepotan menghindari kejaran para ibu ambisius yang ingin menikahkan anak-anak perempuan mereka. Pertemuan Dahpne dan Simon dalam sebuah insiden yang kocak membuat mereka saling mengenal satu sama lain. Keduanya memutuskan untuk saling membantu satu sama lain dengan cara: berpacaran (atau pada zaman itu disebut bertunangan—walau mereka tak saling mencintai). Keuntungannya adalah Simon akan terhindar dari kejaran para calon mertua, sementara status Daphne akan naik di mata para pria. Benar saja, setelah tersiar kabar bahwa Daphne bertunangan dengan sang <i>duke</i>, para pria mulai berlomba merebut gadis hati gadis itu. Tinggal Daphe sendiri yang akan memutuskan pria mana yang pantas untuknya. Namun, hati Daphne justru terpaut pada kekasih pura-puranya itu.<br />
<br />
Yang menarik dari buku ini adalah karakter Dahpne yang teguh dan pemberani, tapi juga anggun di saat yang bersamaan. Ia gadis yang mandiri. Sayangnya, ia memiliki tiga kakak laki-laki yang bisa dibilang sangat protektif. Barangkali itu pula penyebab dirinya tak kunjung menikah—cowok-cowok London sudah keder duluan melihat kakak-kakaknya. Sementara itu, tokoh Simon yang nyaris sempurna membuat saya jatuh sayang. Bukan pada kenyaris-sempurnaannya, namun justru pada kekurangannya. Interaksi Daphne dan Simon cukup manis, walau ada saja adegan di mana Daphne mendaratkan tonjokan maut ke mata cowok itu. Hahaha. <br />
<br />
Sebagai penutup, yang membuat saya semakin menyukai Dahpne, adalah pada bagaimana cara gadis itu berjuang mencegah pertumpahan darah antara Anthony (kakak sulung) dan Simon. Seru! (<b>Rating: 5/5</b>)<br />
<br />
<br />
<b>2. The Viscount Who Loved Me – Cinta Sang Vicount (Bridgerton Family #2) by Julia Quinn</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglw8ZicIMxZyZGH_NbeUaSjcxKjhiNnL9Hl3iNerJOIXUJaxtGT0F4hucsGlvelwBNSkIa8eg0kNT3aAY2zGbbsvI0rU0hKq4w7kmazviMOujtOuXOcc958kKbLix0IKU1iofy9fNbCPcs/s1600/May_Brid2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglw8ZicIMxZyZGH_NbeUaSjcxKjhiNnL9Hl3iNerJOIXUJaxtGT0F4hucsGlvelwBNSkIa8eg0kNT3aAY2zGbbsvI0rU0hKq4w7kmazviMOujtOuXOcc958kKbLix0IKU1iofy9fNbCPcs/s1600/May_Brid2.jpg" /></a></div>
Fokus utama buku kedua ini ialah Anthony Bridgerton. Sebagai putra sulung keluarga Bridgerton, Anthony memikul tanggung jawab yang sangat besar. Mencari istri barangkali adalah prioritasnya yang kesekian. Namun karena sang Ibu berkali-kali mengingatkannya untuk segera menikah, maka pada <i>season</i> kali ini, Anthony bertekad mencari istr, kalau bisa yang sempurna. Ia berjanji akan bersikap baik pada istrinya kelak, memberikan apapun yang ia mau, serta mencurahkan segala perhatiannya. Kecuali satu hal: Anthony tak akan pernah mencintai istrinya. Mengapa begitu? Nah, cari tahu sendiri di bukunya ya. ^^<br />
<br />
Pilihan Anthony jatuh pada gadis jelita yang baru saja memulai debutnya pada <i>season</i> tersebut, Edwina Sheffield. Satu-satunya penghalang bagi Anthony adalah calon kakak iparnya: Kate Sheffield, wanita yang menurutnya terlalu suka ikut campur. Kate memiliki alasannya sendiri. Wanita itu ingin adiknya menikah dengan pria yang pantas, dan jelas bukan Anthony, sebab pria itu terkenal sebagai playboy kelas kakap. Anthony kerap dibuat naik darah oleh Kate yang selalu mengahalang-halanginya mendekati Edwina. Namun, dari hari ke hari, mengapa justru Kate-lah yang ada di benak Anthony dan bukannya sang adik?<br />
<br />
Buku kedua ini menurut saya jauh lebih kocak dari buku pertama. Ada-ada saja ulah Kate dan Anthony yang membuat perut saya sakit menahan tawa. Yah... tak selamanya saya berhasil menahan tawa, karena ada adegan melibatkan ‘lebah’ yang membuat saya sukses ngakak guling-guling, sampai-sampai saya tak tahan untuk menceritakannya ke di grup WhatsApp BBI Joglosemar. <br />
<br />
Karakter Kate sebenarnya mirip dengan Anthony, yaitu sama-sama miliki keinginan untuk melindungi adik mereka. Pernak-pernik <i>love-hate</i> di antara keduanya sangat menarik untuk disimak dan tak membuat saya merasa bosan (karena jujur saja, cerita benci jadi cinta merupakan sesuatu yang sangat <i>mainstream</i> dalam dunia fiksi pecintaan). Namun gaya bercerita Julia Quinn membuat saya tetap betah. Meski sudah tahu cerita akan berakhir seperti apa, tetap saja banyak kejutan menyenangkan yang akan kita temui di buku ini. (<b>Rating: 5/5</b>)<br />
<br />
<br />
<b>3. An Offer From A Gentleman – Tawaran dari Sang Gentleman (Bridgerton Family #3) by Julia Quinn</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirh0tWWpnvf9ywsVwItxrzyEVQ5FiPue0I-jCtaBlSuAC5k7t-Iv8w-4fqobd3xRJp2jOdZhgUdE0HFjBbY6AP5GyOn-CqwnZbtM9zgaGocVC6n8SHY8xvVEKY89oI7Jz9ZdLYKtLcXloV/s1600/May_Brid3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirh0tWWpnvf9ywsVwItxrzyEVQ5FiPue0I-jCtaBlSuAC5k7t-Iv8w-4fqobd3xRJp2jOdZhgUdE0HFjBbY6AP5GyOn-CqwnZbtM9zgaGocVC6n8SHY8xvVEKY89oI7Jz9ZdLYKtLcXloV/s1600/May_Brid3.jpg" /></a></div>
Menjadi anak kedua bukan perkara mudah bagi Benedict Bridgerton. Ia bukannya tak bersyukur hidup di keluarga kaya-raya, bersama Ibu dan saudara-saudari yang sangat menyayanginya. Tak sedikit pula wanita cantik yang mengejarnya, entah karena statusnya sebagai seorang Bridgerton (yang identik dengan kata ‘kaya’), atau karena wajahnya yang tampan. Namun selamanya ia hanya akan menjadi Si Nomor Dua. Itulah mengapa Benedict sangat mendambakan seseorang yang mampu melihat dirinya apa adanya, bukan karena dirinya adalah seorang Bridgerton. Maka ketika Benedict bertemu dengan gadis misterius pada pesta topeng yang diselenggarakan Ibunya, Benedict jatuh cinta. Tak hanya kepada pembawaan gadis itu, tapi juga karena gadis itu sama sekali tak tahu-menahu tentang dirinya. Ia adalah orang pertama yang melihat Benedict sebagai sosok yang apa adanya. Namun sebelum sang Bridgerton mengetahui identitas si gadis, gadis itu menghilang. Tepat ketika jam berdentang pada pukul 12 malam, meninggalkan Benedict dalam tanda tanya dan hati yang patah.<br />
<br />
Merasa familiar dengan kisah di atas? Yap, seri Bridgerton Familiy yang ketiga ini adalah <i>retelling</i> dari dongeng terkenal sepanjang masa: Cinderella. Perkenalkan jagoan wanita kita kali ini: Sophie Becket. Gadis malang ini tinggal bersama ibu tiri dan kedua saudari tirinya. Alih-alih dianggap sebagai anak, Sophie diperlakukan seperti budak oleh keluarganya (oh, kecuali salah satu saudari tiri yang sesungguhnya baik hati, namun kerap mendapat kecaman dari sang ibu). <br />
<br />
Berbeda dengan Cinderella yang aslinya terkesan lemah dan tak berdaya, Cinderella versi Julia Quinn ini justru tegar dan gemar merutuk dalam hati bila ibu tirinya mulai bertingkah. Komentar-komentarnya ‘sadisnya’ tentang sang ibu tiri kerap membuat saya nyengir bahagia. Haha. <br />
<br />
Berkat bantuan dari ‘peri’ baik hati, Sophie pun akhirnya melihat dunia untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun hidup terkekang. Takdir mempertemukannya dengan seorang pria di pesta topeng yang ia hadiri diam-diam. Sayang, ia tak bisa mengungkapkan jati dirinya. Tidak boleh. Lagipula, lelaki itu mana mau pada seorang budak?<br />
<br />
Buku ketiga ini masih sukses membut saya tertawa, tapi tak seheboh ketika membaca buku kedua. Namun, bila disuruh memilih di antara ketiga seri Bridgerton Family yang telah saya baca sejauh ini, maka pilihan saya jatuh pada <b>An Offer From A Gentleman</b>. Rasa gemas dan penasaran pada jalan ceritanya membuat saya nyaris tak bisa melepas buku ini. Begitu tiba pada bagian di mana ‘rahasia’ itu terbongkar, <i>IT WAS SUCH AN AMAZING EXPERIENCE!</i> Gilaaaaaa. Saya lupa kapan terakhir kali membaca buku yang membuat saya nyaris salto saking hebohnya. WOW! Barangkali ini adalah salah satu buku <i>romance</i> terbaik yang pernah saya baca. (<b>Rating: 5/5</b>)<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Trivia:</b> <br />
Tokoh utama dalam buku ini adalan Benedict dan Sophie. Nah, kamu penggemar Benedict Cumberbatch, atau paling tidak, tahu tentang aktor itu? Tahu nggak siapa nama istrinya? *kedip-kedip*</blockquote>
<br />
<br />
<b>4. Pink Project by Retni SB</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU2K_OhP3zh5mRhJaTj5TL8i5gS0bId5Gi8C09Mav3KJn6L5E2kZTsvw6I_PPv1UFRi8WJWl_Q0mVmOkKuduyrr4VUM6hyphenhyphenQm_C7M0IsaygdcyzSnfKPc6B5wOdm_zUSJf2-TYrncLcfHoI/s1600/May_PProject.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU2K_OhP3zh5mRhJaTj5TL8i5gS0bId5Gi8C09Mav3KJn6L5E2kZTsvw6I_PPv1UFRi8WJWl_Q0mVmOkKuduyrr4VUM6hyphenhyphenQm_C7M0IsaygdcyzSnfKPc6B5wOdm_zUSJf2-TYrncLcfHoI/s1600/May_PProject.jpg" /></a></div>
Ketika ulasannya tentang seni lukis menulai kritik, bahkan hinaan di sebuah media massa, Puti Ranin berang. Ia memang bukan orang yang ahli menilai lukisan, namun ia sangat menikmati karya pelukis idolanya. Adalah Sangga Luzuardi, seorang penilai seni lukis terkenal, yang menyerang Puti melalui koran. Tak terima dengan arogansi Sangga, Puti memutuskan untuk memusuhi laki-laki itu meski tak mengenalnya secara pribadi.<br />
<br />
Hingga suatu saat, mereka secara tak sengaja bertemu di sebuah pameran lukisan. Pertemuan itu semakin memperkuat perasaan benci Puti pada Sangga. Namun yang Puti tak tahu, Sangga sesungguhnya sedang merencanakan sesuatu. Sebuah proyek rahasia yang rela Sangga lakukan demi menolong seseorang. Apa sih, yang Sangga inginkan dari Puti? Mengapa pria itu seolah selalu selalu muncul di manapun Puti berada?<br />
<br />
<b>Pink Project </b>adalah buku kedua Retni SB yang saya baca setelah <b>Dimi is Married</b>. Saya menyukai buku tersebut, seperti halnya buku ini. Gaya bercerita penulis tetap mudah untuk dinikmati, apalagi penulis gemar menyelipkan humor dalam dialog. Sekali lagi, unsur <i>love-hate</i> bisa kita temui dalam novel ini. Dan penulis berhasil menyajikannya dengan baik. Saya jadi ingin membaca buku-buku Retni SB yang lain, seperti <b>His Weeding Organizer</b> dan <b>My Partner</b>. Keduanya adalah buku-buku metropop terbitan lama dan sepertinya saat ini sulit ditemui di toko buku. Berharap banget ada yang mau menghibahkan buku-buku tersebut ke saya. Hehe. #ups<br />
<br />
<br />
<b>5. Akar (Supernova #2) by Dee Lestari</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk4sR2njQh7XNbcvj7nZ75EPIS2jElBUCtTCfKIcIzqw_lO_Y9gxrmbhVpgm1igkPuEOhamLcXV0HD2vNh87SZZfVPXcUoWQKcWYUW81czV8odV0PqTRKOin6DsqepujkTVkDzv7fzlBxi/s1600/May_Sup2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk4sR2njQh7XNbcvj7nZ75EPIS2jElBUCtTCfKIcIzqw_lO_Y9gxrmbhVpgm1igkPuEOhamLcXV0HD2vNh87SZZfVPXcUoWQKcWYUW81czV8odV0PqTRKOin6DsqepujkTVkDzv7fzlBxi/s1600/May_Sup2.jpg" /></a></div>
Setelah cukup lama menimbun buku ini, saya akhirnya membacanya juga. Pada buku Supernova kedua ini, Dee mengenalkan tokoh baru yang bernama Bodhi. Bisa dikatakan, cerita di buku kedua ini tak memiliki keterkaitan langsung dengan buku pertama. Nama Diva (tokoh sentral di buku pertama) hanya disebut sekilas saja, bahwa ia menghilang dalam sebuah ekspedisi di pedalaman Amazon.<br />
<br />
Bodhi merupakan bagian dari komunitas punk dengan perannya sebagai seniman tato. Di buku ini, kita akan mengikuti petualangan Bodhi yang berliku di berbagai negara, yang diceritakan secara kilas balik. Siapakah Bodhi sebenarnya? Mengapa saya mendapat firasat bahwa Bodhi bukanlah manusia biasa? Pertanyaan itu terus-menerus menggerogoti benak saya. <br />
<br />
Setelah dibuat pusing dengan <b>Supervova 1: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh</b>, saya merasa rangkaian kalimat dalam<b> Akar</b> lebih ringan, namun tetap terasa puitis dan jernih. Meski disodori berbagai macam informasi tentang berbagai lokasi, adegan, maupun filsafat (dan mungkin agama?), pembaca, setidaknya saya, dapat mencernanya dengan baik. Ini yang saya sukai dari gaya menulis Dee.<br />
<br />
<br />
<b>6. Sincerely Yours by Tia Widiana</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW7pcrPTUxV9eslo4MOceK8fRtUfKjbyCQrTilSxwQTHVllqzoFetaTTw_zu2-9L3YYSgAB5S8WQVg6UNhneXRy9BjuIU2GGzJZU-G4zLj0WmDL3N8qahh30WRF6hRSJO7E51Z5abJtDoS/s1600/May_SYours.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW7pcrPTUxV9eslo4MOceK8fRtUfKjbyCQrTilSxwQTHVllqzoFetaTTw_zu2-9L3YYSgAB5S8WQVg6UNhneXRy9BjuIU2GGzJZU-G4zLj0WmDL3N8qahh30WRF6hRSJO7E51Z5abJtDoS/s1600/May_SYours.jpg" /></a></div>
Novel amore ini berkisah tentang gadis penulis novel thriller bernama Inge. Sebagai penulis thriller, orang-orang mungkin berpendapat bahwa jalan pikirannya gelap dan penuh dengan imajinasi adegan-adegan sadis. Tidak juga. Bagi Alan, Inge sangat manis dan jauh dari kesan seram sebagaimana novel-novel yang ditulisnya. Tak bisa dipungkiri, kehadiran Alan membuat Inge merasa nyaman. Hanya saja, gadis itu tak ingin menjadi orang ketiga yang menghancurkan kebahagiaan Alan dan Ruby. Inge tak ingin menjadi seperti ibunya.<br />
<br />
Namun sekuat apapun usaha Inge mengingkari perasaannya, hanya Alan-lah yang kerap muncul dalam pikirannya. Apakah Inge akhirnya luluh manakala Alan mengungkapkan perasaannya, bahwa yang ia cintai adalah Inge dan bukan Ruby?<br />
<br />
Jujur saja, saya merasa sedikit kecewa dengan novel ini. Diksi yang digunakan penulis sangat baik dan patut dicontoh oleh penulis-penulis Indonesia yang ingin menulis sesuai dengan EYD dan tetap terasa luwes di saat yang bersamaan. Hanya saya, saya kurang menyukai plotnya. <i>Chemistry</i> antara Inge dan Alan kurang kuat, sehingga saat timbul konflik di antara mereka, perasaan saya datar-datar saja. Saya nyaris tak peduli pada apa yang bakal terjadi pada tokoh. Barangkali karena saya terlalu membanding-bandingkan buku ini dengan buku pertama penulis berjudul <b>Mahogany Hills</b> yang sukses merebut perhatian saya. <br />
<br />
Namun demikian, beberapa teman tetap menyukai novel ini, bahkan tak sedikit yang memberi rating 4 bahkan 5. Saya harap di buku selanjutnya, saya akan lebih menyukainya sebagaimana saya telah dibuat jatuh cinta pada <b>Mahogany Hills</b>. (<b>Rating: 2/5</b>)<br />
<br />
<br />
<b>7. The Distance Between Us by Kasie West</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK0li1Xz1VhK1EtegFyYAGa4PPCMCinHagh-ruE8VAfWblRJbfc_PVMqfM1hs_M1_VbbehmNcCWSozCXSpnQtHfRc_JTN97j9x0RN4ewkWvgnalFx82Ztppd9UoZGKFfuMuTEK7lVQW-_O/s1600/May_TDBU.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK0li1Xz1VhK1EtegFyYAGa4PPCMCinHagh-ruE8VAfWblRJbfc_PVMqfM1hs_M1_VbbehmNcCWSozCXSpnQtHfRc_JTN97j9x0RN4ewkWvgnalFx82Ztppd9UoZGKFfuMuTEK7lVQW-_O/s1600/May_TDBU.jpg" /></a></div>
Satu-satunya buku young adult yang saya baca bulan ini. Mengambil tema klasik tentang si kaya dan si miskin yang saling jatuh cinta tapi terhalang perbedaan status bla bla bla. Kira-kira seperti itu.<br />
<br />
Melalui pengamatan selama bertahun-tahun tentang perilaku orang kaya yang datang ke toko boneka porselen yang dikelola oleh Caymen dan Ibunya—tokonya teracam bangkrut, btw—Caymen menarik kesimpulan bahwa orang kaya memiliki kecenderungan mengambur-hamburkan uang untuk barang-barang tak berguna. Sikap sinis Caymen pada orang kaya tak lepas dari pengalaman pribadinya, di mana ayahnya (yang kaya-raya) meninggalkan ibunya setelah mengetahui ibunya tengah mengandung Caymen. Maka ketika Xander Spence (yang tajirnya nggak ketulungan) menaruh perhatian pada Caymen, gadis itu hanya menganggapnya angin lalu. Namun Xander adalah anomali. Cowok itu tak memperlihatkan gerak-gerik sebagaimana orang kaya yang Caymen temui selama ini. Dan ketika Xander tak pernah berhenti mencurahkan perhatiannya kepada Caymen, gadis itu toh akhrnya luluh juga. Tapi bagaimanapun, masih ada jarak yang membentang di antara mereka.<br />
<br />
<b>The Distance Between Us</b> adalah kisah klasik tentang cinta beda strata sosial. Yang saya sukai dari novel ini adalah ceritanya yang manis dengan konflik yang tak terlalu berat. Saya menyukai tokoh Caymen yang sarkastis tapi juga memiliki segudang jokes-jokes garing. Tokoh Xander pun tak kalah memikat. Sebenarnya buku ini memiliki potensi konflik bisa dipertajam lagi. Tapi tampaknya penulis memilih untuk tidak ingin terlalu memberatkan pembaca dalam karyanya ini. (<b>Rating: 3,5/</b>5)<br />
<br />
<br />
Itulah buku-buku yang saya baca di bulan Mei. Mungkin (mungkin loh ya), saya akan menuliskan <i>review</i> lebih lengkap lagi untuk masing-masing buku di atas. Kita lihat saja nanti, hehe. Walau hanya 7 buku yang dibaca, saya merasa sangat puas, terutama karena tiga buku Bridgerton Family yang sukses membuat hati saya berbunga-bunga (heyaaak). Jadi menyesal mengapa tidak tadi dulu-dulu membaca seri tersebut.<br />
<br />
Bagaimana denganmu? Buku apa saja yang dibaca bulan Mei kemarin? Apakah kamu menemukan buku bagus yang bikin kamu pengen salto saking sukanya? :DAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com27tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-23155246609681112932016-06-01T20:36:00.004+08:002016-06-01T20:38:58.094+08:00WELCOME JUNE! (+Pengumuman Pemenang Giveaway Mei 2016)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_G3CvLEd7N2rz-fg4YmBNUpP0fBsJ1pu55hl6GuJ0GpU8YIQFx8lpxVt_Sena1ffII7XoUFfeYwIcLOpYRBxRhlm1xKGgfJmIYviqLQaJk2vQWgXFUqvYgXIFwZSAfpAOXCZdS5cwTQHj/s1600/WELCOME-JUNE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_G3CvLEd7N2rz-fg4YmBNUpP0fBsJ1pu55hl6GuJ0GpU8YIQFx8lpxVt_Sena1ffII7XoUFfeYwIcLOpYRBxRhlm1xKGgfJmIYviqLQaJk2vQWgXFUqvYgXIFwZSAfpAOXCZdS5cwTQHj/s1600/WELCOME-JUNE.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image source <a href="http://crazy-frankenstein.com/free-wallpapers-files/male-celebrity/hayden-christensen-wallpapers/hayden-christensen-reading-wallpapers-1024x768.jpg" target="_blank">here</a>, edited by me.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="font-size: large;">H</span>alo. Selamat bulan Juni. Sehat semuanya? :)<br />
<br />
Pada postingan awal Juni ini, saya akan langsung mengumumkan pemenang <i>giveaway</i> yang diadakan bulan Mei kemarin. Terima kasih saya ucapkan buat teman-teman yang sudah ikutan. Baiklah, tanpa berlama-lama lagi, yang beruntung memenangkan 1 buah novel berjudul <i><b>00.00</b></i> karya Ardelia Karisa adalah...<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: center;">
<b>Selamat kepada: </b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: large;"><b>Putri Prama Ananta</b></span></span></div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Buat pemenang, silakan mengirim email berisi data diri beserta alamat lengkap dan nomor HP ke<b> rubahungu(at)gmail(dot)com</b> dengan subjek: PEMENANG GIVEAWAY MEI 2016.</blockquote>
<br />
Bagi yang belum menang, jangan sedih ya. Simak terus blog ini untuk mengikuti <i>giveaway</i> Juni yang hadiahnya... oke, masih rahasia. Hehehe.<br />
<br />
Sekali lagi selamat kepada pemenang.<br />
<br />
