25 Sep 2014

Ichiro's Ghost Stories Vol. 4 by Makoto Isshiki

Judul: Ichiro's Ghost Stories Vol. 4
Pengarang: Makoto Isshiki
Alih Bahasa: Lenny
Penerbit: Level Comics, Agustus 2014
Tebal: 256 hlm.
ISBN: 9786020244907

Sinopsis:
Gara-gara suatu kejadian, sikap Ichiro berubah agak dewasa. Gawatnya, perubahan itu membuat para hantu tak dikenal panik dan berduyun-duyun mengunjunginya! Untung Ichiro diberi jimat yang menghalau para makhluk halus. Tapi, Madam Catherine kembali meramalkan bahaya besar yang mengancam jiwanya. Para hantu yang pernah ditolong Ichiro akhirnya memutuskan untuk melindunginya. Apa yang sebenarnya akan terjadi? Bagaimanakah nasib Ichiro?

Peringatan: Review ini mengandung spoiler!

Saat sedang bermain-main di gunung Enriki yang letaknya tak jauh dari rumah, Ichiro bertemu dengan anak perempuan seusianya. Anak perempuan? Di di gunung? Sendirian? SETAN PASTI TUH! Mwahahaha. Itulah dugaan awal saya. Tapi kecurigaan saya memudar setelah Ichiro kembali bertemu dengan anak perempuan itu di rumahnya. Ternyata anak perempuan itu, Rinko namanya, adalah anak kerabat keluarga Ichiro yang tinggal di balik gunung Enriki. Kehadiran Rinko membuat suasana rumah keluarga Hanada jadi meriah. Ayah dan Kakek Ichiro bahkan sempat berkata bahwa akan sangat menyenangkan apabila di rumah mereka ada anak perempuan (dan sukses membuat kakak Ichiro, yang nota bene perempuan, jadi sakit hati. LOL!). Maka tercetuslah sebuah ide untuk menjadikan Rinko sebagai istri Ichiro kelak. Ichiro sih ogah ya. Tapi Rinko sepertinya tidak keberatan tuh. Anak itu memang menyukai tingkah Ichiro yang penuh semangat.

Tapi ternyata Rinko punya agenda terselubung. Dan cerita yang awalnya riang tersebut berubah menjadi sedih. Apa sebenarnya yang Rinko inginkan dari Ichiro? Saya tak akan menceritakan seluruhnya, yang jelas kisah Ichiro dan Rinko membawa pengaruh besar pada Ichiro. Sejak saat itu, sikap Ichiro jadi lebih dewasa. Keisengannya bahkan mulai berkurang.

23 Sep 2014

CoupL(ov)e by Rhein Fathia

Judul: CoupL(ov)e
Penulis: Rhein Fathia
Penerbit: Bentang Pustaka, 2013
Tebal: 396 hlm.
ISBN: 9786027888128

Sinopsis:
Kau tahu, kenapa orang menikah selalu mendapat ucapan “Selamat Menempuh Hidup Baru”?

Karena mereka harus meninggalkan orang-orang yang pernah mereka cintai di masa lalu.

Perjanjian konyol itu merusak semua cita dan anganku. Sungguh, tak pernah aku bermimpi akan bersanding denganmu di pelaminan. Ditambah lagi menghabiskan hidup hingga tua bersamamu.

Bagiku, kau tidak lebih dari sekadar sahabat yang sangat baik, yang setia menjadi pendengar kisah suka dukaku, yang punya bahu kuat untuk kusandarkan kepalaku dengan mata sembab karena tangis, dan yang selalu menjadi penyemangat untukku jalani hidup.

Haruskah aku seorang Halya menyerah pada fakta? Seperti katamu, sahabatku Raka.... Komitmen itu seharusnya dipertahankan, bukan dilepaskan. Tapi yakinkah juga dirimu, kita akan sanggup bertahan?

Cerita tentang sahabat jadi kekasih mungkin sudah tak asing bagi pembaca. Tapi bagaimana dengan sahabat yang saling menikah namun tanpa cinta? Hmm. Kayaknya yang ini belum banyak yang nulis ya? CoupL(ov)e berkisah tentang Raka dan Halya yang sudah bersahabat sejak kelas 2 SMA. Pertemanan mereka diawali ketika menjadi partner lab, dan sejak saat itu mereka tak terpisahkan. Hingga masuk ke bangku kuliah, mereka masih bersahabat. Untuk urusan asmara, Raka dan Halya pun menjalaninya dengan pasangan masing-masing.

Di usia 30, Raka dan Halya berada dalam kondisi di mana mereka sama-sama tak memiliki pasangan. Raka pernah mengusulkan untuk menikahi Halya apabila di usia tersebut mereka belum punya calon suami/istri. Halya setuju, dan pernikahan pun dilaksanakan meski keduanya tak saling mencintai seperti layaknya sepasang kekasih. Mereka sepakat untuk membiarkan segalanya mengalir sambil tetap menjaga privasi masing-masing. Raka tak akan memaksa Halya untuk melakukan hubungan suami-istri. Mereka juga tak tidur seranjang. Meski demikian, Raka tetaplah seorang lelaki. Ia pernah berusaha menggoda sahabatnya itu, tapi sepertinya Halya belum siap. :">

22 Sep 2014

Diary of a Wimpy Kid by Jeff Kinney

Judul: Diary of a Wimpy Kid
Seri: Diary of a Wimpy Kid #1
Penulis: Jeff Kinney
Penerbit: Amulet Books, 2012
Format: Ebook, 224 hlm.