Jaga kesehatan ya, teman-teman semua. Dan tolong jangan sering-sering baper di Facebook. Pokoknya jangan. *ngomong sama cermin*<br />
<br />
<br />
Salam sayang,<br />
<br />
Yovano N.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-4404770009928499922016-05-20T12:07:00.003+08:002016-06-01T10:57:09.436+08:00Giveaway Mei 2016<div style="text-align: center;">
<b>GIVEAWAY DITUTUP.</b></div>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_baqjykxdl_f6cS1gxkQLfAkXsGvgFFojauhH2km1BtOHqnRYI64-QoHi8yA_LTUgmtx-_C1Wct9gOxe8A18SR_z-NSjUMu2X0Lp_k6_56XKDTY5m87nKgsI3FQsG5hpaHUa-3koNQbP-/s1600/GIVEAWAY_MEI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_baqjykxdl_f6cS1gxkQLfAkXsGvgFFojauhH2km1BtOHqnRYI64-QoHi8yA_LTUgmtx-_C1Wct9gOxe8A18SR_z-NSjUMu2X0Lp_k6_56XKDTY5m87nKgsI3FQsG5hpaHUa-3koNQbP-/s1600/GIVEAWAY_MEI.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image source <a href="http://wallpaperswide.com/beautiful_christmas_gift-wallpapers.html" target="_blank">here</a>, edited by me.</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;">S</span>elamat siang. Saya mau bagi buku gratis nih buat pengunjung blog Kandang Baca. Langsung saja. Saya punya 1 eksemplar buku berjudul <a href="http://www.kandangbaca.com/2016/04/0000-ardelia-karisa-blog-tour-giveaway.html"><i><b>00.00</b></i></a> karya Ardelia Karisa, masih baru dan masih tersegel, untuk diberikan kepada 1 orang pengunjung yang beruntung. <br />
<br />
<a name='more'></a>Cara mengikuti <i>giveaway</i> sebagai berikut:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
1. Peserta memiliki alamat pengiriman di Indonesia.<br />
2. Follow akun twitter saya di <b>@vaan_11</b>.<br />
3. Like Facebook Kandang Baca di: <b>https://www.facebook.com/kandangbaca/</b>.<br />
3. <i>Share</i> info GA ini di akun twittermu dengan me-<i>mention</i> @vaan_11 (cukup sekali saja).<br />
4. Tinggalkan komentar pada kolom komen di bawah dengan format sebagai berikut:<br />
<b>Nama: ...</b><br />
<b>Akun Twitter: ...</b><br />
<b>Facebook: ...</b><br />
<b>Saya ingin buku ini karena ... (silakan isi sesuka hati).</b></blockquote>
<br />
Pemenang akan ditentukan berdasarkan jawaban dan sifatnya subjektif sekali, jadi tidak boleh protes loh ya. *kedip* Dan keputusan pemenang tidak bisa diganggu gugat. *ambil pecut*<br />
<br />
<i>Giveaway</i> berlangsung mulai 20-31 Mei 2016. Pemenang akan dimumkan pada minggu pertama Juni 2016.<br />
<br />
Selamat mengikuti <i>giveaway</i>, semoga beruntung. :)<br />
<br />
***<br />
<br />
Sekilas tentang <i><b>00.00</b></i> by Ardelia Karisa. [<a href="http://www.kandangbaca.com/2016/04/0000-ardelia-karisa-blog-tour-giveaway.html" target="_blank"><i><b>Review</b></i></a>]<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwnykCMMekrIkDMXX5PsZlECQT2MnL72KScrYPt-79Ow5wmq8m4t-IOjI3h1cM2oGI6nX4tvHxNjG-EMzywLlsYVxlvhk4HgactQ12xQ_Khp5hyphenhyphen1v3w2xJWbzLUEprLNtYpG3JF4Ye9_Dp/s320/Cover+00.00-edt.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwnykCMMekrIkDMXX5PsZlECQT2MnL72KScrYPt-79Ow5wmq8m4t-IOjI3h1cM2oGI6nX4tvHxNjG-EMzywLlsYVxlvhk4HgactQ12xQ_Khp5hyphenhyphen1v3w2xJWbzLUEprLNtYpG3JF4Ye9_Dp/s320/Cover+00.00-edt.jpg" /></a></div>
Judul: <i><b>00:00</b></i><br />
Penulis: Ardelia Karisa<br />
Penerbit: Grasindo<br />
Cetakan: I, Maret 2016<br />
Tebal: 224 hlm.<br />
<br />
Sinopsis:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>“You realize that you’re always leaving me by this time? The first time we met, the second time, now.”</i><br />
<br />
<i>“I’m such a Cinderella,”</i> kataku singkat menanggapi kalimatnya itu.<br />
<br />
<i>“Maybe. But I’m not a stupid prince.”</i><br />
<br />
<i>“Why the prince is stupid?”</i><br />
<br />
<i>“Well, he told Cinderella that he’s in love with her, but he forgets how she looks and has to put a shoe on every girl in the kingdom.”</i> Sangat masuk akal. Tapi, sayangnya aku tidak sepintar itu untuk menyadarinya.<br />
<br />
<i>“If I fall in love with a girl I’ll never forget how she looks. And I know exactly where to find her.”</i><br />
<br />
Charvi Adipramana tidak menyangka bahwa pertemuannya dengan Nicolas Moreau—seorang ekspatriat Perancis yang tinggal di Jakarta— mengantarkannya pada ide kencan satu hari penuh. Charvi bertemu Nic tepat satu hari sebelum ia terbang ke Paris untuk mengejar mimpi. Hari itu untuk kali pertama ia mengaku jatuh cinta kepada laki-laki yang baru saja ia kenal—suatu hal yang tak pernah ia lakukan sebelumnya.<br />
<br />
Berpegang pada rasa saling percaya, Charvi dan Nic berjanji untuk bertemu lagi satu tahun kemudian di tempat yang sama. Namun, satu tahun adalah waktu yang lama. Satu tahun bisa mengubah apa saja, termasuk cinta. Masihkah Charvi menjaga perasaannya untuk Nic setelah keduanya terpisah jarak dan waktu yang terbentang antara Perancis-Jakarta?</blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com38tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-28644135765382805792016-05-12T18:00:00.003+08:002016-05-12T20:40:49.224+08:00April Reads (2016)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-PWX0OqZudl2hLfevIUNmiJtZHXh8oNzxz_Q3XZH7M1GmAPTvjJYONow6zK74fgeh3HsE4lizpl6RQ4kMASQoDUkWvXyYWtwl8UL-IZ_PI7KN_UA7RWHXyi48JUPqI_DwJagOWf6kUZh0/s1600/APRIL_READS_2016.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-PWX0OqZudl2hLfevIUNmiJtZHXh8oNzxz_Q3XZH7M1GmAPTvjJYONow6zK74fgeh3HsE4lizpl6RQ4kMASQoDUkWvXyYWtwl8UL-IZ_PI7KN_UA7RWHXyi48JUPqI_DwJagOWf6kUZh0/s1600/APRIL_READS_2016.png" /></a></div>
<span style="font-size: x-large;">S</span>elamat bulan Mei. ^^<br />
<br />
Apa kabar? Semoga baik-baik saja ya. Saya lagi nggak enak bodi nih, Gaes, setelah lebih dari 24 jam nggak tidur. Kira-kira ihwal apa yang membuat saya tidak tidur selama itu? Ng, rahasia. Ngahahahahha. *dibuang ke rawa-rawa* <br />
<br />
<a name='more'></a>Berhubung sudah berhari-hari nggak posting di sini, saya ingin bercerita saja ya. Sejak awal tahun ini saya dihinggapi penyakit yang oleh orang bule biasa disebut <i>reading slump</i>. Entah mengapa setiap mau mulai membaca buku, rasanya malas langsung menyerang. Hasilnya, target baca saya tahun ini (69 buku) nggak pernah beranjak melewati angka 10. Saya sempat berpikir, jangan-jangan saya sudah <i>move on</i> dari hobi membaca? OH TIDAAAK~! *panik*<br />
<br />
Gimana nggak berpikir begitu, tiap kali membuka buku rasanya mualas. Muak. Eneg. Saya pernah menyalahkan waktu yang terlalu sedikit (<i>cie menyalahkan waktu</i>). Tapi kalau gitu mah nggak bener juga. Soalnya, kata abang-abang ojek depan rumah, "<i><b>You do things that you love not because you have time. You make time to do the things that you love.</b></i>" <strike>Wuih, bijak sekali si abang</strike>.<br />
<br />
Hingga kemudian saya keinget saran salah satu temen (namanya nggak usah disebutin ya, ntar dia ke-GR-an terus minta royalti). "Kenapa nggak dimulai dengan membaca buku yang tipis-tipis aja, Pan?" Eh bener juga ya, kenapa nggak kepikiran dari kemarin-kemarin? Akhirnya saya mencoba membaca buku-buku tipis kayak <i>Fear Street</i> atau cerpen. <b>Zukuv amvuh ternyata</b>! Alhasil, saya perlahan-lahan mulai keluar dari jerat <i>reading slump</i>, walau kayaknya belum sepenuhnya keluar. Masih ada sisa-sisa lumpur di badan abang. *mandi kembang*<br />
<br />
Okey, mulai Mei ini sih sudah baca dua buku (<i>Pink Project</i> by Retni SB sama <i>The Duke and I</i> by Julia Quinn). Sekarang lagi baca <i>Supernova 2: Akar </i>by Dee Lestari. April kemarin bacanya juga lumayan sebenernya, walau tipis-tipis. Ini saya ngedata bukunya:<br />
<br />
1.<b> <i>00:00</i> by Ardelia Karisa</b><br />
Baca buku ini dalam rangka nge-host blog tour. Sempat panik gara-gara bukunya belum tiba juga ke tangan saya, sementara giliran saya ngehost sudah mepet banget. Belum lagi harus membaca bukunya untuk diresensi. Akhirnya saya memutuskan untuk beli saja sendiri daripada kelamaan (nasib tinggal di wilayah timur Indonesia). Alhasil, saya punya 2 buku 00:00. <b>Kamu mau satu? Tunggu giveaway-nya ya</b>. :D<br />
<br />
2. <b><i>Yesterday in Bandung</i> by Rinrin Indrianie, dkk</b><br />
Buku ini dikasih ke saya untuk diresensi juga. Bandung... aduh, jadi pengen ke sana lagi. *menatap nanar awan di langit Gorontalo*<br />
<br />
3. <b><i>Tiger on My Bed</i> by Christian Simamora</b><br />
Dikasih sama Mbak Desty (makasih, Mbak! *peluk*). Setelah cukup lama penasaran sama buku ini, akhirnya saya baca juga. Suka sama alur ceritanya. Tapi… <i>surprisingly</i>, saya nggak begitu menikmati adegan kipas-kipasnya. Tapi <i>overall worth reading</i>-lah ya.<br />
<br />
4. <b><i>Fear Street: The Perfect Date</i> by R.L. Stine</b><br />
5. <b><i>Fear Street: Bad Dream</i> by R.L. Stine</b><br />
Noslagila, Cin! <i>Fear Street</i> adalah<i> Goosebumps</i>-nya pembaca remaja. Dulu sih saya suka banget baca seri ini. Tapi sekarang… kesannya <i>cheesy</i> gitu. Banyak adegan yang bikin <i>rolling eyes</i> dan ngekek-ngekek sendiri. Kalo bukan karena <i>for old time’s sake</i>, saya mungkin nggak akan mau baca lagi seri ini. Hehe.<br />
<br />
6. <b><i>A Monster Calls</i> by Patrick Ness</b><br />
Saya resmi jatuh cinta pada si penulis. Resmi. Jatuh. Cinta.<br />
<br />
7. <b><i>Matilda</i> by Roald Dahl</b><br />
Akhirnya dibaca juga, dalam rangka posbar BBI April 2016 tema Buku Anak. Suka banget sama tokoh Matilda.<br />
<br />
8. <b><i>The Summer People </i>by Shirley Jackson</b><br />
9. <b><i>The Lottery</i> by Shirley Jackson</b><br />
Dua cerpen di atas memiliki ending yang lumayan bikin mangap. Saya sampai ngajak diskusi temen-temen BBI Joglosemar yang sudah baca duluan untuk ngebahas endingnya, serta pesan moral yang ingin disampaikan penulis melalui cerita pendek yang bikin merinding itu. Wih.<br />
<br />
<br />
Semoga saya lekas sembuh biar makin konsen baca buku. Maigat, <i>I really love reading</i> ternyata.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com65tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-41410090742324974352016-04-30T15:43:00.001+08:002016-04-30T15:57:08.422+08:00Matilda - Roald Dahl<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhQo4Ekjg0FKA9vWA_7vOCsz0vtdhx4x1qmeXyBn_g68giC6TxnACN7Q3lYMuy5Yqv9-BvEIQqVgzJNkm4YsBON8yqIQ90ucnZBjh-A34Cyc2p12DfJKkRqOdbOl-epCZstIOs2m30EUb5/s1600/MATILDA_edt.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhQo4Ekjg0FKA9vWA_7vOCsz0vtdhx4x1qmeXyBn_g68giC6TxnACN7Q3lYMuy5Yqv9-BvEIQqVgzJNkm4YsBON8yqIQ90ucnZBjh-A34Cyc2p12DfJKkRqOdbOl-epCZstIOs2m30EUb5/s320/MATILDA_edt.jpg" width="217" /></a></div>
Judul: <b><i>Matilda</i></b><br />
Penulis: Roald Dahl<br />
Penerjemah: Agus Setiadi<br />
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama<br />
Cetakan: VII, Agustus 2010<br />
Tebal: 264 hlm<br />
ISBN13: 9789795111672<br />
<br />
Sinopsis:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span id="freeText3638038524507956586">Matilda sangat jenius,
selain juga amat perasa. Sebelum berusia lima tahun, dia sudah membaca
karya-karya pengarang besar. Tapi orang tuanya menganggap ia hanya
seperti ketombe yang menjengkelkan. Matilda memutuskan untuk mengurus
dirinya sendiri. Ketika "diserang" Miss Trunchbull, kepala sekolahnya
yang amat sangat kejam, dia baru sadar ternyata dirinya punya kekuatan
supernatural. Lalu Matilda memakai kekuatan istimewanya itu untuk
menyelamatkan sekolahnya, terutama guru kesayangannya, Miss Honey.</span></blockquote>
<br />
<span style="font-size: large;">M</span>atilda Wormwood adalah gadis cilik yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata anak seusianya. Sayang, dirinya tinggal di keluarga yang salah. Bagi Mr dan Mrs Wormwood, anak kedua mereka tersebut sering dianggap sebagai ketombe (duh, maaf, saya ngakak). Matilda kerap dibentak saat hendak mengemukakan pendapat. Memang, orang tuanya lebih menyayangi kakak laki-lakinya. Namun Matilda kecil yang bahkan belum berusia lima tahun tak lantas menjadi pemurung. Ia adalah anak yang mandiri. Ketika ditinggal sendiri di rumah (ayahnya bekerja, kakaknya bersekolah, sedangkan ibunya pergi bermain bingo—semacam permainan lotere—di kota sebelah), Matilda memutuskan untuk ke perpustakaan dan menghabiskan waktu selama dua jam di sana. Ia membaca berbagai jenis buku, mulai dari buku anak-anak, hingga buku-buku klasik kelas berat karya penulis besar seperti Charles Dickens, Ernest Hemingway, Jane Austen, George Orwell, dan kawan-kawan.<br />
<br />
<a name='more'></a>Ketika Mr dan Mrs Wormwood memutuskan untuk menyekolahkan Matilda (yang sebenarnya sudah agak terlambat), petualangan baru gadis cilik itu pun dimulai. Miss Honey, guru Matilda yang baik hati, mendapati bahwa anak perempuan tersebut memang sangat cerdas. Matilda bisa melakukan perkalian dalam jumlah berapapun dengan cepat dan sudah membaca banyak sekali karya sastra bermutu. Miss Honey yang terkagum-kagum (namun tidak memperlihatkannya) kepada Matilda, terpaksa memperlakukan gadis cilik itu dengan berbeda. Jadi, di saat murid-murid sekolah dasar yang lain belajar perkalian dua, Matilda diperkenankan mempelajari mata pelajaran yang diperuntukkan bagi murid kelas yang lebih tinggi. Ia dipersilakan bertanya apabila ada hal yang tidak ia mengerti.<br />
<br />
Matilda sangat menyukai kegiatan belajar. Teman-teman sekelasnya pun penyukainya karena sifatnya yang rendah hati dan tak pernah menyombongkan diri. Namun begitu, ada hal yang mengganggu ketenangan di sekolah. Penyebabnya adalah sang kepala sekolah, Miss Trunchbull. Miss Trunchbull tak segan ‘main fisik’ kepada murid-murid yang melanggar peraturan, sekecil apa pun pelanggaran tersebut. Parahnya, Miss Trunchbull menandai Matilda sebagai musuh bebuyutannya. Kok bisa? Lantas, apa yang akan Matilda lakukan mengenai hal tersebut?<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgctd-YzXo1kiyEVOA4l8dox83vihnZz7Ef55e36xOzXKg-yyQVDZmn4Gor36Z60z0pQMK63ubrx2cPPyOppny9WZ4S4DRKN-DZUYhlAQHkVueKbXHVc-NVyLa08pYCq4AlgnH2dzjAJPM/s1600/MATILDA_BANNER.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgctd-YzXo1kiyEVOA4l8dox83vihnZz7Ef55e36xOzXKg-yyQVDZmn4Gor36Z60z0pQMK63ubrx2cPPyOppny9WZ4S4DRKN-DZUYhlAQHkVueKbXHVc-NVyLa08pYCq4AlgnH2dzjAJPM/s1600/MATILDA_BANNER.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image source <a href="http://images5.fanpop.com/image/photos/31400000/Matilda-matilda-31436932-1024-768.png" target="_blank">here</a>, edited by me.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Roald Dahl terkenal dengan karya-karya fiksinya yang diperuntukkan bagi anak-anak. <i>Matilda</i> adalah salah satu karyanya yang sangat terkenal, bahkan pernah memenangkan penghargaan Childrens’s Book Award. Setelah buku ini cukup lama tenggelam di lemari saya, akhirnya saya memutuskan untuk membacanya sebagai bagian dari program posting bareng <a href="http://www.blogbukuindonesia.com/" target="_blank"><b>BBI</b></a>, yakni buku anak. (Maafkan saya Om Dahl, kelamaan nimbun buku Anda di lemari. T.T)<br />
<br />
Bagi saya, <i>Matilda</i> adalah bacaan yang sangat menyenangkan. Saya senang sekali membaca fiksi yang tokoh utamanya hobi baca. Kerennya lagi, tokoh tersebut adalah anak kecil. Karakter Matilda sukses membuat saya jatuh hati. Ia digambarkan sebagai anak kecil yang luar biasa jenius, namun ia seolah tak menyadari kejeniusannya tersebut. Ia tampil dengan sangat polos serta memiliki pembawaan yang rendah hati. Maka wajar saja bila orang-orang menyukainya (yah, kecuali kedua orang tuanya yang berpikiran picik). Hal ini mengingatkan saya pada tokoh Harry Potter yang selalu ditindas oleh paman dan bibinya. Mau tahu kesamaan lain antara Matilda dan Harry Potter? Mereka sama-sama memiliki kemampuan ‘spesial’. Nah, kemampuan spesial apa yang dimiliki Matilda? Cari tahu sendiri ya, kalau diuangkap di sini nanti nggak seru. Yang jelas kemampuan Matilda ini berperan besar dalam cerita.<br />
<br />
Selain Matilda, tokoh lain yang membuat saya jatuh hati adalah Miss Honey. Bukan hanya karena ia bersikap baik pada Matilda, tapi juga karena sikapnya yang menyenangkan sebagai seorang guru. Saya berandai-andai, bila saja waktu kecil dulu guru saya adalah Miss Honey, tentu saya akan menjadi murid yang paling bahagia sedunia. Seingat saya, guru masa kecil saya rata-rata suka nyubit. Kan kezel. (Atau sayanya yang bandel kali, ya? Hihi.)<br />
<br />
Alur cerita dalam <i>Matilda</i> cukup ringan dan mudah diikuti. Banyak lelucon segar di buku ini yang dapat membuat saya tersenyum. Anak-anak tentu akan dengan mudah mencerna buku ini. Hanya saja, saya pikir perlu pendampingan orang tua apabila ingin anaknya membaca buku ini. Pasalnya buku ini berisi cukup banyak kata-kata umpatan dan hinaan, terutama yang keluar dari mulut kepala sekolah. Saya pribadi sih ketawa ngakak ya, mengingat stok umpatan sang kepsek yang aduhai banyaknya. Namun yang sulit saya terima adalah penyiksaan yang dilakukan kepala sekolah kepada murid-muridnya. Agak kelewatan.<br />
<br />
Selain itu, pengarang sedikit kurang halus dalam menghadirkan adegan ‘balas dendam’ yang dilakukan oleh Matilda kepada orang yang menyakitinya (yah, sebagai pencinta buku, saya juga tak yakin akan mampu menahan emosi apabila ada orang yang merobek-robek buku yang sedang saya baca—apalagi itu buku pinjaman dari perpustakaan). Namun mengajarkan balas dendam dalam sebuah buku anak-anak, saya pikir agak kurang bijak. Atau barangkali ada pesan moral lain dari pengarang yang tidak saya tangkap dengan baik? Bagi teman-teman yang sudah membaca buku ini, barangkali bisa membantu saya. :)<br />
<br />
Akhir kata, <i>Matilda</i> tetaplah sebuah bacaan yang menyenangkan, baik untuk anak kecil (dengan catatan: perlu pendampingan orang tua), maupun bagi pembaca dewasa. Dan untuk pencinta buku, si kecil Matilda punya tantangan buatmu: berapa banyak buku yang sudah kamu baca? ;)<br />
<br />
PS: Buku ini sudah difilmkan dengan judul yang sama pada tahun 1996. Tokoh Matilda diperankan oleh Mara Wilson yang cute banget. Tapi saya belum nonton filmnya. T.T<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOd-n8IvyynL-TIFHnLzIOUo6WbnzTx_1rQF_1gOaHRp8jBBYFrnND7Vsl5pr9HbMrOaKHK5V9ndeby995DR1mG14rKVYs6i0ZiGh-DHMCo0Gz-6I6e-yy4uhzOAyVsjp9gvwfj9DvyakZ/s1600/4.5-star-blue-final.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOd-n8IvyynL-TIFHnLzIOUo6WbnzTx_1rQF_1gOaHRp8jBBYFrnND7Vsl5pr9HbMrOaKHK5V9ndeby995DR1mG14rKVYs6i0ZiGh-DHMCo0Gz-6I6e-yy4uhzOAyVsjp9gvwfj9DvyakZ/s1600/4.5-star-blue-final.png" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7y4qk1A3FOvvAzfKAwwJf9G1GA47A07NTVhxHukJywjoaFc0gz5bpUTSv-47G_UDHTc7gkG1a8qngF93NAKzLsICobWBa3U76y3n2Y5qSFhxaIVTp5L1UlVmqBnXdrq97k0ILWTvT23rD/s1600/Banner+Posbar+2016.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7y4qk1A3FOvvAzfKAwwJf9G1GA47A07NTVhxHukJywjoaFc0gz5bpUTSv-47G_UDHTc7gkG1a8qngF93NAKzLsICobWBa3U76y3n2Y5qSFhxaIVTp5L1UlVmqBnXdrq97k0ILWTvT23rD/s1600/Banner+Posbar+2016.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Posting Bareng BBI April 2016: Children Books</b></td></tr>
</tbody></table>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-29741540096660025522016-04-19T18:21:00.000+08:002016-04-28T10:54:27.898+08:00Tiger on My Bed - Christian Simamora<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju4GHp1Gug-WPgx-hL51cqKG4Zcdpsgdd1BKJfSPiVaynT2fpg6oizjg77Lxnl0h6s30w_7fULe4S2f4a68-2f-YsvnTQD8fqt58D8wui6MH7CAAHIe7IM08F1wHVkPoHmskI9iQqnOI1N/s1600/ToMB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju4GHp1Gug-WPgx-hL51cqKG4Zcdpsgdd1BKJfSPiVaynT2fpg6oizjg77Lxnl0h6s30w_7fULe4S2f4a68-2f-YsvnTQD8fqt58D8wui6MH7CAAHIe7IM08F1wHVkPoHmskI9iQqnOI1N/s320/ToMB.jpg" width="219" /></a></div>
Judul: <i><b>Tiger on My Bed</b></i><br />
Seri: #VimanaSingles 1<br />
Penulis: Christian Simamora<br />
Penerbit: Twigora <br />
Cetakan: I, Desember 2015<br />
Tebal: 408 hlm. <br />
<br />
Sinopsis:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>“UNTUK MENARIK PERHATIAN LAWAN JENISNYA,<br />HARIMAU BETINA BISA MERAUNG SAMPAI 69 KALI SELAMA 15 MENIT.”</b><br />
Jai harus mengakui, Talita Koum Vimana membuatnya sangat penasaran. Dia duduk di pangkuan Jai, membuai dengan suara tawanya, dan bahkan tanpa ragu mengkritik kemampuannya merayu lawan jenis. Hebatnya lagi, semuanya terjadi bahkan sebelum Jai resmi berkenalan dengan Tal.<br />
<br />
<b>“SELAYAKNYA TARIAN, HARIMAU JANTAN DAN BETINA MELAKUKAN KONTAK FISIK SATU SAMA LAIN, DISERTAI SUARA RAUNGAN DAN GERAMAN.”</b><br />
Jujur saja, alasan utama Tal mendekati Jai justru karena dia sama sekali bukan tipe idealnya. Dia dipilih karena alasan <i>shallow</i>: indah dilihat mata, asyik buat diajak make out. Jenis yang bisa dengan gampang ditinggalkan tanpa harus merasa bersalah.<br />
<br />
<b>“TAHUKAH KAMU, SETELAH PROSES KAWIN SELESAI, HARIMAU JANTAN SELALU MENINGGALKAN BETINANYA?”</b><br />
<i>Tiger arrangement</i>, begitu keduanya menyebut hubungan mereka. Dan ketika salah satu pihak terpikir untuk berhenti, pihak lain tak boleh merasa keberatan. Jai dan Tal menikmati sekali hubungan kasual ini. Tak ada tanggung jawab, tak ada penyesalan... sampai salah satu dari mereka jatuh cinta.<br />
<br />
<br />
Selamat jatuh cinta,<br />
<br />
<b>CHRISTIAN SIMAMORA</b></blockquote>
<br />
<span style="font-size: large;">B</span>atal nikah gara-gara calon suami kepincut pada <i>wedding organizer</i> sendiri membuat Talita Koum Vimana (Tal) patah hati dan susah <i>move on</i>. Sampai-sampai kedua sahabatnya sepakat bahwa ia butuh seseorang untuk dijadikan<i> rebound</i>—cowok yang dipacari (sekaligus ditiduri) tanpa perlu melibatkan hati. Awalnya Tal menolak, ia merasa nggak butuh-butuh banget yang namanya rebound. Namun kedua sahabatnya berhasil membuat Tal merasa tertantang untuk mendakati seorang cowok yang belakangan diketahui bernama Jai Birksted, cowok blasteran Indonesia-Denmark.<br />
<i></i><br />
<a name='more'></a><i>Tiger arrangement</i>, adalah konsep yang ditawarkan Tal kepada Jai. Tiger arrangement sendiri terinspirasi dari tabiat harimau jantan yang langsung meninggalkan betinanya begitu selesai melakukan ritual kawin. Tal pun menginginkan hal serupa dari Jai. Ia hanya ingin melakukan <i>one night stand</i>, tanpa embel-embel cinta dan segala macam. Setelah tarik ulur yang sempat membuat Tal nyaris kehilangan muka, Jai akhirnya menyetujui tawaran cewek itu.<br />
<br />
Prinsip <i>tiger arrangement</i> sebetulnya sederhana. Namun yang membuatnya jadi <i>complicated </i>adalah ketika salah satu pihak melanggar perjanjian, yaitu melibatkan hati. Itulah yang terjadi pada Tal dan Jai. Kalau sudah begini, jalan satu-satunya adalah mengakhiri hubungan secepat mungkin. Siapa di antara mereka yang melanggar peraturan? Apakah Tal, si cantik yang patah hati? Atau si tampan Jai yang punya masa lalu tak kalah menyedihkan dari Tal? Relakah mereka mengakhiri perjanjian harimau tersebut?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6TuDyORxfclHpeg1mlCWtjitYbYwQ6HTZErKAiufWrAkk__3DISFEU2OYMwSBZiKwm54gSvjfywB5mc5g_oWgCrAqM7modnKiRvJ9T6ozYFRyeK7IMPx2U4gREf313vOge4S2NaV-tT87/s1600/TOMB_BANNER_BW.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6TuDyORxfclHpeg1mlCWtjitYbYwQ6HTZErKAiufWrAkk__3DISFEU2OYMwSBZiKwm54gSvjfywB5mc5g_oWgCrAqM7modnKiRvJ9T6ozYFRyeK7IMPx2U4gREf313vOge4S2NaV-tT87/s1600/TOMB_BANNER_BW.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image source <a href="http://wallpaperswide.com/alone_19-wallpapers.html" target="_blank">here</a>, edited by me.</td></tr>
</tbody></table>
Setelah sukses dengan serial #JBoyfriend, Christian Simamora kembali memanjakan pembaca setianya melalui serial terbaru yang bertajuk #VimanaSingles, dengan <i>Tiger on My Bed</i> (<i>ToBM</i>) sebagai pembuka. Sesuai nama serinya, para tokoh utama semuanya berasal dari keluarga Vimana yang terkenal kaya-raya serta memiliki gaya hidup glamor. Pembaca novel-novel Christian Simamora barangkali sudah familiar dengan nama Vimana karena nama tersebut sudah muncul sebelumnya di beberapa novel #Jboyfriend. Tapi jangan tanya saya novel yang mana, sebab saya lupa. *fans gagal* #VimanaSingles dirancang berdasarkan teori empat jenis cinta yang digagas C.W. Lewis, yaitu Eros, Storge, Philia, dan Agape. Jenis cinta yang mendasari kisah <i>ToMB</i> adalah Eros. Dan konsep<i> tiger arrangement</i>, menurut penulis, memang cocok untuk jenis cinta ini.<br />
<br />
Walaupun #VimanaSingles memiliki konsep yang ‘sedikit’ berbeda dengan #JBoyfriend, tampaknya penulis masih susah<i> move on</i> dari nama tokoh cowok berinisial J. Lihat saja nama tokoh utama pria: Jai Birksted. Namun demikian, dari segi <i>cover </i>memang sudah terlihat jelas perbedaannya. Bila <i>cover</i> serial #JBoyfriend dihiasi memandangan tubuh cowok yang mampu membuat pembaca cewek buru-buru mencari kipas angin, <i>cover</i> #VimanaSingles justru terkesan glamor dengan menampilkan karakter perempuan. Sangat elegan! Kini, saya tak perlu merasa malu membawa novel terbaru Bang Ino ke kasir sebab tak ada lagi tubuh cowok setengah telanjang di <i>cover</i>nya. Haha. (Tapi untuk <i>ToMB</i> ini, saya nggak beli, tapi dikasih sama <a href="https://destybacabuku.wordpress.com/" target="_blank">Mbak Desti</a>. Thanks, MbakDes!) *kemudian ditendang penulis*<br />
<br />
Christian Simamora terkenal dengan novel yang punya sisipan adegan olah raga kasur (uhm, olah raganya nggak melulu di kasur juga sih #eh). Dan di <i>ToMB </i>ini, penulis benar-benar meng-<i>upgrade</i> kepiawaiannya dalam menyajikan adegan-adegan panas: semakin detail, semakin intens. Jadi, jangan syok ya, terutama bagi pembaca belum cukup umur yang ‘tanpa sengaja’ membeli novel ini. <i>Well</i>, judulnya sendiri sudah ngasih kode banget kalau novel ini bakalan bikin pembaca perlu menurunkan suhu penyejuk udara. Jadi bila ada pembaca yang masih saja syok, ya salah sendiri. Hehe.<br />
<br />
Alasan saya menyukai novel-novel Christian Simamora, adalah karena gaya menulisnya yang saya sukai. Penuh dengan percakapan yang lucu namun cerdas, serta banyak referensi <i>pop culture</i> yang lumayan banget buat nambah-nambah bahan obrolan. Dan khusus untuk <i>ToMB</i>, pembaca dapat memperoleh fun facts tentang dunia binatang—hasil dari hobi penulis menonton NatGeo. Profesi para tokoh di utama di setiap novel Christian Simamora pun selalu menarik. Dalam novel ini, penulis menyajikan profesi yang jarang saya temui dalam novel-novel, yaitu <i>jewel appraisal</i> (profesi Tal). Saya salut atas riset mendalam yang dilakukan penulis terhadap profesi ini. Melalui tokoh Tal, saya jadi ngeh tentang profesi tersebut. Cukup menarik dan memang, dan sangat pas dengan cerita dalam novel ini. Tak hanya menampilkan profesi <i>jewel appraisal</i>, profesi Jai sebagai desainer interior pun digarap dengan maksimal.<br />
<br />
Chemistry antara Tal dan Jai terjalin dengan baik. Saya sangat berharap agar Tal jadian dengan Jai, sehingga saat segalanya berjalan tak sesuai harapan, saya jadi agak was-was juga—meski novel-novel model begini <i>ending</i>nya ketebak banget. Sayangnya, konflik dalam novel ini tidak berat, sehingga bagi pembaca yang mengharapkan konflik yang lebih kompleks (baca: saya), mungkin harus menurunkan ekspektasi. Selain itu, di luar dugaan ternyata saya dihinggapi rasa jenuh. Saya merasa karakter para tokoh utama dalam novel ini hampir tak ada bedanya dengan novel-novel sebelumnya. Saya juga ternyata bukan pembaca yang menyukai adegan ranjang yang berlebihan. Hampir semua adegan ranjang dalam novel ini saya baca sambil lalu—saya ingin segera mencari tahu konflik dan inti permasalahan di dalamnya. Namun demikian, saya berdusta bila berkata bahwa saya tidak menikmati novel ini.<br />
<br />
Saya merekomendasikan novel ini bagi pembaca romance tak keberatan dengan adegan ranjang, serta menyukai kisah cinta ringan yang sudah pasti memiliki akhir bahagia. Oh, dan tentu saja bagi fans berat Christian Simamora! Sebagai penyuka karya-karya Christian Simamora, saya berharap semoga pada buku berikutnya, konflik cerita bisa dibuat lebih kompleks.<br />
<br />
Tiga bintang saya sematkan untuk harimau yang mencoba menjadi buaya. Eh iya, sama seperti penulis, saya pun tak habis pikir mengapa ada istilah ‘buaya darat’. Padahal, dibanding harimau, buaya adalah tipe yang setia sama pasangan loh. Hehe, fakta menarik barusan bisa kamu temukan dalam novel ini. :)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE4Wh1xYoQjQCvdTxenUGwMx5ByYBA3CT5izVihNSw7N-KhrMQTr2oY1LQ-HofogkgknX7ldpMCJjnxGn1NqreBqTZErtsZRzVFM2_fgPmiZ9-dtTkKMxP9XUjHTp3WF68tw46_-AnyRV6/s1600/3-star-blue-final.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE4Wh1xYoQjQCvdTxenUGwMx5ByYBA3CT5izVihNSw7N-KhrMQTr2oY1LQ-HofogkgknX7ldpMCJjnxGn1NqreBqTZErtsZRzVFM2_fgPmiZ9-dtTkKMxP9XUjHTp3WF68tw46_-AnyRV6/s1600/3-star-blue-final.png" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-19772546408735220392016-04-11T18:07:00.000+08:002016-04-11T18:10:13.223+08:00[Blog Tour] Teaser Quotes 00.00 + Pengumuman Pemenang Giveaway<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBb9FPgrlplaNifXdMGOrXMw37czBj0UWhEqkS1FN3Zm1mfgkvkbbyLmUuQSDGpaQsVuOJzR3pT0kVIR_K78EGWj4_RSr7xAe7sgUUYr8jvcWyCUoPOvPCtTAn8huh7lajA6D3qps9Mtap/s1600/Banner+Blog+Tour.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBb9FPgrlplaNifXdMGOrXMw37czBj0UWhEqkS1FN3Zm1mfgkvkbbyLmUuQSDGpaQsVuOJzR3pT0kVIR_K78EGWj4_RSr7xAe7sgUUYr8jvcWyCUoPOvPCtTAn8huh7lajA6D3qps9Mtap/s320/Banner+Blog+Tour.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: large;">S</span>elamat sore, semuanya. Akhirnya tiba saatnya pengumuman pemenang giveaway #blogtour0000. Bagi yang belum tahu, 00.00 adalah novel keempat karya Ardelia Karisa, sekaligus novel pertamanya yang ditujukan untuk pembaca dewasa. Pada postingan <a href="http://www.kandangbaca.com/2016/04/0000-ardelia-karisa-blog-tour-giveaway.html" target="_blank">sebelumnya</a>, saya telah menulis review dan mengadakan giveaway berhadiah novel ini dan satu lagi novel 17.17 karya Sheva. Nah, sesuai janji, hari ini akan saya umumkan pemenangnya.<br />
<br />
<a name='more'></a>(Buat seru-seruan, boleh dong ya, saya pajang dulu teaser quotes dari novel 00.00 karya Kak Ardelia Karisa.)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheOpuqyh0yQ9yf8AYGwf-qbDsdVxAWlybzmB7iOzfOveVG4gcKQw01aCFP0ie9QSpOc4jazj84lUvmYLQUTJoBktCHgCvYtcKC2TEYZncZ8QrCNCrogNjA4MI3qdJH1Vz4oVRG15uHNGaf/s1600/00.00_QUOTE_1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheOpuqyh0yQ9yf8AYGwf-qbDsdVxAWlybzmB7iOzfOveVG4gcKQw01aCFP0ie9QSpOc4jazj84lUvmYLQUTJoBktCHgCvYtcKC2TEYZncZ8QrCNCrogNjA4MI3qdJH1Vz4oVRG15uHNGaf/s1600/00.00_QUOTE_1.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRO45OayoC9M0-UzZ_wmVw1HH3ExyhaVQdevlbn_Leo7w62U8ChEiV2fmlkjAQG6MvbX_Gf5KKSOAq40EMB6pIEqrRG67uR23ojP4CbQU1q51A1D1cyHhVtth6aQQwugaOcNgo_Xd_u5ml/s1600/00.00_QUOTE_2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRO45OayoC9M0-UzZ_wmVw1HH3ExyhaVQdevlbn_Leo7w62U8ChEiV2fmlkjAQG6MvbX_Gf5KKSOAq40EMB6pIEqrRG67uR23ojP4CbQU1q51A1D1cyHhVtth6aQQwugaOcNgo_Xd_u5ml/s1600/00.00_QUOTE_2.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0HKrGYfFO_FueF-Is3gnmHC-Q8uRIHHXa8jMkForqELMLQa4wFPzdhwYCQDHA7OvwL4y_Grc9sVD13SMxhz_J-GSLUAW_H9j06YsesOaKRaYbW0fk1aqfAJsdLNzT8PznVQIU4yzJ8-OG/s1600/00.00_QUOTE_3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0HKrGYfFO_FueF-Is3gnmHC-Q8uRIHHXa8jMkForqELMLQa4wFPzdhwYCQDHA7OvwL4y_Grc9sVD13SMxhz_J-GSLUAW_H9j06YsesOaKRaYbW0fk1aqfAJsdLNzT8PznVQIU4yzJ8-OG/s1600/00.00_QUOTE_3.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj40B3h-2fnUbp5iWY9yrBLQM_cTMcduJbBmgp2Oc5uK7IxRWyzIr8v0HadeGMQm-GBwUCin0YVMJ1vvMEHvXqbPuaHFG_iRwSZTToHqBXpTFVflVKVbe-7v7Mst8W0XBOV7rkc95IGY5Sj/s1600/00.00_QUOTE_4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj40B3h-2fnUbp5iWY9yrBLQM_cTMcduJbBmgp2Oc5uK7IxRWyzIr8v0HadeGMQm-GBwUCin0YVMJ1vvMEHvXqbPuaHFG_iRwSZTToHqBXpTFVflVKVbe-7v7Mst8W0XBOV7rkc95IGY5Sj/s1600/00.00_QUOTE_4.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnEyZnPvyPeLhyphenhyphen71PbT3_MoFKl8rpknO5nXWmeKpywLo709BAdoyyj8oyTO-_UGX1pgJtzU1sMW_QGW-em9BJYeNUYKZ9C4Afm3oyYMXhatAJGIY-JOpMQKtW5_Dj3_BizgdMiU7P5dHY0/s1600/00.00_QUOTE_5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnEyZnPvyPeLhyphenhyphen71PbT3_MoFKl8rpknO5nXWmeKpywLo709BAdoyyj8oyTO-_UGX1pgJtzU1sMW_QGW-em9BJYeNUYKZ9C4Afm3oyYMXhatAJGIY-JOpMQKtW5_Dj3_BizgdMiU7P5dHY0/s1600/00.00_QUOTE_5.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Baiklah, setelah melakukan pengundian dengan menggunakan random.org, yang keluar sebagai pemenang adalah...<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdux9fvFJMqxc327nproCskQheoTpJ0i4ZyufOXCBgPHaKCLzuWfNi1QW1hy_-u7ulwZcfC7R0qKGJvpb0-uDY0_VuUIhyphenhyphenBxJvJNVuBElAVq0q9klgnzc0RARNjOq9Y52rcJK8UzTPkewk/s1600/Pemenang_Giveaway_Blogtour0000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdux9fvFJMqxc327nproCskQheoTpJ0i4ZyufOXCBgPHaKCLzuWfNi1QW1hy_-u7ulwZcfC7R0qKGJvpb0-uDY0_VuUIhyphenhyphenBxJvJNVuBElAVq0q9klgnzc0RARNjOq9Y52rcJK8UzTPkewk/s400/Pemenang_Giveaway_Blogtour0000.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">klik gambar untuk memperbesar.</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
Selamat kepada:</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: magenta;"><span style="font-size: large;"><b>Linda Zunialvi</b></span></span></div>
<br />
Selamat kepada Linda, yang akan mendapatkan paket buku berupa 1 eksemplar 00.00 karya Ardelia Karisa dan 1 eksemplar 17.17 karya Sheva persembahan dari Grasindo. Buat Linda, silakan kirim email berupa data diri yang berisi <b>alamat lengkap dan nomor telepon/hp yang bisa dihubungi</b>, ke <b>rubahungu(at)gmail(dot)com</b>, dengan subjek: <b>Pemenang #blogtour0000</b>. Bagi yang belum beruntung, jangan berkecil hati, sebab rangkaian #blogtour0000 masih berlanjut ke blognya <a href="http://www.kubikelromance.com/2016/04/0000.html" target="_blank">Ibu Peri</a>.<br />
<br />
Saya ucapkan terima kasih buat teman-teman yang sudah berpartisipasi. Jawaban kalian seru-seru loh. Malah, saya jadi kepincut pada beberapa tempat yang kalian sebutkan. Doh, jadi pengen dapet tiket gratis nih ke luar negeri. #plaks<br />
<br />
Sampai bertemu di blog tour dan giveaway selanjutnya.<br />
<br />
Salam sayang,<br />
Yovano N. Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-62078385548086390062016-04-08T19:22:00.002+08:002016-04-08T19:32:28.143+08:00Yesterday in Bandung - Rinrin Indrianie, dkk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDH9zfDi7GpdbsrrBhkglwOK1OS2D8yKcKaqGmEtKkCZ8gjSKE9N28161IxjeR8q2HcQi16tu3Ntzc-BXSKFFSMFZvm-3xxnkCKyxj1AyrYOk1AWSvUp19U8UHJDmTbe46yztxoMBCK7gW/s1600/YiB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDH9zfDi7GpdbsrrBhkglwOK1OS2D8yKcKaqGmEtKkCZ8gjSKE9N28161IxjeR8q2HcQi16tu3Ntzc-BXSKFFSMFZvm-3xxnkCKyxj1AyrYOk1AWSvUp19U8UHJDmTbe46yztxoMBCK7gW/s320/YiB.jpg" width="199" /></a></div>
Judul: <i><b>Yesterday in Bandung</b></i><br />
Penulis: Rinrin Indrianie, Ariestanabirah, Delisa Novarina, Puji P. Rahayu, NR Ristianti<br />
Penerbit: Elex Media Komputindo <br />
Cetakan: I, Januari 2016<br />
Tebal: 264 hlm.<br />
<br />
Sinopsis:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>Yesterday, all my troubles seemed so far away (Yesterday, The Beatles)</i><br />
<br />
Seperti lima nada membentuk satu harmoni lagu, mereka memiliki masalah dan masa lalu yang bersinggungan.<br />
Shaki, gadis Palembang dengan masalah korupsi sang ayah.<br />
Zain, pemuda desa yang gila harta dan terjebak pergaulan hitam.<br />
Tania, gadis riang yang masa lalunya kelam.<br />
Dandi, Pemuda tampan yang lari dari bayang-bayang masa lalu.<br />
Aline, pemilik kos yang menyimpan banyak misteri.<br />
<br />
Hidup di tempat tinggal yang sama membuat mereka menyadari bahwa semua punya cerita di hari kemarin, untuk dibagi di hari ini.<br />
<br />
<i>Editor's Note</i><br />
Salah satu dari tiga pemenang outline terpilih pada Workshop Novel Februari 2015</blockquote>
<br />
<span style="font-size: large;">B</span>andung. Ah, saya punya kenangan indah tentang kota ini. Dua kali saya berkunjung, dua kali pula ia meninggalkan bekas yang tak akan pernah lenyap dari sudut pikiran saya. Kali pertama menginjakkan kaki di kota ini, saya bertemu dengan seseorang yang membuat kuncup di hati saya bermekaran. Begitu berartinya orang tersebut, sehingga pada saat semuanya berjalan tak sesuai harapan, kuncup yang sudah mekar tadi pun menjadi kering dan jatuh berguguran. Ada saat-saat di mana raut wajah saya berubah mendung ketika mendengar kata ‘Bandung.’ Namun, saat saya diberi tahu bahwa saya mendapat kesempatan untuk kedua kalinya menapakkan kaki di kota ini, perasaan yang timbul justru sebaliknya. Rindu. Ya, sebuah kata yang cukup tak masuk akal mengingat saya hanya ke kota ini satu kali, dan itu pun hanya dalam rentang waktu yang singkat. Lantas saya bertanya-tanya pada diri sendiri, apakah rasa rindu tersebut melibatkan seseorang yang pernah menyentuh batin saya tempo hari? <br />
<br />
<a name='more'></a>Saya menemukan jawabannya tepat pada saat pesawat yang saya tumpangi menyentuh landasan bandar udara Husein Sastranegara. Ternyata yang saya rindukan memang kota ini. Bukan pada dia semata. Dengan hati buncah oleh rasa rindu yang telah tersampaikan pada kota Bandung, saya mengirimkan pesan singkat kepadanya, “Ketemuan yuk? Ngopi-ngopi kita. Aku lagi Bandung sekarang.” Pesan yang hanya ia baca namun tak pernah ia balas. Akan tetapi, hal itu tak membuat saya bermuram durja. Mungkin memang sudah seharusnya seperti ini. Toh, saya tak merasa kehilangan apa pun. Sebab saya sudah di sini. Di sebuah kota yang meski tak pernah menjadi kampung halaman, namun menjadi tempat yang dirindukan untuk pulang.<br />
<br />
Lalu apa hubungan cerita di atas dengan kisah dalam novel ini? Well, nggak ada sih. Hehehe. Kecuali fakta bahwa judul buku dan setting ceritanya adalah kota yang begitu berkesan bagi saya, saya memang sedang kepingin bercerita saja. *ditujes*<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxsRUuRYc8jyIIx-Qie5qQWOo_8_0vblx4DtSurrPQIyQh6egzkOpg7SWVnzTBc2BNSp7VndFgMcDqIkMHejL0lB9rBVtgvOC-QzFP6enahX85KUOFsN46i8GIHYZtCuiFy3krh1Vb2KPV/s1600/Yesterday+in+Bandung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxsRUuRYc8jyIIx-Qie5qQWOo_8_0vblx4DtSurrPQIyQh6egzkOpg7SWVnzTBc2BNSp7VndFgMcDqIkMHejL0lB9rBVtgvOC-QzFP6enahX85KUOFsN46i8GIHYZtCuiFy3krh1Vb2KPV/s1600/Yesterday+in+Bandung.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image source <a href="http://wallpaperswide.com/acoustic_guitar-wallpapers.html" target="_blank">here</a>, edited by me.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<i>Yesterday in Bandung</i> berkisah tentang 5 tokoh yang tinggal bersama dalam sebuah indekos di salah satu sudut kota Bandung: Shaki, Tania, Zain, Dandi, dan sang pemilik kos, Aline. Bagi yang pernah mengalami rasanya tinggal di sebuah kos-kosan, saya yakin bakal merasa familier dengan suasana cerita dalam buku ini. Bercanda bersama, makan bareng, main gitar dan nyanyi-nyanyi bareng, atau sekadar mengobrol sampai larut malam. Suasana di kosan Aline kurang lebih seperti itu. Namun, apa yang tampak di permukaan belum tentu sama dengan yang tersimpan dalam hati. Di balik wajah ceria yang ditampilkan, ada hal kelam yang disembunyikan.<br />
<br />
Shaki, gadis kaya dari Palembang yang pendiam dan suka memasak bagi teman-teman sekos dengannya. Hanya tinggal menunggu waktu sebelum semua orang tahu bahwa ayahnya adalah pejabat korup dan suka main perempuan. Ia sendiri butuh asupan obat-obatan bagi penyakit kejiwaan yang diam-diam ia derita. Ada sosok yang hadir dalam hidupnya, yang memberinya banyak perhatian, namun sayangnya sosok tersebut ternyata menyukai orang lain.<br />
<br />
Tania, gadis periang yang easy going. Selalu ribut dengan Zain, salah satu penghuni kos-kosan Aline. Ia memiliki trauma masa lalu yang berkaitan dengan mantan pacarnya. Apa yang ia alami membuatnya tak lagi percaya pada cinta. Begitu teguhnya ia menutup diri, sampai-sampai ia tak menyadari bahwa ada sosok yang memberinya perhatian lebih dari sekadar perhatian seorang sahabat.<br />
<br />
Zain, pemuda yang suka memetik gitar dan gemar menyanyikan lagu bagi orang yang amat ia sukai. Yang tak diketahui orang-orang, ialah bahwa ia memiliki harapan untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya di desa. Namun sayang, saat keadaan sudah sangat mendesak, Zain memilih untuk terjun ke lembah hitam.<br />
<br />
Dandi, seorang pemuda pemdian dan tertutup. Ia satu-satunya yang memilih bekerja sementara teman-tamannya yang lain masih mencoba peruntungan di dunia perkuliahan. Sosoknya yang pendiam dan agak kaku tak terlepas dari kisah percintaan masa lalu yang membuatnya merasa begitu dikecewakan. Di kosan Aline, ia harus kembali memendam rasa kecewa saat gadis yang diam-diam ia cintai justru menyukai orang lain.<br />
<br />
Dan terkhir, Aline, wanita cantik sang pemilik kosan. Bekerja di rumah sebagai penerjemah, Aline menjadi saksi atas dinamika interaksi para penghuni kos yang ia kelola. Sosok cantik ini pun menyimpan masalahnya sendiri. Ia mencoba lari dari fakta menakutkan yang sudah mengincarnya sejak cukup lama. Tapi tidak untuk kali ini. Mau tak mau, Aline harus mengangkat kepala, dan bersiap-siap menghadapi apapun yang mengintainya.<br />
<br />
Bagaimana kelima tokoh di atas mengatasi pergulatan batin masing-masing? Temukan jawabannya dalam <i>Yesterday in Bandung</i>.<br />
<br />
Jujur saja, membaca deretan nama penulis buku ini, saya sempat menduga kalau buku ini tadinya adalah kumpulan cerpen. Tapi ternyata tidak demikian, ini adalah sebuah novel utuh yang dikerjakan oleh lima penulis, di mana masing-masing penulis mewakili lima tokoh dalam novel ini. Saya salut kepada para penulis yang dengan sangat kreatif menggabungkan isi pikiran mereka ke dalam novel utuh bertajuk <i>Yesterday in Bandung</i> ini. Dengan gaya menulis yang berbeda-beda, membuat setiap karakter dalam novel ini menjadi punya ciri khas masing-masing. Perbedaan tersebut melebur menjadi satu kesatuan cerita yang cukup menarik untuk diikuti.<br />
<br />
Namun, gaya menulis yang berbeda-beda ini justru bisa menjadi bumerang. Sebagai pembaca, saya kurang mampu menikmati novel ini secara maksimal. Sebab, ada gaya menulis yang cocok dengan selera saya, dan ada pula yang kurang cocok, walau secara umum saya menyukai setiap konflik yang disajikan oleh para penulis. Sedangkan bila disuruh memilih siapa favorit saya di antara para tokoh dalam novel ini, saya memilih tokoh Aline oleh karena kecocokan saya pada gaya menulis yang tersaji melalui tokoh tersebut (sayangnya saya tidak tahu siapa penulis dibalik tokoh favorit saya ini).<br />
<br />
Bagi kalian yang kepincut pada novel ini oleh karena judul yang ada kata ‘Bandung’-nya, perlu saya ingatkan untuk jangan terlalu berharap banyak agar tidak kecewa. Sebab meski novel ini bersetting di Bandung, namun kota ini tidak tereksplorasi dengan maksimal, sebab sebagian besar adegan di dalamnya hanya berkutat di dalam kompleks kosan saja.<br />
<br />
Terlepas dari bebarapa isu yang saya sebutkan di atas, novel ini sangat layak diapresiasi. Menyatukan banyak ide ke dalam sebuah novel utuh bukanlah perkara mudah, apalagi menjaga agar setiap karakter tetap konsisten, terutama saat ia muncul melalui sudut pandang tokoh yang berbeda. Usaha para penulis dalam meleburkan ide mereka ke dalam sebuah novel ini dapat dikatakan cukup berhasil. Saya sangat merekomendasikan novel ini bagi pembaca yang menyukai kisah penuh drama, serta pembaca menyukai novel yang berisi kutipan-kutipan manis dari berbagai lirik lagu populer. Yes, baby, novel ini punya stok lirik lagu yang buanyak. :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE4Wh1xYoQjQCvdTxenUGwMx5ByYBA3CT5izVihNSw7N-KhrMQTr2oY1LQ-HofogkgknX7ldpMCJjnxGn1NqreBqTZErtsZRzVFM2_fgPmiZ9-dtTkKMxP9XUjHTp3WF68tw46_-AnyRV6/s1600/3-star-blue-final.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE4Wh1xYoQjQCvdTxenUGwMx5ByYBA3CT5izVihNSw7N-KhrMQTr2oY1LQ-HofogkgknX7ldpMCJjnxGn1NqreBqTZErtsZRzVFM2_fgPmiZ9-dtTkKMxP9XUjHTp3WF68tw46_-AnyRV6/s1600/3-star-blue-final.png" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-88664503291768492442016-04-03T22:32:00.004+08:002016-05-20T12:07:50.753+08:0000:00 - Ardelia Karisa [Blog Tour & Giveaway]<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwnykCMMekrIkDMXX5PsZlECQT2MnL72KScrYPt-79Ow5wmq8m4t-IOjI3h1cM2oGI6nX4tvHxNjG-EMzywLlsYVxlvhk4HgactQ12xQ_Khp5hyphenhyphen1v3w2xJWbzLUEprLNtYpG3JF4Ye9_Dp/s320/Cover+00.00-edt.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwnykCMMekrIkDMXX5PsZlECQT2MnL72KScrYPt-79Ow5wmq8m4t-IOjI3h1cM2oGI6nX4tvHxNjG-EMzywLlsYVxlvhk4HgactQ12xQ_Khp5hyphenhyphen1v3w2xJWbzLUEprLNtYpG3JF4Ye9_Dp/s320/Cover+00.00-edt.jpg" /></a></div>
Judul: <i><b>00:00</b></i><br />
Penulis: Ardelia Karisa<br />
Penerbit: Grasindo<br />
Cetakan: I, Maret 2016<br />
Tebal: 224 hlm.<br />
<br />
Sinopsis:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>“You realize that you’re always leaving me by this time? The first time we met, the second time, now.”</i><br />
<br />
<i>“I’m such a Cinderella,”</i> kataku singkat menanggapi kalimatnya itu.<br />
<br />
<i>“Maybe. But I’m not a stupid prince.”</i><br />
<br />
<i>“Why the prince is stupid?”</i><br />
<br />
<i>“Well, he told Cinderella that he’s in love with her, but he forgets how she looks and has to put a shoe on every girl in the kingdom.”</i> Sangat masuk akal. Tapi, sayangnya aku tidak sepintar itu untuk menyadarinya.<br />
<br />
<i>“If I fall in love with a girl I’ll never forget how she looks. And I know exactly where to find her.”</i><br />
<br />
Charvi Adipramana tidak menyangka bahwa pertemuannya dengan Nicolas Moreau—seorang ekspatriat Perancis yang tinggal di Jakarta— mengantarkannya pada ide kencan satu hari penuh. Charvi bertemu Nic tepat satu hari sebelum ia terbang ke Paris untuk mengejar mimpi. Hari itu untuk kali pertama ia mengaku jatuh cinta kepada laki-laki yang baru saja ia kenal—suatu hal yang tak pernah ia lakukan sebelumnya.<br />
<br />
Berpegang pada rasa saling percaya, Charvi dan Nic berjanji untuk bertemu lagi satu tahun kemudian di tempat yang sama. Namun, satu tahun adalah waktu yang lama. Satu tahun bisa mengubah apa saja, termasuk cinta. Masihkah Charvi menjaga perasaannya untuk Nic setelah keduanya terpisah jarak dan waktu yang terbentang antara Perancis-Jakarta?</blockquote>
<br />
<span style="font-size: large;">00:00</span> berkisah tentang Charvi Adipramana (<b>Char</b>), seorang perempuan muda yang cerdas namun memiliki masalah terhadap menaruh kepercayaan terhadap orang lain (<i>trust issues</i>). Ia sulit untuk berteman dengan orang baru. Hal itu berimbas pula pada kehidupan cintanya. Ia sulit mempercayakan hatinya pada seseorang yang kelak akan menyakitinya. <i>Well</i>, dengan mencintai orang lain, di saat yang sama kita membuka segala kemungkinan untuk disakiti oleh orang tersebut. Itu yang diyakini Char.<br />
<br />
<a name='more'></a>Kemudian muncullah Nicolas Moreau (<b>Nic</b>), seorang ekspartriat Perancis yang menyukai Char sejak pertama kali mereka bertemu di sebuah toko buku merangkap <i>coffee shop</i>, tepat dua hari sebelum keberangkatan Char ke Paris. Dan akibat ide gila Char yang ingin melepas keperawanan bersama orang asing, serta kesalahpahaman dari sang ibu yang mengira bahwa putrinya berpacaran dengan Nic, maka Char mengiyakan saja ide <i>one day date</i> yang ditawarkan oleh Nic. Acara nge-<i>date</i> tersebut berjalan dengan lebih dari sekadar lancar, dan keduanya pun harus mengakui bahwa pertemuan singkat mereka ternyata tak sekadar melibatkan nafsu belaka.<br />
<br />
Sayangnya <i>trust issues </i>yang dimiliki Char membuatnya bimbang untuk mengambil keputusan, apakah akan tetap menjalin hubungan dengan Nic, atau menyudahinya saat itu juga. Namun demikian, mereka saling berjanji untuk bertemu kembali setahun lagi di tempat dan jam yang sama. Bila keduanya hadir sesuai dengan perjanjian, maka mereka sepakat akan melanjutkan apa yang telah mereka mulai. Namun satu tahun adalah waktu yang tidak singkat. Orang bisa berubah, demikian halnya dengan rasa cinta.<br />
<br />
Empat tahun setelahnya, Char yang kini menetap di New York dan telah memiliki seorang pacar, dihadapkan pada kenyataan bahwa Nic muncul kembali dalam hidupnya. Perjalanan satu hari yang membuat Char menaruh label <i>soulmate</i> pada Nic itu membuatnya bimbang. Haruskah dia kembali merajut apa yang telah ia mulai bersama Nic? Atau bertahan pada Kev, laki-laki yang kini menjadi pacarnya?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4ShnVybVBmHzmdLwGiDL_LJZ7k6RJRUG3ZC-4rBFuYSH-KIBoktWMzTwkiutVyOZDQnOWUGgpqxTzaSOLPyJiY9jjNl2Yp5F5rWMMg7tSO2s42DFiVjVXIS9K60mVCCQY1Cq5RYm3upCQ/s1600/00.00_Teaser+Quote+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4ShnVybVBmHzmdLwGiDL_LJZ7k6RJRUG3ZC-4rBFuYSH-KIBoktWMzTwkiutVyOZDQnOWUGgpqxTzaSOLPyJiY9jjNl2Yp5F5rWMMg7tSO2s42DFiVjVXIS9K60mVCCQY1Cq5RYm3upCQ/s1600/00.00_Teaser+Quote+1.jpg" /></a></div>
00:00 adalah novel keempat Ardelia Karisa, namun merupakan novel pertamanya yang saya baca. Kesan pertama saya saat membaca novel ini adalah, <i>“Damn, I love her writing style.”</i> Gaya bercerita penulis yang lincah dan mengalir membuat saya betah mengikuti alur cerita novel ini yang, <i>tadinya</i>, saya pikir saya mudah ditebak bila membaca dari sinopsisnya. (Nah loh!) <br />
<br />
Sehubungan dengan alur cerita yang saya pikir mudah ditebak tadi, ternyata penulis membuatnya tak sesederhana tebakan saya. Cerita disajikan dengan tak biasa lewat alur maju-mundur yang dibawakan dengan menarik. Misalnya pada adegan prolog yang, kalau boleh saya tebak, justru adalah adegan ending (?). Meski sudah tahu endingnya seperti apa, saya tetap penasaran atas apa saja konflik yang mungkin terjadi dalam novel ini. Dan ketika tiba pada bab terakhir... saya dibuat tercengang. Tebakan saya keliru, Saudara-saudara. Saya sampai membaca kembali bagian prolog untuk memastikannya. Bonus cerita pada bagian epilog membuat mulut saya membentok huruf O, bahwa ternyata kejadiannya tak seperti yang kita baca sebelumnya. Wah, benar-benar banyak kejutan di novel ini.<br />
<br />
Bicara soal tokoh, saya menyukai hampir semua tokoh yang muncul dalam novel ini, mulai dari Char, Kev, Nic, hingga teman-teman Char. Suka, dalam arti suka pada cara penulis menghidupkan para tokohnya (karena jujur saja, saya tak selalu setuju pada pandangan beberapa karakter di buku ini, termasuk Char, hehe). Yang pasti, penulis sukses membuat para tokoh terasa hidup dan memliki ciri khasnya masing-masing.<br />
<br />
Bicara soal kekurangan dari novel ini, saya rasa tak banyak. Soal typo, saya hanya menemukan satu saja dan sama sekali tak mengganggu kenikmatan membaca. Namun yang perlu saya ingatkan bagi calon pembaca sekalian adalah, ada banyak penggunaan bahasa Inggris dalam novel ini. Iya, saya tahu ada pembaca yang barangkali alergi dengan bahasa Inggris. Tapi sesungguhnya penggunaan bahasa Inggris terutama dalam percakapan antartokoh dalam novel ini dirasa wajar, mengingat beberapa tokoh yang muncul adalah orang bule, juga seting dalam buku ini sendiri pun tidak melulu di Indonesia. Saya pribadi tidak merasa ini adalah suatu masalah.<br />
<br />
Secara keseluruhan, 00:00 adalah bacaan yang ringan namun tetap menarik. Barangkali pembaca sudah cukup sering menemui kisah “kalau memang cinta ayo kita bertemu lagi tahun depan pada tempat dan jam yang sama”. Namun penyajian cerita serta adanya <i>twist</i> yang cukup mengejutkan menjadikan novel ini berbeda. Dengan gaya bercerita yang klop banget dengan selera saya, Ardelia Karisa resmi saya masukkan ke dalam daftar penulis wajib baca versi saya.<br />
<br />
Oh ya, novel ini ditujukan bagi pembaca dewasa, mengingat ada beberapa adegan ehem (<i>make out</i> doang sih) sama adegan ah... itulah pokoknya. Jadi, pastikan kamu sudah cukup umur untuk membacanya. ;)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnriTlMNS7jM1ruWqECcNj2oFjKpxUWEsp5epmZ0pYnEA4-Np-sS0TRAvJ4oCtS3NnFVciXyWPAoL2gOCpZ-XrRtiDX1qDK5lu11pyrndqCc_xTu_Ce1M2T5DSL8lLW_phQg9k8ukXQRgZ/s1600/3.5-star-blue-final.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnriTlMNS7jM1ruWqECcNj2oFjKpxUWEsp5epmZ0pYnEA4-Np-sS0TRAvJ4oCtS3NnFVciXyWPAoL2gOCpZ-XrRtiDX1qDK5lu11pyrndqCc_xTu_Ce1M2T5DSL8lLW_phQg9k8ukXQRgZ/s1600/3.5-star-blue-final.png" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<b><br /></b>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: left;">
<b>5 Facts About 00:00</b></div>
<br />
1. 00:00 merupakan proyek menulis dari Grasindo. Selain 00:00, ada dua buku lain bertema sama yang menitikberatkan pada suatu waktu tertentu sebagai penanda titik balik hidup dari si tokoh utama. <br />
2. 00:00 merupakan buku keempat dari Ardelia Karisa.<br />
3. Tapi, 00:00 merupakan novel dewasa pertama Ardelia Karisa yang diterbitkan.<br />
4. Waktu pengerjaan buku ini cukup singkat, yaitu 1,5 bulan.<br />
5. Buku ini tidak pernah dimuat di media seperti Wattpad atau GWP.</blockquote>
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>-- GIVEAWAY CLOSED! --</b></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHnombbAetE0reGQ73J1UFI1xCcOkTE20i1TBEClMUaaQMBTrJukzCTy6FvPbZ60lR3Spn0Xbf07yIiBJ9fhjJCe8MS_08NMoe-SQr_Sb2M-pOpI7f25t4ZUXDMlTeVpmmINGwv2-fdBjf/s1600/Poster+Blog+Tour-edt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHnombbAetE0reGQ73J1UFI1xCcOkTE20i1TBEClMUaaQMBTrJukzCTy6FvPbZ60lR3Spn0Xbf07yIiBJ9fhjJCe8MS_08NMoe-SQr_Sb2M-pOpI7f25t4ZUXDMlTeVpmmINGwv2-fdBjf/s320/Poster+Blog+Tour-edt.jpg" width="238" /></a></div>
Ingin punya buku ini? Tersedia satu eksemplar buku <b>00:00 karya Ardelia Karisa</b> dan satu eksempar buku <b>17:17 karya Sheva</b> persembahan dari <b>Grasindo</b> bagi satu orang pemenang. Cara mengikuti giveaway ini mudah saja:<br />
1. Peserta memiliki alamat pengiriman di Indonesia.<br />
2. Follow akun twitter <b>@vaan_11</b>, <b>@ardeliakarisa</b>, dan <b>@grasindo_id</b><br />
3. Share info GA ini di akun twittermu dengan me-<i>mention</i> @vaan_11, @ardeliakarisa dan @grasindo_id sertakan hastag #blogtour0000<br />
4. Jawab pertanyaan berikut: <br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>“Bila kamu diberi tiket gratis ke luar negeri bersama satu orang yang spesial bagimu, kamu akan ke negara mana, dan siapa orang yang akan kamu ajak? Alasannya?” </b></blockquote>
Hehe, pertanyaannya kepo banget.<br />
Tulis jawabanmu pada kolom komentar dengan format sebagai berikut:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Nama Lengkap: .....</b><br />
<b>Akun Twitter: .....</b><br />
<b>Link share twitter tentang GA ini: .....</b><br />
<b>Jawaban: .....</b></blockquote>
5. GA berlangsung tanggal <b>3 s.d. 9 April 2016</b>.<br />
6. Pemenang akan dipilih secara acak dan akan diumumkan paling lambat tanggal <b>11 April 2016</b>.<br />
<br />
Bila ada pertanyaan seputar GA ini, silakan ajukan melalui twitter @vaan_11. Akhir kata, selamat mengikuti giveaway. Semoga beruntung. ^^Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com56tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-59331410679371372772016-04-01T17:50:00.001+08:002016-04-01T17:50:29.612+08:00Hello, April. :)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLLKGoufwXS48fiAuiQl-kn9bck3q8rLWZwmudWnz_Gh5w-eg4DLcqfRRN-_WHcZCoc73u3GBNIoWQfewPYKDv45P0znz7hSRIdBJLSsFIj4p1h1LRJ2ksJ2k1p_DEjrI45dtdaGd2O898/s1600/HELLO_APRIL.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLLKGoufwXS48fiAuiQl-kn9bck3q8rLWZwmudWnz_Gh5w-eg4DLcqfRRN-_WHcZCoc73u3GBNIoWQfewPYKDv45P0znz7hSRIdBJLSsFIj4p1h1LRJ2ksJ2k1p_DEjrI45dtdaGd2O898/s1600/HELLO_APRIL.jpg" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-52006690031030039812016-03-31T15:26:00.005+08:002016-03-31T15:27:36.566+08:00Coming Soon: Blog Tour 00.00, A Novel By Ardelia Karisa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrkPRQ5osMd_9PF2-ZgeC7wxHdLBSWzuCA5M8nOUDd1QrFi96aaXLpQ_Gz3oQ4jcPoTLK3hpcGqsEm7vWsGXnAAbElId4PhZZSVIRSzc9OUkvShBZ2ljtKTxG7MjIhAAFvTLh_-bryy2J7/s1600/Banner+Blog+Tour-edt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrkPRQ5osMd_9PF2-ZgeC7wxHdLBSWzuCA5M8nOUDd1QrFi96aaXLpQ_Gz3oQ4jcPoTLK3hpcGqsEm7vWsGXnAAbElId4PhZZSVIRSzc9OUkvShBZ2ljtKTxG7MjIhAAFvTLh_-bryy2J7/s320/Banner+Blog+Tour-edt.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;">H</span>alo.
<br />
<br />
Setelah lama nggak update, saya membawa kabar gembira. Kulit mang—*dikemplang* Haha. Bukan tentang kulit manggis kok—(lama-lama jokesnya Kang Opan makin garing nih)—tapi tentang <i>blog tour</i> dan <i>giveaway</i>! Hayuk mari merapat, para <i>giveaway hunter</i>. :)<br />
<i></i><br />
<a name='more'></a><i>Blog tour</i> ini dipersembahkan kak <a href="http://www.ardeliakarisa.com/" target="_blank"><b>Ardelia Karisa</b></a>, yang telah menerbitkan buku keempatnya yang berjudul <b>00.00</b> (Grasindo, 2016). Buku <b>00.00</b> berkisah tentang apa? Berikut sinopsisnya:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwnykCMMekrIkDMXX5PsZlECQT2MnL72KScrYPt-79Ow5wmq8m4t-IOjI3h1cM2oGI6nX4tvHxNjG-EMzywLlsYVxlvhk4HgactQ12xQ_Khp5hyphenhyphen1v3w2xJWbzLUEprLNtYpG3JF4Ye9_Dp/s1600/Cover+00.00-edt.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwnykCMMekrIkDMXX5PsZlECQT2MnL72KScrYPt-79Ow5wmq8m4t-IOjI3h1cM2oGI6nX4tvHxNjG-EMzywLlsYVxlvhk4HgactQ12xQ_Khp5hyphenhyphen1v3w2xJWbzLUEprLNtYpG3JF4Ye9_Dp/s320/Cover+00.00-edt.jpg" width="225" /></a>“<i>You realize that you’re always leaving me by this time? The first time we met, the second time, now.</i>”<br />
“<i>I’m such a Cinderella,</i>” kataku singkat menanggapi kalimatnya itu.<br />
“<i>Maybe. But I’m not a stupid prince.</i>”<br />
“<i>Why the prince is stupid?</i>”<br />
“<i>Well, he told Cinderella that he’s in love with her, but he forgets how she looks and has to put a shoe on every girl in the kingdom.</i>” Sangat masuk akal. Tapi, sayangnya aku tidak sepintar itu untuk menyadarinya.<br />
“<i>If I fall in love with a girl I’ll never forget how she looks. And I know exactly where to find her.</i>”<br />
<br />
Charvi Adipramana tidak menyangka bahwa pertemuannya dengan Nicolas Moreau—seorang ekspatriat Perancis yang tinggal di Jakarta—mengantarkannya pada ide kencan satu hari penuh. Charvi bertemu Nic tepat satu hari sebelum ia terbang ke Paris untuk mengejar mimpi. Hari itu untuk kali pertama ia mengaku jatuh cinta kepada laki-laki yang baru saja ia kenal—suatu hal yang tak pernah ia lakukan sebelumnya.<br />
<br />
Berpegang pada rasa saling percaya, Charvi dan Nic berjanji untuk bertemu lagi satu tahun kemudian di tempat yang sama. Namun, satu tahun adalah waktu yang lama. Satu tahun bisa mengubah apa saja, termasuk cinta. Masihkah Charvi menjaga perasaannya untuk Nic setelah keduanya terpisah jarak dan waktu yang terbentang antara Perancis-Jakarta?</blockquote>
<br />
Bagi yang ingin buku ini, jangan lupa ikutan <i>blog tour</i> yang sudah dijadwalkan sesuai gambar di bawah. Untuk <i>blog tour</i> pertama, saat ini sedang berlangsung di blog <a href="http://rizkymirgawati.blogspot.co.id/2016/03/blog-tour-00-00-giveaway.html" target="_blank">Rizky Mirgawati</a> (27 Maret-2 April 2016), sedangkan untuk <i>blog tour</i> di Kandang Baca sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 3-9 April 2016. Pastikan kamu ikutan, ya!<br />
<br />
Salam hangat,<br />
Yovano N.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHnombbAetE0reGQ73J1UFI1xCcOkTE20i1TBEClMUaaQMBTrJukzCTy6FvPbZ60lR3Spn0Xbf07yIiBJ9fhjJCe8MS_08NMoe-SQr_Sb2M-pOpI7f25t4ZUXDMlTeVpmmINGwv2-fdBjf/s1600/Poster+Blog+Tour-edt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHnombbAetE0reGQ73J1UFI1xCcOkTE20i1TBEClMUaaQMBTrJukzCTy6FvPbZ60lR3Spn0Xbf07yIiBJ9fhjJCe8MS_08NMoe-SQr_Sb2M-pOpI7f25t4ZUXDMlTeVpmmINGwv2-fdBjf/s1600/Poster+Blog+Tour-edt.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
NB: Kalau sudah nggak sabar dan pengen segera baca bukunya, kamu bisa beli bukunya <a href="http://www.gramedia.com/categories/books/fiction-literature/romance/00-00-0.html" target="_blank"><b>di sini</b></a>. :) Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-80411100460381224552016-02-27T13:30:00.001+08:002016-02-27T22:51:23.287+08:00Memoria - Priscila Stevanni<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwMioRFxBNnobzn-F4M5aSRk3ynCF6UmRg92-pSaCNFBGtS2JRnWLbfIww10jUuipGAIkFrmPB53W8fNdP_m7qubZtu8RCzWpls8kw8MEh1WPfvpow2W68FilkyqpQTKSDOkS9z8PO2Uei/s1600/MEMORIA.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwMioRFxBNnobzn-F4M5aSRk3ynCF6UmRg92-pSaCNFBGtS2JRnWLbfIww10jUuipGAIkFrmPB53W8fNdP_m7qubZtu8RCzWpls8kw8MEh1WPfvpow2W68FilkyqpQTKSDOkS9z8PO2Uei/s320/MEMORIA.jpg" width="215" /></a></div>
Judul: <i><b>Memoria</b></i><br />
Penulis: Priscila Stevanni<br />
Penerbit: Penerbit Kosong<br />
Cetakan: I, Oktober 2015<br />
Tebal: 275 hlm.<br />
<br />
Sinopsis:<br />
<blockquote class="tr_bq">
Rasanya seperti mimpi. Tabrakan itu, suara klakson yang memekakkan telinga, van putih yang melaju dengan kecepatan tinggi, aku dan Rega yang hanya dapat berdiri terpaku menantang maut. Lalu… Poof! Semua hilang begitu saja.<br />
<br />
Aku terbangun di kamarku. Mereka tidak pernah menemukan tubuh Rega. Mereka bahkan tidak mengingat siapa itu Rega. Semua jejak tentang Rega menghilang. Tidak ada satu pun bukti yang dapat menunjukkan bahwa Rega pernah hidup. “Tidak pernah ada yang namanya Rega Adisatya!” Begitu kata mereka.<br />
<br />
Aku berharap dapat segera terbangun dari mimpi buruk ini. Mimpi yang tidak menyertakan Rega di dalamnya. Ingatan fotografisku tidak mungkin berbohong. Rega pernah ada—dan hidup di bumi ini. Aku mengenalnya. Rega bukan fantasi. Ia bukan khayalanku seperti yang orang-orang katakan—dan aku tidak gila. Ia adalah memori, senyata-nyatanya memori.<br />
<br />
Dan suatu saat nanti, aku pasti akan menemukannya kembali.</blockquote>
<br />
<span style="font-size: large;">A</span>pa yang ada di benak kalian saat melihat cover novel ini? Bagi saya pribadi, saat memandang covernya pertama kali, saya akan langsung berasumsi bahwa ini adalah novel romance. Pemilihan font yang manis semakin menambah kesan romance-nya. Saat membaca sinopsis di bagian belakang, kita akan disajikan kilasan cerita yang mampu menggelitik rasa penasaran: tentang seorang gadis yang kehilangan sahabatnya yang bernama Rega. Anehnya, Rega seolah tak pernah eksis di dunia. Tak ada satupun yang mengingat bahwa Rega pernah ada di dunia ini, kecuali sang tokoh utama. Benarkah selama ini Rega hanyalah khayalannya semata? Apakah ingatan fotografis sang tokoh utama telah menipunya?<br />
<br />
<a name='more'></a>Barulah setelah membaca novel ini secara utuh, kita akan mengetahui bahwa ternyata novel ini tak melulu berkisah tentang romance. Mengejutkannya, karya fiksi bertajuk <i>Memoria</i> ini mengandung unsur science fiction yang cukup kental, mengingatkan saya pada novel-novel young adult karya penulis-penulis luar. Jadi, seseru apa novel ini? Yuk, kita bahas.<br />
<br />
<i>Memoria</i> adalah novel bergenre fiksi ilmiah, penuh aksi, dengan sedikit sentuhan romance (well, everybody needs a little romance, right?). Dikisahkan seorang gadis bernama Maira yang kehilangan sang sahabat, Rega, di malam yang sama saat gadis itu berulang tahun kedelapan belas. Sebuah mobil van menabrak mobil milk Rega tepat di depan rumah Maira. Maira terbangun keesokan harinya dan mengira segalanya hanyalah mimpi buruk. Namun kelegaan hati gadis itu tak berlangsung lama. Mimpi buruk ternyata masih berlanjut. Ia tak dapat menghubungi Rega sama sekali. Saat Maira menanyakan keberadaan Rega pada pada orang-orang terdekat mulai dari keluarga hingga sahabat karib, mereka malah mengira Maira mulai kurang waras. Tak ada satu pun di antara mereka yang mengingat Rega. Bahkan bukti keberadaan Rega seluruhnya lenyap. Maira mencoba mendatangi rumah keluarga Rega, hanya untuk mendapati bahwa keluarga tersebut tak pernah punya anak laki-laki bernama Rega, bahkan mereka yakin tak punya anak sama sekali. Mungkinkah gadis yang dianugerahi ingatan fotografis tersebut sesungguhnya hanya mengkhayalkan Rega? Apakah Rega hanyalah imajinasinya semata?<br />
<br />
Setelah berbulan-bulan menjalani sesi terapi bersama psikiater (atas desakan keluarga dan sahabat), Maira mulai meragukan dirinya sendiri. Barangkali mereka benar. Mungkin Rega memang hanya hidup dalam imajinasinya saja—hingga suatu ketika, pada hari yang diyakini Maira sebagai hari ulang tahun Rega, seorang pria paruh baya mendatangi gadis itu dan memberikan sebuah benda yang membuktikan bahwa Rega benar-benar nyata. Bahwa memori Maira selama ini memang tak sepantasnya diragukan. Dan itu semuanya hanyalah awal dari petualangan yang sebenarnya. Sebuah petualangan yang melibatkan perjalanan lintas waktu serta rentetan peristiwa yang nyaris merenggut nyawa. Hidup Maira pun menjadi tak sama lagi.<br />
<br />
Bagian awal novel ini sangat sesuai dengan judulnya, yaitu tentang Maira yang berkutat dengan memorinya tentang Rega, sang sahabat yang ternyata memiliki tempat khusus di hatinya, yang sayangnya baru ia sadari setelah orangnya menghilang dari muka bumi. Memasuki bagian pertengahan novel, unsur fiksi ilmiah semakin terasa, yaitu ketika Maira dibawa ke masa depan, persisnya Jakarta di tahun 2097. Maira kemudian mendapati fakta yang sungguh mengejutkan, bahwa ingatan fotografisnya ternyata memegang peranan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Sayangnya ada pihak jahat yang mencoba memanfaatkan kelebihan gadis tersebut.<br />
<br />
Ada banyak adegan aksi dalam novel ini (yang tak pernah saya duga sebelumnya, terutama karena desain cover yang sukses menyamarkan genre sesungguhnya dari novel ini). Saya kagum dengan kemampuan penulis yang mampu menghadirkan berbagai adegan aksi yang cukup intens, seolah saya tengah menonton film young adult ala <i>The Maze Runner</i>. Gaya bercerita penulis yang luwes ditambah dialog-dialog yang segar membuat saya betah menikmati lembar demi lembar novel ini.<br />
<br />
Secara keseluruhan, plot dalam <i>Memoria</i> telah dirancang dengan cukup baik oleh penulis. Meski demikian, saya pribadi merasa banyak hal yang sesungguhnya bisa dieksplorasi lebih luas lagi. Penambahan detail dalam cerita saya kira akan membuat novel ini lebih menarik lagi. Misalnya (awas, mungkin ini mengandung spoiler): saya sangat butuh penjelasan mengenai proses penghapusan memori yang dilakukan terhadap orang-orang di masa lalu, termasuk menghapus bukti keberadaan Rega. Melakukannya dalam semalam saya yakin butuh kemampuan teknis serta teknologi yang benar-benar canggih. Selain itu, ada beberapa adegan di mana Maira dkk berhasil meloloskan diri dari musuh yang menurut saya entah mengapa terasa dipermudah oleh penulis.<br />
<br />
Bicara soal romance, tentu saja ada adegan yang sukses membuat saya ber-aww se sweeet-ria. Hehe. Tapi saya tak akan membahasnya di sini, takut semakin menambah spoiler. Untuk tahu lebih lanjut, baca sendiri novelnya ya. <br />
<br />
Tokoh favorit saya di novel ini adalah Toya. Meskipun tokoh Toya agak terlalu sempurna, namun kepribadian yang ditanamkan oleh penulis pada tokoh ini membuat saya gampang untuk menyukainya. Sayangnya saya masih bisa merasakan kalau tokoh ini hanya jadi semacam pelengkap semata (dan mungkin memang dimaksudkan demikian oleh penulis). Kalau ditanya soal adegan favorit, adegan favorit saya adalah semua adegan aksi dalam novel ini, terutama adegan saat Maira dan kawan-kawan terperangkap dalam ruangan yang mulai dipenuhi oleh air. Maira sungguh keren di sini! >.<b<br />
<br />
Ending novel ini cukup membuat penasaran. Saya benar-benar berharap kalau novel ini akan ada lanjutannya.<br />
<br />
Bagi saya, <i>Memoria</i> cukup sukses dalam menambah khazanah genre fiksi ilmiah lokal di tengah-tengah genre romance dan horror yang membanjiri toko-toko buku. Apalagi novel ini memiliki pesan yang cukup bagus tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan (makin penasaran sama novelnya kan? Hehe). Sebagai karya anak bangsa, saya sangat mengapresiasi novel ini, terutama karena keberanian penulis dalam mengusung genre fiksi ilmiah. Bagi kalian yang mungkin butuh rehat sejenak dari bacaan bergenre romance dan horror lokal, novel <i>Memoria</i> karya Priscila Stevanni ini bisa banget dijadikan pilihan. :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnriTlMNS7jM1ruWqECcNj2oFjKpxUWEsp5epmZ0pYnEA4-Np-sS0TRAvJ4oCtS3NnFVciXyWPAoL2gOCpZ-XrRtiDX1qDK5lu11pyrndqCc_xTu_Ce1M2T5DSL8lLW_phQg9k8ukXQRgZ/s1600/3.5-star-blue-final.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnriTlMNS7jM1ruWqECcNj2oFjKpxUWEsp5epmZ0pYnEA4-Np-sS0TRAvJ4oCtS3NnFVciXyWPAoL2gOCpZ-XrRtiDX1qDK5lu11pyrndqCc_xTu_Ce1M2T5DSL8lLW_phQg9k8ukXQRgZ/s1600/3.5-star-blue-final.png" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-37004934893190327622016-02-01T20:38:00.004+08:002016-02-01T20:47:12.396+08:00Pengumuman Pemenang Giveaway Januari 2016<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDCcy8gQzRyYTkLBSmALudNkAiBFNXP_eWbOZTI0ikJMQK3N73djS6deVDpOgipK48ND1gZ0Gng-CmJNNUEptnnaWHZq_VAH2bn4z2B5bUP0lig8BF3MlXVtkSUkZWwdO-N-6AAEoaRDlA/s1600/Pengumuman_Pemenang_GA_Januari_2016.gif" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDCcy8gQzRyYTkLBSmALudNkAiBFNXP_eWbOZTI0ikJMQK3N73djS6deVDpOgipK48ND1gZ0Gng-CmJNNUEptnnaWHZq_VAH2bn4z2B5bUP0lig8BF3MlXVtkSUkZWwdO-N-6AAEoaRDlA/s1600/Pengumuman_Pemenang_GA_Januari_2016.gif" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image <a href="http://wallpaperswide.com/flowers_for_you_2-wallpapers.html" target="_blank">here</a>. edited by me.</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span id="goog_1901127134"></span><span id="goog_1901127135"></span>H</span>alo. Saatnya pengumuman pemenang Giveaway Januari 2016. ^^<br />
<br />
Banyak juga ya, yang ikutan. Terima kasih atas partisipasi teman-teman semua. Baiklah, langsung saja, setelah melakukan pengundian melalui random.org, yang keluar sebagai pemenang adalah...<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijNdE3x97Q-RVxaZJ8gTggQQRYWuWrOv1IAp41oLlPl-LJcknikyUiT7PWY8PMe0JWh0vBmZ6z2SpO_Xin59HEklmJGPsfNkc3t5Qy2yKX_zqWnRQgGMwlg3izIBvsNwXgjOmVrwooHtTl/s1600/Pemenang_GA_Januari_2016...gif" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijNdE3x97Q-RVxaZJ8gTggQQRYWuWrOv1IAp41oLlPl-LJcknikyUiT7PWY8PMe0JWh0vBmZ6z2SpO_Xin59HEklmJGPsfNkc3t5Qy2yKX_zqWnRQgGMwlg3izIBvsNwXgjOmVrwooHtTl/s400/Pemenang_GA_Januari_2016...gif" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">klik gambar untuk memperbesar </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Selamat kepada:<br />
<br />
<b>Pemenang I</b> | Siti Aminah<br />
<b>Pemenang II</b> | Tezar<br />
<b>Pemenang III</b> | Abduraafi Andrian</blockquote>
</div>
<ul>
<li>Kepada Pemenang I silakan mengirimkan judul buku dan pengarang yang menjadi incaran, kalau bisa lengkap dengan link menuju toko buku online yang menjual buku tersebut (harga maksimal Rp. 100.000), ke alamat email rubahungu@gmail.com, beserta alamat pengiriman lengkap lengkap dengan kode pos dan nomor HP yang bisa dihubungi. Subjek email: Pemenang I Giveaway Januari 2016. Bisa juga mengirim data tersebut via dm twitter ke @vaan_11.</li>
<li>Kepada Pemenang II dan Pemenang III silakan mengirim email ke alamat email rubahungu@gmail.com, berupa nomor HP beserta nama provider untuk dikirimkan pulsa senilai masing-masing Rp. 50.000). Subjek email: Pemenang Giveaway Januari 2016. Bisa juga mengirim data tersebut via dm twitter ke @vaan_11.</li>
</ul>
<br />
Sekali lagi selamat kepada tiga pemenang yang beruntung di atas. Nantikan giveaway selanjutnya di blog ini.<br />
<br />
Selamat malam, selamat hari Senin. ^^<br />
<br />
<br />
Love,<br />
Yovano N.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-14166446847117884312016-01-29T23:30:00.000+08:002016-04-08T19:32:13.538+08:00Alias - Ruwi Meita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuHRPSBTlhXsMmYAfGDAOO5SFyVq3W1MGBOnAGdEJSPpYsesEGsd-BLxM3GiRB0IOHvXJGZ5bu1jBXNqKRtxBG1l98ECofD2_OVZZJPBB1Q7V0kMKt4BNFLEvNpP-xbunRJ94SDoMP-9D-/s1600/ALIAS_RuwiMei.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuHRPSBTlhXsMmYAfGDAOO5SFyVq3W1MGBOnAGdEJSPpYsesEGsd-BLxM3GiRB0IOHvXJGZ5bu1jBXNqKRtxBG1l98ECofD2_OVZZJPBB1Q7V0kMKt4BNFLEvNpP-xbunRJ94SDoMP-9D-/s320/ALIAS_RuwiMei.jpg" width="216" /></a></div>
Judul: <i><b>Alias</b></i><br />
Penulis: Ruwi Meita<br />
Penerbit: Rakbuku<br />
Cetakan: I, Januari 2016<br />
Tebal: 236 hlm.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Pernahkah pelangi menangis karena hujan dan langit tak mau mewarnainya? Jika sempat, tolong katakan pada hujan untuk menitik satu kali pada tiga puluh tahun kesunyian di ujung pelangi yang tak berbatas. Mungkin saja asa yang tersesat menemukan jalan pulang dan darah tak harus tercurah pada telapak tangan yang beku."<br />
<br />
Sebuah liontin menuntun Jeruk pada sebuah nama, Rinai. Sebuah nama yang digunakannya untuk memulai kiprahnya sebagai penulis misteri. Namun, misteri ternyata tidak hanya terjadi di novel fiksi buatan Rinai. Satu per satu korban mulai berjatuhan sesuai dengan kisah di dalamnya. Kini, Jeruk harus berpacu dengan waktu, sebelum lebih banyak lagi korban berjatuhan. Ataukah kali ini, Jeruk sendiri korbannya? </blockquote>
<br />
<span style="font-size: large;">B</span>agi seorang penulis fiksi yang sudah punya nama besar di genre tertentu, biasanya tak mudah untuk menulis genre yang lain. Bukan karena mereka tak mampu, namun lebih disebabkan karena image yang sudah melekat. Christian Simamora, misalnya. Para pembaca cerita romance Indonesia pasti sudah mengenal si Abang sebagai penulis cerita romantis yang hawt. Namun bagaimana bila beliau tiba-tiba memutuskan ingin menulis cerita dengan genre yang berbeda, misteri misalnya? Saya bisa membayangkan para fans akan terbagi menjadi dua kubu: ada yang mendukung, namun pasti tak sedikit pula yang akan menentang, lengkap dengan argumen masing-masing. (Okey, saya sotoy).<br />
<br />
<a name='more'></a>Lalu bagaimana bila penulis tetap ingin menulis fiksi dari genre yang benar-benar berbeda? Umumnya, mereka akan menggunakan alias atau nama pena yang baru. Sebagai contoh, J.K. Rowling memutuskan menggunakan nama pena Robert Galbraith untuk cerita detektif yang ditulisnya (meski belakangan tetap ketahuan juga sih identitas Robert Galbraith yang sebenarnya).<br />
<br />
Kondisi yang kurang lebih serupa dialami oleh Jeruk Marsala, tokoh utama dalam novel <b>Alias</b>. Gadis tersebut adalah seorang penulis cerita romance yang sangat terkenal. Sudah enam novel romancenya diterbitkan dan semuanya laris. Namun, yang tak diketahui banyak orang, ialah bahwa passion Jeruk sebenarnya bukanlah cerita romance, melainkan kisah horor. Kepada editor, Jeruk pernah mengungkapkan hasratnya untuk menulis cerita horor, namun keinginannya tersebut berkali-kali ditepis oleh editor. Maka diam-diam, Jeruk memutuskan untuk menulis novel horor dengan menggunakan alias atau nama pena yang berbeda. <br />
<br />
Tak ada yang mengetahui identitas baru Jeruk sebagai penulis horor, kecuali Darla, sahabat dekatnya. Novel-novel horor yang ditulis Jeruk di bawah nama pena yang baru sangat laris di pasaran. Tentu saja Jeruk merasa bangga dengan pencapaiannya tersebut… sampai akhirnya teror mulai membayangi hidupnya: berbagai adegan mengerikan dalam novelnya mulai terjadi di dunia nyata dengan detail yang sama persis. Apakah itu ulah seorang peniru/copycat? Yang lebih mengkhawatirkan lagi, pemilik nama yang digunakan Jeruk sebagai alias-nya, memutuskan untuk menunjukkan eksistensinya kepada Jeruk, dengan cara yang tak pernah Jeruk bayangkan sebelumnya.<br />
<br />
Sesuai judulnya, <b>Alias</b> mengangkat isu tentang penggunaan nama pena rahasia. Menariknya lagi, ide tentang nama pena ini kemudian dirangkai dalam sebuah plot yang kental dengan nuansa horror dan misteri. Penulis berhasil membuat saya bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya kesulitan untuk berhenti membaca saking penasarannya. Tak hanya itu, suasana horor yang dibangun oleh penulis lewat rangkaian kata dan kalimat dalam buku ini cukup berhasil menyentuh syaraf rasa takut saya.<br />
<br />
Di atas itu semua, bagian yang paling saya sukai justru pada bagian ketika penulis (melalui Jeruk) membagi pengalamannya dalam dunia kepenulisan, termasuk membagi tips-tips menulis yang mungkin tak pernah kita dengar sebelumnya. Seperti apa misalnya? Hehehe. Baca sendiri ya. :D<br />
<br />
<b>Alias</b> adalah bacaan yang menarik, khususnya bagi pembaca yang ingin mencoba genre selain romance. Cara bercerita penulis terasa jernih dan runut. Twist yang disajikan penulis pada beberapa bagian cukup mengejutkan saya. Sebagai bahan masukan bagi penulis, saya merasa novel ini berakhir terlalu cepat. Sayang, sebab ketegangan yang dibangun penulis sejak awal sudah sangat baik. Kalau jumlah halamannya ditambah lagi, barangkali penulis bisa membuat bagian akhir cerita menjadi lebih memuaskan lagi. Namun demikian, bagian epilog novel ini cukup mencengangkan. Saya suka! Secara keseluruhan, saya sangat menikmati membaca <b>Alias</b>. Sekarang, saya jadi penasaran ingin membaca <b>Misteri Patung Garam</b>. :)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-47816939189304774212016-01-23T19:35:00.003+08:002016-02-01T20:45:42.303+08:00Giveaway Januari 2016<div style="text-align: center;">
Giveaway ditutup. Pengumuman pemenang <a href="http://www.kandangbaca.com/2016/02/pengumuman-pemenang-giveaway-januari.html" target="_blank">di sini</a>.</div>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSjbVGBdPoIiT8wjuaxicRDRU7hDBF0wtWgqCGVDAn5dCeG_vThG2tYrrDgGEgGweCukpFUYAqFaVq5Z7b86_ftcCwMI5BAHd692IMf5ltQGIFoQoks6gYfwK-7tkYgrQPOuoJVi6RvX0m/s1600/Giveaway_Januari_2016.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSjbVGBdPoIiT8wjuaxicRDRU7hDBF0wtWgqCGVDAn5dCeG_vThG2tYrrDgGEgGweCukpFUYAqFaVq5Z7b86_ftcCwMI5BAHd692IMf5ltQGIFoQoks6gYfwK-7tkYgrQPOuoJVi6RvX0m/s1600/Giveaway_Januari_2016.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image <a href="http://wallpaperswide.com/flowers_for_you_2-wallpapers.html" target="_blank">here</a>. edited by me.</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;">H</span>alo, halo.<br />
<br />
Nggak terasa ya, bulan Januari sudah mau selesai. Sudah baca buku apa saja bulan ini? Saya dong, lagi baca buku <b>Alias</b> karya Mbak Ruwi Meita. Baru baca sepertiga dari bukunya dan, WOW, seru! Genrenya misteri/thriller dan ada horor-horornya gitu (yaaa, ada manis-manisnya juga #terLeMineral). Oh ya, Mbak Ruwi juga pernah menulis novel dengan genre serupa, judulnya <a href="https://www.goodreads.com/book/show/25082874-misteri-patung-garam" target="_blank"><b>Misteri Patung Garam</b></a>. Saya belum pernah membaca buku itu sih (sedih) dan penasaran banget pengen baca setela tahu kalau buku tersebut mendapat banyak review positif dari teman-teman sesama blogger buku. Nah, sementara teman-teman menunggu <b>Alias</b> beradar di toko buku di kota kalian, bagaimana kalau baca novel <b>Misteri Patung Garam</b> dulu? :)<br />
<br />
Oke, balik ke giveaway. Bukan, hadiahnya bukan bukunya Mbak Ruwi. Hehe, maaf.<br />
<br />
<a name='more'></a>Jadi gini, saya ingin mengajak teman-teman pembaca untuk flashback ke tahun 2015, mengenang kembali buku-buku apa saja yang sangat berkesan bagi kalian. Teman-teman cukup menulis 5 judul buku beserta nama pengarangnya di kolom komentar. Peraturannya sebagai berikut:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
1. Follow akun twitter <b>@vaan_11</b><br />
2. Like <b>Facebook Kandang Baca</b>: https://www.facebook.com/kandangbaca/<br />
3. Tweet tentang giveaway ini (cukup sekali saja) lengkap dengan link menuju postingan ini. Jangan lupa cantumkan hashtag <b>#GiveawayKandangBacaJanuari2016</b><br />
4. Tulis jawaban kalian di kolom komentar sesuai ketentuan di bawah:<br />
<b>Nama: .....</b><br />
<b>Akun Twitter: .....</b><br />
<b>Link share twitter tentang giveaway ini: .....</b><br />
<b>Lima judul buku yang berkesan di tahun 2015: .....</b></blockquote>
<br />
Akan ada 3 orang pemenang di givaway Januari 2016 ini.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Bagi pemenang <u>pertama</u> akan mendapatkan<b> voucher buku pilihan sendiri senilai maksimal Rp. 100.000.</b> (Saya akan carikan di toko-toko buku online dan ongkir ditanggung oleh saya sendiri).</blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Pemenang <u>kedua</u> dan <u>ketiga</u> akan mendapatkan <b>voucher pulsa senilai masing-masing Rp. 50.000.</b> Lumayan tuh, buat telpon-telponan sama pacar, gebetan, atau bahkan mantan (maybe buat ngajak balikan? #eaaah #dilarangbaper).</blockquote>
<br />
Seperti biasa, pemenang akan dipilih secara random dengan menggunakan jasa random.org. Giveaway berlangsung mulai <b>hari ini (23 Januari 2016) sampai dengan tanggal 31 Januari 2016</b>. Peserta giveaway harus berdomisili di Indonesia dan terjangkau oleh jasa ekspedisi ya. <u>Pengumuman pemenang tanggal 1 Februari 2016</u>.<br />
<br />
Jadi, selamat mengikuti giveaway. Nggak sabar nih, pengen tahu buku apa saja yang menjadi favorit kalian di tahun 2015. Eh, biar nggak bingung, buku-bukunya <b>nggak harus terbitan tahun 2015</b> kok, terserah terbitan tahun kapan yang jelas kalian bacanya di tahun 2015. Hokeh? Semoga beruntung!<br />
<br />
<br />
Salam sayang,<br />
Yovano N.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com82tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-43299252665834814502016-01-19T18:50:00.002+08:002016-01-19T18:52:38.337+08:00Laporan Personal Project 2015: Donate For Commets (bersama Oky Septya)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglgEKEYcPt5gAfigp8daSa0iXpXPqSyiVEwf2Bzx7dbqrXAdmB_dRdUG2knPrxPPl9S1AuDTo-d0Zy6JG2jJEtAbnfjOHFZSqpqQeRJwdEbx0I99vTh2c5-_2gb2qsr4mjO7XjLP0DzaW5/s1600/BANNER_DONATE_FOR_COMMENTS_2015.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglgEKEYcPt5gAfigp8daSa0iXpXPqSyiVEwf2Bzx7dbqrXAdmB_dRdUG2knPrxPPl9S1AuDTo-d0Zy6JG2jJEtAbnfjOHFZSqpqQeRJwdEbx0I99vTh2c5-_2gb2qsr4mjO7XjLP0DzaW5/s1600/BANNER_DONATE_FOR_COMMENTS_2015.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;">T</span>ahun lalu saya mengikuti proyek pribadi yang digagas oleh <a href="http://www.okydanbuku.com/" target="_blank">Oky Septya</a>. Proyek tersebut bernama "Donate for Comments", di mana para blogger yang mengikuti proyek tersebut akan memberikan sumbangan berdasarkan jumlah komentar yang masuk untuk postingan sepanjang tahun 2015 di mana dananya berasal dari masing-masing pemilik blogger. Sumbangan akan diserahkan kepada siapa saja yang membutuhkan (panti asuhan, badan amal, dll) yang paling dekat dengan tempat tinggal kita, atau bisa juga sumbangannya digabung dengan Oky. Saya pribadi akan menggabungkan hasil sumbangan dengan Oky.<br />
<br />
Untuk setiap komentar yang masuk saya hargai Rp. 500,-. Setelah melakukan perhitungan, jumlah total komentar untuk postingan sepanjang tahun 2015 adalah sebanyak 593 comentar. Dikali 500 maka hasilnya adalah Rp. 296.500,- (yang kemudian saya bulatkan ke atas menjadi Rp. 300.000,-). Oleh Oky, hasil sumbangan yang terkumpul akan disalurkan melalui keluargayatim.com. Laporan selengkapnya (jumlah sumbangan dll) bisa dilihat di <a href="http://www.okydanbuku.com/2016/01/report-donate-for-comment-2015.html" target="_blank">sini</a>.<br />
<br />
Bagi saya pribadi, proyek yang digagas Oky ini sangat unik dan tentu saja bermanfaat. Hanya dengan memberi komentar di blog, teman-teman secara tidak langsung telah turut andil dalam berbagi kepada sesama. Bahkan yang memberikan komentar namun nggak tahu sama sekali tentang proyek ini pun saya yakin akan kebagian berkah (Aamin).<br />
<br />
Tahun 2016 ini Oky kembali akan mengadakan proyek serupa. Saya positif akan ikut ambil bagian.<br />
<br />
Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada teman-teman yang sudah memberikan komentar (selain SPAM tentunya).<br />
<br />
<br />
Salam sayang,<br />
Yovano N. Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-82321834815435233052016-01-11T23:27:00.002+08:002016-01-12T20:58:31.926+08:00Meet Lame - Christian Simamora<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7kP8gOrHYxzJ5K0zaMUsr6h_rAfoJEWDrpTNXm9QIENJYFkEJSUMlOBR3EtJoDJNWWAqMIF0QHe862BbuTppYj3FHXWgOzriIeXVqELp2fY9_XfoiBY0wc4j3PReaXEvcGmhuFy2reA3q/s1600/MEET_LAME.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7kP8gOrHYxzJ5K0zaMUsr6h_rAfoJEWDrpTNXm9QIENJYFkEJSUMlOBR3EtJoDJNWWAqMIF0QHe862BbuTppYj3FHXWgOzriIeXVqELp2fY9_XfoiBY0wc4j3PReaXEvcGmhuFy2reA3q/s320/MEET_LAME.jpg" width="213" /></a></div>
Judul: <i><b>Meet Lame</b></i><br />
Penulis: Christian Simamora<br />
Penerbit: Twigora<br />
Cetakan: I, November 2015<br />
Tebal: viii + 296 hlm.<br />
ISBN: 9786027036246<br />
<br />
Sinopsis:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>Dear all</i>,<br />
<br />
Saat ini, aku sedang terlibat perasaan dengan dua orang cowok sekaligus.<br />
<br />
<b>JANIEL...</b><br />
Bahkan sampai detik ini pun, Janiel masih belum ada tanda-tanda ngeh mengenai betapa patah hatinya aku karenanya. Yah, aku memang nggak ada rencana untuk memberi tahu sih—buat apa juga? Memangnya situasi bakal berubah? Memangnya Janiel punya perasaan terpendam juga padaku sehingga pernyataan cintaku itu mendorongnya untuk memutuskan Putri dan memacariku?<br />
<br />
<b>DANIEL...</b><br />
Hari itu, di hari perpisahan itu, aku melakukan sesuatu yang percuma juga untuk aku sesali. Daniel Kelvin Vincensius—itu nama panjangnya—mencuri ciuman dan keperawananku pada hari yang sama. Meninggalkan Indonesia beberapa jam kemudian. Membiarkan aku bertanya-tanya tentang arti kebersamaan singkat itu selama bertahun-tahun... sampai akhirnya aku capek sendiri.<br />
<br />
<b>JANIEL atau DANIEL?</b><br />
Atau lebih baik nggak dua-duanya saja? Aku lagi nggak kepengen bermain-main dengan perasaan dan kebahagiaanku sendiri. Apalagi karena kamu dan aku sama-sama tahu: <i>love hurts, love gives you pain</i>.<br />
<br />
Y<i>ou know what... FUCK LOVE! Maybe this is for the best.</i> Sekian dan terima kasih.<br />
<br />
<br />
Tertanda,<br />
<br />
<b>AKU YANG LAGI STRES SENDIRI</b></blockquote>
<br />
<span style="font-size: large;">A</span>lkisah, ada sebuah aplikasi android bernama Wattpad. Wattpad memungkinkan penggunanya menulis cerita, genre apa saja, dan membaginya keseluruh pengguna Wattpad yang lain, secara gratis. Beberapa cerita di Wattpad begitu terkenal dan disukai banyak pembaca, sehingga tinggal perkara waktu saja sebelum cerita tersebut menjelma dari sebuah novel digital yang tadinya hanya dapat dibaca melalui perangkat <i>smartphone</i> atau komputer, menjadi sebuah novel konvensional lengkap dengan kertas yang bisa dielus dan dicium-cium. #abaikan<br />
<i></i><br />
<a name='more'></a><i>Meet Lame</i> adalah salah satu cerita dari Wattpad yang mendapat kesempatan untuk bertansformasi menjadi sebuah novel cetak tersebut. Sebagai penggemar karya Christian Simamora, sebenarnya saya merasa agak malu karena terlambat mengetahui bahwa <i>Meet Lame</i> akan (oke, <i>sudah</i>) dicetak. Saya justru mengetahuinya saat sedang menikmati libur akhir tahun di kampung halaman. Kala itu saya sedang asyik menyusuri rak toko buku Gramedia Manado dan betapa terkejutnya saya ketika melihat sebuah novel ber-<i>cover</i> kece yang judulnya: <i>Meet Lame</i>! Wah, pantas saja novel ini menghilang dari Wattpad tanpa sempat saya ketahui <i>ending</i>nya. Saya pikir novel tersebut memang sengaja dihapus oleh penulis dari Wattpad karena alasan tertentu (dan entah mengapa saya malas mencari tahu, padahal saya lumayan suka ceritanya). Rupanya novel ini sudah diterbitkan toh. Nah, selanjutnya sudah bisa ditebak: saya segera mengambil satu eksempar dan membawanya ke mbak-mbak kasir Gramedia yang nggak kece itu. #gagalfokus<br />
<br />
Singkat cerita, tak butuh waktu lama bagi saya untuk melahap ceritanya (lagi) dan rasa penasaran atas kelanjutan ceritanya pun terjawab tuntas. <i>Ending</i>nya betul-betul saya suka. Saking menikmati novel ini, ditambah akhir cerita yang menyenangkan semua pihak (baik si tokoh utama maupun bagi saya sebagai pembaca), saya memberi rating penuh bagi novel ini. Iya, penilaian saya memang sangat subjektif. Saya mah gitu orangnya. Bila sebuah bacaan meninggalkan kesan yang baik, saya akan memberinya nilai bagus. Meskipun belakangan, setelah dipikir-pikir lagi, masih terdapat beberapa kekurangan dalam novel ini, misalnya ada karakter yang tidak tergali dengan maksimal, juga jenis <i>font</i> yang entah mengapat tiba-tiba berubah di beberapa bagian (dari <i>cambria</i> menjadi <i>times new roman</i>) <-- njir, pengamat <i>font</i>!<br />
<br />
Oke kelihatannya saya kebanyakan curhat (curiga, jangan-jangan ini semacam kamuflase karena <i>review</i>nya sendiri sebenarnya pendek, hehehe. #ups).<br />
<br />
<i>Meet Lame </i>berkisah tentang tokoh <b>Aku</b>, perempuan awal 30-an (lupa umur persisnya berapa) yang sehari-hari mengurus bisnis jualan <i>online</i> (baju-baju cewek gitu) di Facebook. Si Aku ini jomblo *yesss!* dan kayaknya bukan anak favorit orang tuanya juga, mengingat orang tuanya saat ini sedang berada di rumah sang kakak yang belum lama ini punya bayi. Jadilah Si Aku merasa diabaikan dan kesepian. Mana jomblo pula. Namun Si Aku nggak tahu bahwa sebentar lagi hidupnya bakal berubah.<br />
<br />
Berawal dari notifikasi <i>chatting</i> di Facebook, tokoh Aku merasa terkejut karena <b>Janiel</b>, teman SMA-nya dulu, yang ia cintai diam-diam, menyapa dirinya. Sepuluh tahun telah berlalu namun rasa itu ternyata masih ada (ciyeh). Janiel ingin meminta tolong kepada Aku untuk diajari seluk-beluk dunia online shop sebab ia ingin membangun bisnis yang sama, yakni distro <i>online</i>. Permintaan tolong tersebut tentu saja diiyakan oleh Aku. Cinta masa lalu ini, gaes. Siapa tahu, sekecil apapun kemungkinannya, Janiel bakalan jatuh hati kepada Aku (iya sih, ngarep.com ceritanya). Janiel dan Aku pun sering menghabiskan waktu bersama di rumah Aku yang lagi kosong. Hmmm. Dua orang beda gender di bawah satu atap? Kira-kira apa yang bakalan terjadi ya? Hoho. Jangan membayangkan yang aneh-aneh dulu, sebab Aku ternyata harus dibuat patah hati oleh Janiel. Ouch. Tak ada yang lebih menyakitkan dari mencintai diam-diam, kemudian patah hati diam-diam. Sakit, Mas, sakit… #pengalamanpribadi *elus dada Katy Perry*<br />
<br />
Kemudian muncul Daniel, atau biasa disapa <b>Dani</b>. Laki-laki mantan tetangga tokoh Aku itu adalah orang yang mencuri ciuman pertama Aku, sekaligus juga mencuri <i>UHUK</i>-keperawanannya-<i>UHUK</i>, dan dengan kurang ajar beliau minggat ke luar negeri beberapa jam setelah peristiwa bersejarah tersebut. <i>Plus</i>, nggak ngasih kabar pula ke Aku selama dua tahun. Kurang ajar banget. Menurut Bunda (via telepon), Dani kembali ke Indonesia untuk berziarah ke makam neneknya. Dan karena rumah Dani (a.k.a. tetangga) sedang dikontrakkan, maka Bunda mengizinkan Dani untuk menginap di rumah Aku. WHAT? Yang bener aja, Bun? Tapi ya, berhubung Dani memang sudah dianggap seperti anak sendiri oleh kedua orang tua Aku, maka Bunda percaya-percaya saja pada Dani. Ah, seandainya Bunda tahu yang sebenarnya. Meski kesal setengah mampus pada Dani, Aku nggak bisa berbuat apa-apa, apalagi mengusir cowok itu. Maka demi membuat Dani jengkel, Aku minta pertolongan Janiel untuk berpura-pura menjadi kekasihnya sekaligus mengajak Janiel menginap di rumahnya. Setdah!<br />
<br />
<i>Wait… </i><br />
<br />
JADI SEKARANG ADA DUA LAKI-LAKI DAN SATU PEREMPUAN DI BAWAH SATU ATAP?! Mampus, bakalan rame ini. Aku yang tadinya kesepian, kini hidupnya ramai oleh dua orang laki-laki yang: satu, sama-sama ganteng dan dua, sama-sama <i>HOT</i>. *kipas-kipas pake tutup panci*<br />
<br />
Kejadian seru apa yang bakal terjadi antara Aku, Janiel, dan Dani? Baca kisahnya dalam <i>Meet Lame</i> karya Christian Simamora.<br />
<br />
Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, saya memberi rating penuh untuk novel ini. Alasannya memang subjektif banget. <b>Pertama</b>, Christian Simamora adalah penulis favorit saya. <b>Kedua</b>, ceritanya ringan dan menghibur, benar-benar pas dengan kondisi saya yang kala itu butuh banget bacaan ringan yang menghibur. Saya memang nggak mencatat bagian mana saja yang sukses membuat saya terbahak, tapi bisa dipastikan buanyak banget. Tokoh Aku memang <i>witty</i>, hampir sama dengan karakter-karakter utama dari novel ChrisMor yang lain. <b>Ketiga</b>, bagi saya <i>Meet Lame</i> dalah novel Christian yang paling <i>down to earth</i> bila dibandingkan dengan novel-novelnya yang lain. Lihat saja tokoh utamanya: nggak seksi (bodinya malah cenderung ‘berisi’), pekerjaanya nggak glamor, nggak tajir-tajir amat juga (hellow, beli parfum aja yang harganya murah, itu pun kemasan tester doang, LOL). Nggak ada barang-barang mewah yang diumbar dalam novel ini. Janiel juga. Kendaraannya motor doang. Pekerjaannya? Ya itu, baru mau buka distro <i>online</i>. (Nah, si Dani tuh yang nggak jelas profesinya apa). Keempat, walau novel ini mengusung tema cinta segitiga, namun di tangan seorang Christian Simamora, tema ini terasa segar. Karakter Janiel dan Dani pun tampil secara seimbang. Sebagai pembaca, saya jadi sulit menentukan apakah Aku harus jadian dengan siapa. <b>Kelima</b>, <i>endingnya</i>, yang menurut saya adalah bagian terbaik dari novel ini: <i>so sweet, heart-warming, and very mature</i>. Duh, itu yang lagi nganggur (baca: yang nggak kepilih sama Aku), mari sini sama sayah, biar sayah temani ngebir sampe teler. Hehehe.<br />
<br />
Kalau mau ngebahas kekurangan novel ini, ya tentu saja ada. Beberapa pembaca novel-novel Christian sih mengungkapkan kalau novel ini kurang <i>hot</i>, namun hal tersebut tidak menjadi masalah buat saya. Yang saya keluhkan paling-paling cuma jenis <i>font </i>yang tiba-tiba berubah di beberapa bagian dan jujur saja lumayan ganggu. Yang lain-lain, kayak latar belakang pekerjaan Dani yang nggak jelas, memang sayang ya. Coba kalau dijelaskan sedikit. Terus… apalagi ya? Oh, bagi pembaca yang lumayan cerewet, bisa dibilang novel ini menjual mimpi banget. Kayak tokoh Aku yang nggak cantik-cantik amat tapi jadi rebutan dua cowok superganteng—jadi berasa kayak membaca fanfic. Tapi secara keseluruhan, saya lebih banyak menikmati novel ini ketimbang nggak-nya. Jadi, rating bintang 5 yang saya berikan nggak bakalan saya kurangi. ^^<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKht1a5mgH6H3wUMBfFe46yByH8RY4J0k_ED1xj7vP_AmEVB33ZeQ4yI7YDZ-imjeGVewxAEz75gwPKDbRwAFiRT_S8oq-zAZHq4Zx8fCpYgOWEHbwdBzoAKNwUKAu-L1BuD0Qc3nfoy6m/s1600/5-star-blue-final.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKht1a5mgH6H3wUMBfFe46yByH8RY4J0k_ED1xj7vP_AmEVB33ZeQ4yI7YDZ-imjeGVewxAEz75gwPKDbRwAFiRT_S8oq-zAZHq4Zx8fCpYgOWEHbwdBzoAKNwUKAu-L1BuD0Qc3nfoy6m/s1600/5-star-blue-final.png" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-63337273513440459492016-01-06T23:57:00.001+08:002016-01-11T21:08:23.373+08:00Goodbye 2015, Hello 2016<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAZdlhn60qO0FtPUKirE2daFvqLbshn4znjip1cXB8WxXPTSicCw_24iws1Tm6GBEE9JFuFXhwxY_acVlCRh9hdtCRomCQrCigpMOopRFq40axgg_UrBn0uTKWD5r-iqFcKwYrg5vM29Jx/s1600/HELLO_2016.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAZdlhn60qO0FtPUKirE2daFvqLbshn4znjip1cXB8WxXPTSicCw_24iws1Tm6GBEE9JFuFXhwxY_acVlCRh9hdtCRomCQrCigpMOopRFq40axgg_UrBn0uTKWD5r-iqFcKwYrg5vM29Jx/s1600/HELLO_2016.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image <a href="http://hd.wallpaperswide.com/thumbs/organizer-t2.jpg" target="_blank">here</a>. edited by me.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<span style="font-size: large;">S</span>elamat tahun baru!<br />
<br />
Semoga belum telat ya, ngucapin selamat tahun baru. Secara sekarang aja sudah tanggal... *lirik kalender* wew, sudah tanggal 6 Januari aja, Gaes! Enam hari telah kita jalani di tahun 2016 ini. Dan komentar saya selalu sama setiap awal tahun, <b>“Nggak terasa ya, sudah tahun baru lagi?”</b> Tambah tahun, tambah usia, nambah tua. ((TUAAA)) *brb suntik botox*<br />
<br />
Akhirnya, setelah berminggu-minggu menghilang dari peredaran, kini saatnya saya memulai lagi lembaran yang baru, sekalian bersih-bersih sarang laba-laba di setiap sudut blog saking lamanya nggak terjamah (ahsik). Mungkin ada di antara sobat Kandang Baca yang bertanya-tanya mengapa saya tak pernah memposting apapun sejak bulan November silam. Penasaran? Yaaaah... pada nggak kepo ya? <br />
<br />
Oke, bye. <br />
<br />
<a name='more'></a>#diinjak<br />
<br />
Jadi, memang ada peristiwa yang cukup mengguncang batin saya di akhir tahun kemarin (cieh), ditambah volume perkerjaan yang gila-gilaan menjelang akhir tahun anggaran (dobel cieh) membuat saya nyaris nggak punya waktu untuk sekadar <i>say hello</i> atau memposting sesuatu di blog ini. Setidaknya kegiatan <strike>main game</strike> membaca tetap jalan terus kok. <br />
<br />
Eh tapi-tapi-tapi, kalau memang kegiatan membaca jalan terus, mengapa target baca di Goodreads nggak tercapai, Pan? Hehe. Iya loh, dari target membaca 69 buku (dah, nggak usah tanya kenapa targetnya pake angka <strike>mesum</strike> cantik begitu) yang kebaca hanya... *cek goodreas* ...yak, yang kebaca hanya 49 buku, Sodara-Sodara. <i>Well</i>, salahkan wattpad. Yap, saya ketagihan membaca novel di wattpad. Mulai dari novel fantasi, romance, horor, <i>creepy pasta</i>, dll. Sebenarnya membaca wattpad nggak jauh beda dengan membaca ebook di hape: sama-sama fleksibel karena bisa dibaca kapan saja saya sempat (saat makan siang, saat menanti laporan kelar di-<i>print</i>, atau saat mengikuti rapat membosankan di kantor *kemudian ditendang pak bos*).<br />
<br />
Apa sih yang membedakan wattpad dengan ebook? Bagi saya sih ada dua hal yang menjadi poin plus dari wattpad dibanding membaca ebook. Pertama, wattpad gratis. Seenggaknya ketika sedang membaca wattpad, kita nggak akan dihantui rasa bersalah seperti saat membaca ebook hasil donlotan ilegal—hehe. Kedua: wattpad interaktif. Kita bisa meninggalkan komentar di setiap bab, bahkan malah bisa komen di setiap paragraf yang menurut kita asyik banget. Kita juga bisa langsung menyapa penulisnya, berinteraksi dengan mereka, bertanya ini-itu seputar novel yang mereka tulis tersebut. Seru, kan? <i>Well</i>, memang sih dari ribuan cerita yang ada di wattpad nggak semuanya (maaf) berkualitas. Yang ditulis asal-asalan juga luar biasa banyaknya. Terus gimana caranya biar nemu novel yang bagus di sana? Saya pribadi biasanya mencari rekomendasi melalui google. Selain itu bisa juga melakukan search novel-novel wattpad yang diberi label “the wattys (tahun) winner”. Novel-novel dengan label tersebut bisa dipastikan berkualitas, meski hampir bisa dipastikan semua novel yang mendapat label tersebut adalah novel-novel berbahasa Inggris. Lalu bagaimana dengan novel wattpad berbahasa Indonesia? Tenang, banyak kok yang bagus, terutama dari penulis-penulis Indonesia terkenal, misalnya Christian Simamora dan Jenny Thalia Faurine. Saya juga membaca novel-novel yang ditulis oleh teman-teman saya sendiri loh. Tapi jujur saja, di wattpad saya lebih sering membaca novel berbahasa Inggris. #sombong #ditendang #laludiguyurbensin<br />
<br />
<i>Wait</i>... ini kenapa saya jadi promosiin wattpad begini ya? Padahal duta wattpad juga bukan, dibayar juga kagak. Hehehe. Ya sudahlah ya, namanya juga cinta. Nah, nggak enaknya menjadi menjadi pembaca wattpad adalah kita nggak bisa mengupdate progress bacaan kita di goodreads. Aku sedih, Bun... *ala sinetron*<br />
<br />
Oke, lupakan wattpad. <br />
<br />
Berikut review kilat kegiatan membaca di tahun 2015:<br />
1. Target bacaan goodreads tidak tercapai<br />
2. Reading challenge yang diikuti semuanya gagal<br />
3. Masih terkena penyakit menimbun; lebih banyak buku yang dibeli dibandingkan yang dibaca. Ditambah lagi hadiah buku dari penerbit hasil menang lomba resensi, atau yang dihadiahkan atas partisipasi dalam berbagai <i>blog tour</i> (yang hadiahnya nggak perlu diresensi).<br />
Namun demikian, saya merasa kegiatan membaca dan nge-blog di tahun 2015 tetap menyenangkan. Bagian paling seru buat saya adalah ketika menjadi <i>host blog tour</i> dan saat mengadakan <i>giveaway</i> bulanan (er... nggak rutin bulanan juga sih sebenernya).<br />
<br />
Lalu bagaimana dengan target di tahun 2016? Sepertinya target saya terkait dunia buku dan membaca masih sama dengan tahun sebelumnya:<br />
<br />
Pertama, tentu saja menyelesaikan target baca goodreads. Target saya tahun ini masih sama dengan tahun lalu yakni membaca 69 buku (teteup ya, angka <strike>mesum</strike> cantik). Kedua, lagi-lagi, menyelesaikan reading challenge (yang kelak akan saya ikuti). Liat ntar deh reading challenge apa saja yang bakal saya ikuti, yang jelas saya bakal lebih selektif. Ketiga, mengurangi membeli buku (ini tantangan yang sulit banget, nyaris mustahil). Keempat, konsisten meng-update blog. Ini juga sama sulitnya, mengingat kesibukan di dunia nyata. *melirik kagum pada admin blog thebookielooker.com dan kubikelromance.com*<br />
<br />
Sepertinya itu saja target saya di 2016 ini sehubungan dengan kegiatan membaca. Kalau target yang nggak berhubungan dengan kegiatan membaca sih, biar saya dan <i>diary </i>saya saja deh ya, yang tahu (cieh <i>diary—soooo 90s</i>).<br />
<br />
Baiklah, sekian postingan sambutan dari saya di awal tahun ini (mulai ngantuk ini). Semoga kita semua mencapai hal-hal luar biasa di tahun 2016. Aamin...<br />
<br />
Salam sayang buat kalian semua,<br />
<br />
<b>Yovano N.</b><br />
<br />
NB: Apa resolusimu tahun ini? #kepoAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-79217581822756530962015-11-02T14:49:00.001+08:002015-11-03T11:01:31.043+08:00Pengumuman Pemenang Giveaway Oktober 2015<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMv1gPXCAYBaRP4U0SgbU-S6vBU5qhT2qQApmS0zqdrkPflxufKjXwQaMEDnQm8uyh55FOmXUHdyYU4xptfmH9DMAQ0c_PgdiNDiXqxMJfAmzZ-NxcAfCWGQiVs9oEWzyBXZXU-2qYyim-/s1600/Pengumuman-Pemenang-Giveaway-Oktober-edt.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMv1gPXCAYBaRP4U0SgbU-S6vBU5qhT2qQApmS0zqdrkPflxufKjXwQaMEDnQm8uyh55FOmXUHdyYU4xptfmH9DMAQ0c_PgdiNDiXqxMJfAmzZ-NxcAfCWGQiVs9oEWzyBXZXU-2qYyim-/s1600/Pengumuman-Pemenang-Giveaway-Oktober-edt.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;">S</span>elamat siang. Saatnya pengumuman pemenang Giveaway Oktober! Sebelumnya saya mohon maaf karena jadwal pengumuman agak molor. Nggak nyangka akhir pekan kemarin agak hectic urusan cinta dan pekerja #halasan. Harap dimaklumi ya, gaes. ^^<br />
<br />
Baiklah, langsung saja saya umumkan nama-nama pemenangnya. Setelah melakukan pengundian melalui random.org, yang keluar sebagai pemenang adalah:<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2k0LaEnWQnNVGPJtIG7ZfGY1hcP2WgACgMwBFVd0n8ybBxtRy7P97iiLiuSerqxNiHDHH5GRAAU6o5XA1NChy0HLAkDFlULhlMf9wS1JcjKLvXwjjp9GKg9p7nzLJS8MIm7vIpoX0LYkL/s1600/EDGAR+ALLAN+POE.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2k0LaEnWQnNVGPJtIG7ZfGY1hcP2WgACgMwBFVd0n8ybBxtRy7P97iiLiuSerqxNiHDHH5GRAAU6o5XA1NChy0HLAkDFlULhlMf9wS1JcjKLvXwjjp9GKg9p7nzLJS8MIm7vIpoX0LYkL/s1600/EDGAR+ALLAN+POE.PNG" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM4uFV5v4fi1S2XOOXzLsc9nU0Dxkvzir9L6Bl85V5rnuJSi54n0Sz5QmbQ1a_4jJxX9GyHCNfiIJdFs7f5HX3il28NEujFKcQQZWFDsMrWm0GEp-y6VVUxryCq8WCK9tpedyF-fqpk7Sc/s1600/DORIAN+GRAY.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM4uFV5v4fi1S2XOOXzLsc9nU0Dxkvzir9L6Bl85V5rnuJSi54n0Sz5QmbQ1a_4jJxX9GyHCNfiIJdFs7f5HX3il28NEujFKcQQZWFDsMrWm0GEp-y6VVUxryCq8WCK9tpedyF-fqpk7Sc/s1600/DORIAN+GRAY.PNG" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR3AcSpgEWCROhWC9jMDDsBtixnUZTOsBdzRIFpwND0ew7E4rvkERwgwhE78CGciMg7cIUFTCrXFp1XGOaTO429drX9elzdwRa_s7fnSita_bvN_L4oILEkEv97RWhkMHOTG_GAQwcxs6v/s1600/OLIVER+TWIST.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR3AcSpgEWCROhWC9jMDDsBtixnUZTOsBdzRIFpwND0ew7E4rvkERwgwhE78CGciMg7cIUFTCrXFp1XGOaTO429drX9elzdwRa_s7fnSita_bvN_L4oILEkEv97RWhkMHOTG_GAQwcxs6v/s1600/OLIVER+TWIST.PNG" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<b>7 Kisah Klasik Edgar Allan Poe:</b></div>
<div style="text-align: center;">
Cecilia Atma Negara</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Lukisan Dorian Gray:</b></div>
<div style="text-align: center;">
Diki Siswanto</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Serial Petualang Oliver Twist:</b></div>
<div style="text-align: center;">
Uzlifatul Azmiyati</div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: center;">
Selamat kepada para pemenang! </div>
<br />
Kepada para pemenang silakan mengirim email ke <b>rubahungu@gmail.com</b> dengan subjek: <b>Pemenang Giveaway Oktober </b>yang berisi data berupa <b>nama</b>, <b>alamat lengkap</b>, dan <b>nomor HP</b> yang bisa dihubungi. Hadiah akan dikirim oleh kakak penerjemah buku-buku di atas (baca: Kakanda Dion Maha Ganteng #keselekmatoa) ke alamat masing-masing pemenang. :)<br />
<br />
Sekali lagi selamat, gaes. Saya ucapkan terima kasih kepada semua teman yang telah berpartisipasi di Giveaway Oktober. Yang belum menang, semoga beruntung di kesempatan berikutnya yah.<br />
<br />
Selamat bulan November! ^^Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-4082119295236582552015-10-15T22:19:00.002+08:002015-10-16T08:21:37.371+08:00Above the Stars - D. Wijaya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdChF0gCAYgj8GcI9VUvWsHh0COlQAuyisD5cyftuBj9B3D4VV4O018be-Ovn1UrTXHplH8yA4b_nVm8Fy1toR_8EIlTb8ctZg0nmNDId6xkKfeIl0aV1NpbXKx-l9C1xc3cu24lV3OXiM/s1600/ABOVE_THE_STARS.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdChF0gCAYgj8GcI9VUvWsHh0COlQAuyisD5cyftuBj9B3D4VV4O018be-Ovn1UrTXHplH8yA4b_nVm8Fy1toR_8EIlTb8ctZg0nmNDId6xkKfeIl0aV1NpbXKx-l9C1xc3cu24lV3OXiM/s320/ABOVE_THE_STARS.jpg" width="212" /></a></div>
Judul: <i><b>Above the Stars</b></i><br />
Penulis: D. Wijaya<br />
Penerbit: Ice Cube, KPG<br />
Cetakan: I, Juni 2015<br />
Tebal: 248 hlm.<br />
ISBN: 9789799108845<br />
<br />
Sinopsis:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>“Kau tidak takut jatuh?” tanya Mia.<br /><br />Danny menggeleng.<br /><br />“Aku takut jatuh,” aku Mia dengan polos. “Kalau kau takut apa?”<br /><br />Danny tidak langsung menjawab. Ia juga tidak menolakkan kaki ke tanah lagi untuk menambah kecepatan ayunan. Senyuman di wajahnya perlahan-lahan memudar. “Aku takut tidak bisa melihat selamanya.”</i><br />
<br />
Menurut Danny Jameson, hidupnya tidak pernah mudah. Ia punya orangtua yang protektif, mesin tik Braille yang tidak dimiliki teman-temannya, dan semacam magnet yang menarik John Schueller untuk terus mengganggunya. Namun, yang paling buruk adalah ia punya sepasang mata biru yang tidak bisa melihat. Ketika Danny berpikir Mia Berry akan menjadi satu-satunya teman yang ia punya, Will Anderson datang dan mengubah hidupnya. Will memperlihatkan kepadanya dunia yang ingin ia lihat. Will juga membuat Danny mempertanyakan sesuatu tentang dirinya. Tapi, sebelum Danny sempat menemukan jawabannya, Will menghilang.</blockquote>
<br />
<span style="font-size: large;">D</span>anny Jameson memiliki sepasang mata biru yang indah. Sayang, mata indah itu tak dapat ia gunakan. Korneanya telah rusak sejak lahir. Kondisi itu membuat hidupnya tak pernah mudah. Ia kerap menjadi objek <i>bully</i>-an beberapa anak brengsek di sekolah, salah satunya si John Schueller. Beruntung ia memiliki Mia, tetangga yang sudah seperti saudari kandung, yang selalu melindunginya. Bukan berarti Danny tidak mandiri. Ia mampu kok melakukan banyak aktivitas seorang diri, namun segalanya terasa lebih mudah bila Mia ada di sampingnya.<br />
<br />
<a name='more'></a>Hidup Danny yang gelap dan monoton mendadak berubah sejak kehadiran Will Anderson di Magnolia High School. Di sekolah lamanya, Will dikenal tukang bikin onar. Tapi dari sudut pandang Will, apa yang ia lakukan selama ini adalah semata-mata karena ingin menikmati hidup. Hari pertama di sekolah baru, Will mengeluarkan komentar tentang kondisi Danny yang sukses membuat Mia murka. Di sisi lain, Danny justru merasa nyaman dengan sifat periang Will. Sejak mengenal Danny, Will merasa wajib melindungi sahabat barunya itu. Danny, Will, dan Mia pun menjadi sahabat baik, walau antara Mia dan Will sering muncul pertengkaran-pertengkaran kecil yang kerap memancing senyum di wajah Danny. Maklum, Mia memang protektif terhadap laki-laki yang sudah dianggap seperti adik sendiri itu, walau usia Mia hanya beberapa bulan lebih tua dari Danny.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
“Yang Schueller lakukan itu tidak ada apa-apanya, Will. Yang aku maksud dengan ‘tidak pernah mudah’ adalah benar-benar tidak pernah mudah. Begini, coba pejamkan matamu.”<br />
<br />
Will menurut.<br />
<br />
“Apa yang kaulihat?”<br />
<br />
“Tidak ada. Hanya gelap.”<br />
<br />
“Itulah yang aku lihat,” gumam Danny. “Itu yang aku lihat pertama kali di pagi hari, yang aku lihat sepanjang siang hari, dan yang aku lihat sebelum tidur di malam hari. Seperti punya bekas luka permanen, kau tahu. Bedanya, kalau bakas luka sungguhan, aku mungkin bisa melupakannya sewaktu-waktu. Kalau bekas luka yang ini, tidak bisa dilupakan. Bagaimana aku bisa melupakannya kalau semua yang aku lihat sepanjang waktu cuma kegelapan?”</blockquote>
<br />
Suatu ketika, Will dengan spontan meminta Danny mengajukan permintaan yang akan ia (usahakan) kabulkan. Danny yang kelagapan dengan tawaran mendadak dari Will hanya mampu mengajukan 3 permintaan, di mana salah satunya adalah agar Will, entah bagaimana caranya, dapat membuat dirinya terlihat normal di mata orang-orang. Will dengan caranya yang kreatif berhasil mengabulkan keinginan tersebut (yaah, <i>spoiler</i> deh, abang). Bersama Will, Danny merasa lebih hidup. Namun di suatu pagi, Will menghilang. Tak ada ada yang tahu ke mana raibnya sosok periang tersebut. <br />
<br />
Di manakah Will? Bagaimana keadaannya? Mengapa ia pergi setelah menjanjikan begitu banyak hal kepada Danny? Temukan jawabannya dalam <i>Above the Stars</i> karya D. Wijaya.<br />
<br />
Sudah lama saya mengetahui tentang serial YARN (<i>Young Adult Relistic Novel</i>) yang diterbitkan oleh Ice Cube. Saya sering melihat novel-novel YARN bertengger dengan indah di rak toko buku Gramedia Gorontalo. Namun tak ada satu pun yang berhasil menarik minat saya untuk membeli. Hingga suatu hari, grup WhatsApp BBI Joglosemar membahas novel YARN yang saat itu tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta buku, terutama karena tema novelnya yang secara umum masih dianggap tabu bagi masyarakat Indonesia. Novel yang diperbincangkan tersebut tak lain adalah <i>Above the Stars</i>. Rasa penasaran saya pun tergelitik sehingga memutuskan untuk membeli dan membacanya. Jadi, inilah novel YARN pertama yang saya baca. Yay! #pentingbanget<br />
<br />
Bicara soal cerita, menurut saya tak ada yang baru dalam novel ini. Kalian tahu kan, kisah-kisah tentang <i>good girl meets bad boy</i>—atau dalam novel ini, <i>good boy meets bad boy</i>? (Yep, novel ini mengandung unsur LGBT). Atau kisah-kisah tentang si sakit bertemu si sehat? Nah, <i>Above the Stars</i> adalah novel semacam itu. Tapi apa yang membuat novel ini berbeda? <br />
<br />
Pertama, tema yang tak biasa untuk sebuah novel <i>young adult</i> karya penulis dalam negeri. Meski di luar sana novel-novel <i>young adult</i> bertema LGBT bukan lagi sesuatu yang tabu (<i>Will Grayson, Will Grayson</i>, <i>Every Day</i>, <i>Aristotle and Dante</i>, dll), namun lain halnya di negara kita. Saya rasa keberanian penulis untuk mengangkat tema semacam ini bagi pembaca muda patut diacungi jempol. Kedua, setting. Penulis sengaja mengambil setting luar negeri (Seattle, AS) dengan tokoh-tokoh yang juga orang bule untuk mengakomodir isu sensitif yang diangkatnya dalam novel ini. Ketiga, gaya bahasa. Karena penulis menggunakan setting luar negeri di mana para tokohnya adalah orang asing, otomatis gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku ala novel terjemahan. Namun meski menggunakan bahasa baku, gaya bercerita D tetap asyik untuk diikuti. Alur ceritanya juga berjalan dengan mulus. <br />
<br />
Bagi yang merasa risih dengan novel bertema LGBT, saya pikir tak perlu khawatir bila ingin membaca novel ini. Hubungan antara Will dan Danny memang spesial, namun yang lebih diutamakan penulis adalah unsur persahabatannya. Tak ada adegan mesra berlebihan ala novel <i>romance</i> M/M. Saya menyukai cara penulis menggambarkan hubungan persahabatan antara Danny, Mia, dan Will. Bagaimana cara Will memperlakukan Danny, entah mengapa terasa wajar. Sementara itu, Mia yang selalu jutek kepada Will, mengingatkan saya ketika Hermione sedang jengkel pada Ron. Tak jarang saya tersenyum bila Mia dan Will mulai saling adu argumen.<br />
<br />
Salah satu adegan yang saya sukai adalah ketika Will menantang Danny (dalam rangka memenuhi permintaan pertama Danny yang ingin terlihat normal) untuk membeli kopi di Starbucks tanpa bantuan tongkat, melainkan melalui arahan Will dari ponsel dan <i>headset bluetooth</i>. Awalnya saya pikir adegan ini agak berlebihan dan mustahil terjadi di dunia nyata. Tapi ketika mengetahui persiapan rahasia yang sudah dilakukan Will, mau tak mau saya terharu juga—sekaligus nyengir, sebab yang dilakukan Will sebenarnya cukup konyol... <br />
<br />
...dan ia rela melakukan semua itu demi Danny. Wah.<br />
<br />
Selain mengangkat tema persahabatan (dengan bumbu LGBT), <i>Above the Stars</i> juga menonjolkan hubungan keluarga. Saya suka detail-detail yang disajikan penulis mengenai para tokoh pendukung: tentang hubungan Will dan ayahnya yang kurang begitu harmonis (belakangan, adegan antara ayah dan anak ini menjadi salah satu adegan paling berkesan dalam novel ini), tentang hubungan Danny dan kedua orang tuanya—bagaimana ibu Danny mati-matian melindungi anaknya dari dunia luar yang penuh bahaya. #ahsik<br />
<br />
Ah. Ternyata selain memiliki unsur humor, novel ini juga sarat adegan emosional. Saya bisa mengerti prinsip hidup Will, harapan-harapan Danny, sikap protektif Mia, kekhawatiran ibu Danny, hingga rasa kesepian ayah Will. Sungguh sebuah bacaan yang membuat emosi jungkir balik. Sebenarnya novel ini layak mendapatkan lima bintang, tapi saya sengaja hanya memberinya empat bintang untuk sebuah alasan yang saya rasa D sendiri bakalan memakluminya. (LOL. Alasan yang sama yang menyebabkan buku ini sempat berakhir lantai karena saya buang saking kesalnya—sesuatu yang seumur hidup baru kali ini saya lakukan pada sebuah buku. *puk puk <i>Above the Stars</i>*) <br />
<br />
Saya sangat merekomendasikan novel ini bagi penggemar novel-novel <i>young adult</i>. Buku ini bercerita banyak. Tentang persahabatan, tentang menemukan jati diri, tentang penerimaan, tentang kehilangan, dan tentang mensyukuri hidup. <br />
<br />
<i>I have to say, you did a good job</i>, D.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Danny, kau tahu kenapa aku menyukai daun?" tanya Will.<br />
<br />
Danny mengedikkan bahu.<br />
<br />
"Karena mereka gugur, seperti setiap detik dalam kehidupan kita, seperti kita semua pada akhirnya." </blockquote>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZFW2UmOIJlO21037ohwv6ca07rpP8ESin1kjJNCiIfcOFfA8YNswZkoHq8LVIkFnl5UISidSB4qWzFjrfoOvkJ1NwhXf84HZe3H4_Fk30GjPWWsmAwENnDggq03fmyDkWS0283Jd5_J5g/s1600/4-star-blue-final.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZFW2UmOIJlO21037ohwv6ca07rpP8ESin1kjJNCiIfcOFfA8YNswZkoHq8LVIkFnl5UISidSB4qWzFjrfoOvkJ1NwhXf84HZe3H4_Fk30GjPWWsmAwENnDggq03fmyDkWS0283Jd5_J5g/s1600/4-star-blue-final.png" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-83077240503821572132015-10-13T10:08:00.000+08:002015-10-13T10:14:01.669+08:00Giveaway Oktober 2015<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3xmVyzqT6INEdFld_clJ8HJ-jZyogISz-E7DtrlSAhOMKEkjR8RL6A-xck0FqmCXneorQv7f7Jolcq31V5m2RYBd9uY2YCiiGp2cXneAjnglqVRm9ao7N8vjN4vq_69k3T0woxhToUKpc/s1600/GIVEAWAY-OKTOBER.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3xmVyzqT6INEdFld_clJ8HJ-jZyogISz-E7DtrlSAhOMKEkjR8RL6A-xck0FqmCXneorQv7f7Jolcq31V5m2RYBd9uY2YCiiGp2cXneAjnglqVRm9ao7N8vjN4vq_69k3T0woxhToUKpc/s1600/GIVEAWAY-OKTOBER.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;">H</span>alo, pengunjung setia Kandang Baca. Apa kabar? Semoga sehat ya. Bagi yang sakit semoga cepat sembuh, yang baru putus semoga lekas move on, yang baru mutusin pacarnya semoga hidup kamu bahagia. Amin. #bapermaksimal<br />
<br />
Saatnya giveaway bulanan. Langsung saja ya. Bulan ini Kandang Baca mau bagi-bagi tiga buku gratis untuk tiga orang pemenang. Ketiga buku tersebut adalah buku klasik karya penulis terkenal dan diterjemahkan oleh abang kami tersayang, <a href="http://dionyulianto.blogspot.co.id/" target="_blank">Mas Dion</a>, seorang blogger buku yang tergabung dalam komunitas <a href="http://blogbukuindonesia.com/" target="_blank">Blogger Buku Indonesia (BBI)</a>.<br />
<br />
<a name='more'></a>Berikut penampakan buku-bukunya:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaDAfZgpv7eKSnMIC4XtO2eXvCnyVQ431wJk9-DVMYAv5JeBxizZ7tF4LQmm_Gru_olCior23Zc_IEHn38FwEEjBgvQTN809dOVjDIyOLERRRQaW5y3_zdtW2JnhuBN0TsoLWb7OHvejCF/s1600/7-Kisah-Klasik-Edgar-Allan-Poe.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaDAfZgpv7eKSnMIC4XtO2eXvCnyVQ431wJk9-DVMYAv5JeBxizZ7tF4LQmm_Gru_olCior23Zc_IEHn38FwEEjBgvQTN809dOVjDIyOLERRRQaW5y3_zdtW2JnhuBN0TsoLWb7OHvejCF/s320/7-Kisah-Klasik-Edgar-Allan-Poe.jpg" width="213" /></a></div>
Judul: <b>7 Kisah Klasik Edgar Allan Poe</b><br />
Penulis: Edgar Allan Poe<br />
Penerbit: DIVA Press<br />
Tebal: 204 hlm.<br />
<a href="https://www.goodreads.com/book/show/26783256-7-kisah-klasik-edgar-allan-poe" target="_blank">Goodreads</a><br />
<a href="http://dionyulianto.blogspot.co.id/2015/10/blogtour-and-giveaway-7-kisah-klasik.html" target="_blank">Review</a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<hr color="#F5ECC6" width="auto" />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-yZ4i96BLWohRrnC31VROLye-nxlxSvjcJWuBgBaoV2XloO1NJfmOlRatZapR_-tY6q2IjSenI5qY3RrtIv7pBbiY6nHNT0w5mN9t3a2Jn7qZjhD8KR7nm40kqeMqybkph0T08TIIGcPt/s1600/Lukisan-Dorian+Gray.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-yZ4i96BLWohRrnC31VROLye-nxlxSvjcJWuBgBaoV2XloO1NJfmOlRatZapR_-tY6q2IjSenI5qY3RrtIv7pBbiY6nHNT0w5mN9t3a2Jn7qZjhD8KR7nm40kqeMqybkph0T08TIIGcPt/s320/Lukisan-Dorian+Gray.jpg" width="213" /></a></div>
Judul: <b>Lukisan Dorian Gray: kisah pria yang menjual jiwanya</b> <br />
Penulis: Oscar Wilde<br />
Penerbit: Laksana<br />
Tebal: 276 hlm.<br />
<a href="https://www.goodreads.com/book/show/23969887-lukisan-dorian-gray" target="_blank">Goodreads</a><br />
<a href="http://dionyulianto.blogspot.co.id/2015/02/lukisan-dorian-gray.html" target="_blank">Review</a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<hr color="#F5ECC6" width="auto" />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcE1txea77-XPy4gvHV0EZ1kiIJ9gTfDns75tbW6hW9_-NBEX-zqeeEeGl6XRdNtSnQnFdU7hAOMtPne3Iw6l3FLqGCFjtLQe66wMwoy5JS09x4iIQCS1E5P1J1aYq4wU3XlZf5rgUQBFB/s1600/Serial-Petualangan-Oliver-Twist.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcE1txea77-XPy4gvHV0EZ1kiIJ9gTfDns75tbW6hW9_-NBEX-zqeeEeGl6XRdNtSnQnFdU7hAOMtPne3Iw6l3FLqGCFjtLQe66wMwoy5JS09x4iIQCS1E5P1J1aYq4wU3XlZf5rgUQBFB/s320/Serial-Petualangan-Oliver-Twist.jpg" width="213" /></a></div>
Judul: <b>Serial Petualang Oliver Twist </b><br />
Penulis: Charles Dickens<br />
Penerbit: Laksana<br />
Tebal: 179 hlm.<br />
<a href="https://www.goodreads.com/book/show/18367697-serial-petualang-oliver-twist" target="_blank">Goodreads</a><br />
<a href="http://dionyulianto.blogspot.co.id/2013/09/seri-petualangan-oliver-twist.html" target="_blank">Review</a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Ingin punya salah satu buku di atas? Caranya mudah saja:<br />
1. Follow Twitter: <b>@vaan_11</b><br />
2. Like Facebook Kandang Baca: <b>https://www.facebook.com/kandangbaca</b><br />
3. Bagikan link postingan giveaway ini ke media sosialmu (Facebook atau Twitter) dengan hashtag <b>#GiveawayKandangBaca</b><br />
4. Mengisi kolom komentar dengan format:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Nama Lengkap:</b><br />
<b>Akun Twitter:</b><br />
<b>URL tautan di media sosial:</b><br />
<b>Judul buku pilihanmu:</b></blockquote>
<br />
Giveaway ini berlangsung mulai hari ini sampai dengan <b>29 Oktober 2015</b>. Pemenang akan ditentukan secara acak dan akan dimumkan 1-2 hari sejak berakhirnya giveaway.<br />
<br />
Bagi penyuka karya klasik, hayuk ikutan giveaway ini. Semoga beruntung ya! ^^Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com56tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-80707099440359425482015-10-09T15:47:00.001+08:002015-10-09T15:54:04.666+08:00Critical Eleven - Ika Natassa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjL9kMDu5DZxypg7SevrKL4iARlEhh1hYvk7vsv9SeyE08cTwAQCtuf7lfWq_QZkztJ1c7VFQgoK6d1jXm2Mzy2oQnAik7ZtC9j-zfR18MOvcamD8AVefK4kLWfe7gC0sRmyPLwbSZRmxd/s1600/CRITICAL_ELEVEN.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjL9kMDu5DZxypg7SevrKL4iARlEhh1hYvk7vsv9SeyE08cTwAQCtuf7lfWq_QZkztJ1c7VFQgoK6d1jXm2Mzy2oQnAik7ZtC9j-zfR18MOvcamD8AVefK4kLWfe7gC0sRmyPLwbSZRmxd/s320/CRITICAL_ELEVEN.jpg" width="213" /></a></div>
Judul: <i><b>Critical Eleven </b></i><br />
Penulis: Ika Natassa<br />
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama<br />
Tahun Terbit: 2015<br />
Tebal: 344 hlm.<br />
ISBN: 9786020318929<br />
<br />
Sinopsis:<br />
<blockquote class="tr_bq">
Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat—tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing—karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu. It's when the aircraft is most vulnerable to any danger.<br />
<br />
In a way, it's kinda the same with meeting people. Tiga menit pertama kritis sifatnya karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah—delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan.<br />
<br />
Ale dan Anya pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya mereka duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa, dan delapan menit sebelum berpisah Ale yakin dia menginginkan Anya.<br />
<br />
Kini, lima tahun setelah perkenalan itu, Ale dan Anya dihadapkan pada satu tragedi besar yang membuat mereka mempertanyakan pilihan-pilihan yang mereka ambil, termasuk keputusan pada sebelas menit paling penting dalam pertemuan pertama mereka.<br />
<br />
Diceritakan bergantian dari sudut pandang Ale dan Anya, setiap babnya merupakan kepingan puzzle yang membuat kita jatuh cinta atau benci kepada karakter-karakternya, atau justru keduanya.</blockquote>
<br />
<span style="font-size: large;">P</span>ertama kali muncul sebagai cerita pendek dalam buku kumpulan cerpen metropop berjudul <i>Autumn Once More</i>, <i>Critical Eleven</i> yang ditulis Ika Natassa sudah membuat banyak pembaca jatuh hati sekaligus penasaran. Dalam cerpen tersebut, dikisahkan seorang wanita tengah berada dalam sebuah perjalanan dengan pesawat terbang, sedang mengenang awal pertemuannya dengan seorang lelaki yang kelak menjadi kekasihnya. Namun sungguh disayangkan, perkenalan manis tersebut hanya tinggal kenangan, karena keduanya kini telah menjadi orang asing satu sama lain. Cerpen hanya berakhir di situ saja. Pertanyaannya, apa yang menyebabkan mereka tak lagi saling cinta? Dalam novel inilah, Ika Natassa menjawab pertanyaan tersebut.<br />
<br />
<a name='more'></a>“Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat—tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing—karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu.” Ika Natassa kemudian mengaitkannya dengan pertemuan antarmanusia. Tiga menit pertama adalah saat paling menentukan, sebab saat itulah pertama kali kesan terhadap seseorang terbentuk. Sedangkan delapan menit sebelum berpisah, ada saat di mana kita memutuskan apakah pertemuan tersebut akan berlanjut ke arah yang lebih baik, atau sebaliknya, menjadi sebuah perpisahan yang dinanti-nanti.<br />
<br />
Tanya Baskoro (Anya) dan Aldebaran Risjad (Ale) bertemu dalam pesawat. Sebelas menit paling kritis dari pertemuan tersebut rupanya membawa kesan yang dalam bagi keduanya, terutama bagi Ale. Namun butuh waktu satu bulan sebelum Ale akhirnya berhasil mengumpulkan keberanian untuk menghubungi Anya kembali. Long story short, mereka jadian. Setelah setahun berpacaran, keduanya sepakat bahwa mereka adalah belahan jiwa satu sama lain. Mereka pun menikah, walau tak dapat selalu bersama sepanjang waktu. Pekerjaan Ale sebagai petroleum engineer memaksanya tinggal jauh dari Anya. Sementara Anya tetap menjalankan profesinya sebagai management consultant di Jakarta. Untungnya Ale miliki waktu 5/5, yakni lima minggu bekerja di rig (persisnya, di Teluk Meksiko), dan lima minggu libur—yang selalu dihabiskannya di Jakarta bersama Anya. Walau tak selalu bersama, hubungan pernikahan mereka tetap harmonis.<br />
<br />
Hingga kemudian tragedi itu terjadi—sebuah tragedi memilukan yang menjadi mimpi buruk pasangan suami istri manapun. Pada akhirnya, meski masih berstatus suami istri dan tinggal seatap, sebuah jarak telah tercipta di antara mereka, walau dalam lubuk hati masing-masing, keduanya sesungguhnya masih saling mencintai. Mungkinkah mereka dapat mempertahankan pernikahan? Atau justru harus mengakhirinya?<br />
<br />
Pertama kali mendengar kabar bahwa <i>Critical Eleven</i> akan dijadikan novel, saya sangat bergairah dan tak sabar untuk segera membacanya. Sayang, setelah berbulan-bulan menanti, saya tidak kebagian jatah PO. Saking banyaknya pembaca yang penasaran dan memesan melalui jalur PO di toko-toko buku online, buku ini langsung ludes sebanyak 1.111 eksemplar hanya dalam 11 menit. Bayangkan! Saya Cuma bisa pasrah dan bersabar menunggu cetakan berikutnya beredar di toko buku di kota tempat saya tinggal.<br />
<br />
Sebagai pembaca karya-karya Ika Natassa, saya harus mengkui bahwa <i>Critical Eleven</i> adalah novelnya yang memiliki konflik paling menyesakkan dada. Berulang kali saya dibuat nyaris meneteskan air mata (oke, hapus bagian “nyaris”-nya) saat menyaksikan para tokohnya dipaksa bergelut dengan rasa kehilangan. Dalam novel ini, Ika kembali ‘memerankan’ dirinya dalam multikarakter seperti yang pernah sukses dilakukannya dalam <i>Antologi Rasa</i>. Namun dalam <i>Critical Eleven</i>, karakter yang diperankannya cukup dua tokoh saja, yaitu Anya dan Ale. Ya, novel ini diceritakan melalui dua sudut pandang tokoh tersebut, dan Ika sekali lagi berhasil melakukannya dengan baik. Tokoh Anya dan Ale terasa benar-benar nyata. Pembaca, setidaknya saya, sungguh dapat merasakan emosi yang kuat dari dua tokoh ini. Anya benar-benar terlihat berusaha untuk tegar walau sebenarnya rapuh. Sementara Ale, terlihat jelas bahwa ia sangat mencintai Anya dan rela berkorban perasaan demi sekadar mendapatkan seulas senyum tipis dari istrinya itu.<br />
<br />
Untuk urusan teknik bercerita, kepiawaian penulis tak perlu diragukan lagi. Selain menggunakan dua sudut pandang, cerita dalam novel ini diperkuat melalui alur yang tak biasa, yakni alur maju dan mundur. Penggunaan alur campuran ini cukup sukses membuat emosi saya jungkir balik. Penulis memang tak langsung memaparkan penyebab renggangnya hubungan Anya dan Ale, melainkan terlebih dahulu membangun rasa penasaran pembaca melalui gambaran situasi pernikahan mereka di masa kini, diselingi berbagai kisah masa lalu yang manis dan mengundang senyum. Hingga kemudian masalah yang sebenarnya diungkap, saya benar-benar tak mampu lagi membendung air mata. Meski saya tak pernah mengalaminya sendiri (amit-amit), saya memiliki kerabat yang pernah mengalami tragedi yang sama persis dengan yang dialmi Anya dan Ale. Ya Tuhan. T.T<br />
<br />
Sebuah pernikahan memang membutuhkan komitmen yang kuat dan rasa saling percaya di antara kedua belah pihak, termasuk rasa saling percaya saat tengah mengalami masa-masa sulit. Dalam kasus Anya dan Ale, keduanya memilih untuk menanggung rasa kehilangan mereka sendiri-sendiri, dan itu malah memperparah hubungan pernikahan mereka. Barangkali ini pesan moral yang coba disampaikan oleh penulis.<br />
<br />
Saya agak kesulitan bila ditanya bagian dari novel ini yang menjadi favorit, sebab banyak sekali adegan yang sangat berkesan. Misalnya monolog Ale dan Anya yang seolah mengajak pembaca untuk merenung. Ciri khas Ika Natassa terlihat jelas di sini. Awalnya beliau (melalui tokoh Anya dan Ale), membeberkan fakta-fakta menarik seputar banyak hal (budaya pop dan pengetahuan umum), sebelum membahas masalah yang sesungguhnya. Lumayan nambah-nambah pengetahuan dengan cara yang fun dan tak membosankan. Hehe. <br />
<br />
Adegan-adegan yang melibatkan interaksi Ale dan keluarganya lumayan menjadi bagian favorit saya. Saya menyukai cara penulis menggambarkan hubungan antara Ale dan ayahnya, yang meski awalnya kurang harmonis, namun pada akhirnya terlihat sekali bahwa ayah sangat menyayangi Ale, dan sebaliknya, Ale sangat menghormati ayah. Hubungan antara Ale dan Harris sebagai kakak-adik pun cukup ampuh menjadi pencerah dalam novel yang bernuansa sendu ini (iya, Harris di <i>Antologi Rasa</i> itu).<br />
<br />
Ada satu adegan dramatis yang membuat jantung saya berpacu, yaitu ketika Ale berulang tahun. Harris meminta Anya bekerjasama untuk mengerjai Ale (omong-omong, Harris dan keluarga besarnya tak tahu-menahu mengenai permasalahan yang dialami Ale dan Anya, sebab keduanya menutupinya dengan rapat). Sesuai skenario yang dirancang Harris, Anya meninggalkan pesan pada Ale bahwa ia akan pergi dari hidup Ale. Ale, yang sedang mati-matian berusaha memperbaiki hubungannya dengan Anya, tentu saja kalang kabut. Ditambah lagi, kemungkinan besar Anya akan menggunakan kesempatan ini untuk kabur betulan. Saat membaca bagian ini, saya seolah menjadi Ale. Saya benar-benar dibuat semaput dan bertanya-tanya: apakah Anya sungguh-sungguh pergi?<br />
<br />
Secara keseluruhan, saya sangat menikmati bergalau-ria bersama <i>Critical Eleven</i>. Tadinya saya sempat merasa kalau buku ini kurang ‘nendang’. Barangkali karena saya membandingkannya dengan karya-karya Ika Natassa sebelumnnya, yang bernuansa fun, witty, dan jauh dari kesan kelam. Tapi bila ditilik lebih lanjut, kurang nendang apa coba novel ini? Konfliknya begitu dalam (seperti yang saya harapkan cerita-cerita fiksi), sampai-sampai saya butuh asupan tisu untuk menjaga agar mata tetap kering.<br />
<br />
Oh ya, sekadar info, kehadiran Harris dalam cerita ini tak sekadar sebagai kameo biasa, namun sekaligus menjawab rasa penasaran pembaca atas nasib Harris-Keara pasca <i>Antologi Rasa</i>. Dan bagi penggemar Alexandra-Beno-Arga, keluarga kecil tersebut muncul juga di novel ini, bila kalian jeli. :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOd-n8IvyynL-TIFHnLzIOUo6WbnzTx_1rQF_1gOaHRp8jBBYFrnND7Vsl5pr9HbMrOaKHK5V9ndeby995DR1mG14rKVYs6i0ZiGh-DHMCo0Gz-6I6e-yy4uhzOAyVsjp9gvwfj9DvyakZ/s1600/4.5-star-blue-final.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOd-n8IvyynL-TIFHnLzIOUo6WbnzTx_1rQF_1gOaHRp8jBBYFrnND7Vsl5pr9HbMrOaKHK5V9ndeby995DR1mG14rKVYs6i0ZiGh-DHMCo0Gz-6I6e-yy4uhzOAyVsjp9gvwfj9DvyakZ/s1600/4.5-star-blue-final.png" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-1238362758363827021.post-12390863069269214782015-10-07T18:02:00.001+08:002015-10-07T18:02:46.651+08:00Wishful Wednesday #28: The Martian by Andy Weir<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmbMTA8pNSyGHXqZKF1GXMWdHJtqXvn7lc3cacxNYDGIPj7EyJ12XoWA1O0rrTN_JECU_wXykisr3wtVUbUsmmQDUPJSfZH3OvfeSV7tzWkO4sTwaitdVohqBAfltUNSXKtWEBz9GHYvMX/s1600/THE_MARTIAN.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmbMTA8pNSyGHXqZKF1GXMWdHJtqXvn7lc3cacxNYDGIPj7EyJ12XoWA1O0rrTN_JECU_wXykisr3wtVUbUsmmQDUPJSfZH3OvfeSV7tzWkO4sTwaitdVohqBAfltUNSXKtWEBz9GHYvMX/s320/THE_MARTIAN.jpg" width="211" /></a></div>
<i><b>The Martian</b></i> by Andy Weir<br />
Penerbit: Crown, 2014<br />
Tebal: 369 hlm.<br />
Sinopsis:<br />
<blockquote class="tr_bq">
Six days ago, astronaut Mark Watney became one of the first people to walk on Mars. Now, he's sure he'll be the first person to die there. After a dust storm nearly kills him & forces his crew to evacuate while thinking him dead, Mark finds himself stranded & completely alone with no way to even signal Earth that he’s alive—& even if he could get word out, his supplies would be gone long before a rescue could arrive. Chances are, though, he won't have time to starve to death. The damaged machinery, unforgiving environment or plain-old "human error" are much more likely to kill him first. But Mark isn't ready to give up yet. Drawing on his ingenuity, his engineering skills—& a relentless, dogged refusal to quit—he steadfastly confronts one seemingly insurmountable obstacle after the next. Will his resourcefulness be enough to overcome the impossible odds against him?</blockquote>
<br />
Setelah menonton film <i>The Martian</i> yang dibintangi oleh si abang Matt Damon, saya positif pengen baca novelnya. Menurut teman-teman yang sudah membaca bukunya, hampir semuanya sepakat bahwa versi novel jauh lebih seru. Siapa yang nggak penasaran, coba? Ditambah lagi, novel ini memenangkan penghargaan Goodreads Choice Award 2014. Wih, makin mupeng sama novel ini.<br />
<br />
Kamu sendiri, apa wishful wednesday-mu minggu ini?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUAUu5TgjJkuYcoZv5g41xb4UyCAf22XlZmLmvbT4SjPgOpPGEZETcOmj1SO2GNGDBvOR3zDJAqh3E9dhIyMeIkqjKuKkevjg2fKGKwrYsQw5MdVlzitYCmd-roPPHsdfQiTU-GBo74X2R/s1600/WW-bnr.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUAUu5TgjJkuYcoZv5g41xb4UyCAf22XlZmLmvbT4SjPgOpPGEZETcOmj1SO2GNGDBvOR3zDJAqh3E9dhIyMeIkqjKuKkevjg2fKGKwrYsQw5MdVlzitYCmd-roPPHsdfQiTU-GBo74X2R/s1600/WW-bnr.png" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
Mau ikutan Wishful Wednesday untuk berbagi buku incaranmu? Simak caranya berikut ini:<br />
<ol>
<li>Silakan follow blog <a href="http://perpuskecil.wordpress.com/" target="_blank">Books To Share</a> atau tambahkan di blogroll/link blogmu.</li>
<li>Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!</li>
<li>Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky. Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.</li>
<li>Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu. :)</li>
</ol>
</blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.com3