Sinopsis:
Boys don’t keep diaries—or do they?

The launch of an exciting and innovatively illustrated new series narrated by an unforgettable kid every family can relate to.

It’s a new school year, and Greg Heffley finds himself thrust into middle school, where undersized weaklings share the hallways with kids who are taller, meaner, and already shaving. The hazards of growing up before you’re ready are uniquely revealed through words and drawings as Greg records them in his diary.

In book one of this debut series, Greg is happy to have Rowley, his sidekick, along for the ride. But when Rowley’s star starts to rise, Greg tries to use his best friend’s newfound popularity to his own advantage, kicking off a chain of events that will test their friendship in hilarious fashion.

Author/illustrator Jeff Kinney recalls the growing pains of school life and introduces a new kind of hero who epitomizes the challenges of being a kid. As Greg says in his diary, “Just don’t expect me to be all ‘Dear Diary’ this and ‘Dear Diary’ that.” Luckily for us, what Greg Heffley says he won’t do and what he actually does are two very different things.

Since its launch in May 2004 on Funbrain.com, the Web version of Diary of a Wimpy Kid has been viewed by 20 million unique online readers. This year, it is averaging 70,000 readers a day.

Sebenarnya saya sudah membaca terjemahan Diary of a Wimpy Kid (diterjemahkan oleh Penerbit Atria dengan judul Diary Si Bocah Tengil), tapi setelah menonton (ulang) filmnya beberapa waktu yang lalu, saya jadi ingin membacanya lagi. Berhubung buku fisiknya entah saya taruh di mana, maka saya memutuskan untuk mencari versi ebook di internet... dan ketemu! *tutupin muka pake kemoceng*

Kesan setelah membaca versi bahasa Inggris ternyata sama saja dengan membaca versi terjemahan. Ini berarti penerjemah Atria yang sudah melakukan tugasnya dengan baik—walau memang ada jokes yang jadi lebih saya pahami setelah membaca versi aslinya. Buku ini sukses bikin saya tersenyum menyaksikan tingkah laku Greg Heffley. Kadang saya jatuh kasihan padanya, tapi kelakuannya lebih sering ngeselin sih.

19 Sep 2014

If I Stay by Gayle Forman

Judul: If I Stay
Seri: If I Stay #1
Penulis: Gayle Forman
Penerbit: Penguin Group (USA), 2009
Format: Ebook, 320 hlm.

Sinopsis:
A critically acclaimed novel that will change the way you look at life, love, and family.

In the blink of an eye everything changes. Seventeen-year-old Mia has no memory of the accident; she can only recall what happened afterwards, watching her own damaged body being taken from the wreck. Little by little she struggles to put together the pieces—to figure out what she has lost, what she has left, and the very difficult choice she must make. Heartwrenchingly beautiful, Mia's story will stay with you for a long, long time.

Mia, 17 tahun, memiliki segalanya: orang tua yang cool, adik laki-laki yang menyenangkan, kakek-nenek yang penuh kasih sayang, sahabat terbaik di dunia, dan tentu saja, Adam, pacar yang sempurna. Mia juga berbakat dalam memainkan alat musik cello, sehingga ia punya kans besar untuk melanjutkan pendidikan di Julliard. Hari itu salju turun dan sekolah diliburkan. Mia, Teddy, dan Dad (yang adalah seorang guru) menyambut gembira hal ini. Melihat seluruh keluarganya berkumpul di rumah, Mom memutuskan untuk tidak masuk kerja dan menikmati waktu bersama keluarganya.

Ternyata salju yang turun tidak separah yang diperkirakan, karena tak lama kemudian salju berhenti dan meninggalkan jejak berupa permadani putih di atas permukaan bumi (wiiih). Untuk memanfaatkan libur dadakan tersebut, Dad mengusulkan kepada keluarganya untuk mengunjungi kakek dan nenek Mia, dan usul tersebut disambut dengan gembira oleh semuanya.

17 Sep 2014

Wishful Wednesday #21

Halo. Selamat hari Rabu. Hari ini ada dua buku GagasMedia yang ingin sekali saya miliki, yaitu Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya dan Take Me to Your Heart karya Yuditha Hardini. Untuk Sabtu Bersama Bapak, saya sudah banyak membaca tweet-tweet pujian tentang buku ini, tapi saya nggak gitu tertarik. Tapi setelah membaca review dari teman-teman BBI tentang buku ini, keinginan untuk membacanya pun terbit. Apalagi saya sempat dikasih capture salah satu halaman buku ini yang sukses bikin saya ngakak jungkir balik. Pengen baca!

Buku berikutnya, yaitu Take Me to Your Heart adalah rekomendasi dari Oky. Saya belum pernah membaca karya Yuditha Hardini sebelumnya, tapi menurut Ibu Peri, model tulisannya kayak Ika Natassa. What? Ika Natassa yang saya suka banget itu? Well, wajib bungkus kalo gitu mah. Jadi ada dua hal yang membuat saya kepingin banget punya buku ini. Satu, gaya tulisannya yang bikin saya penasaran, dan dua, COVERNYA KEREN! Beda dengan cover-cover Gagas yang lain. Ngeliat cover buku ini semacam ngeliat cover novel-novel luar negeri, ya nggak sih? :)

Sabtu Bersama Bapak by Adhitya Mulya
Penerbit: GagasMedia, 2014
Tebal: 278 hlm.
Silakan baca reviewnya Dion dan Sulis.
Sinopsis:
“Hai, Satya! Hai, Cakra!” Sang Bapak melambaikan tangan.
“Ini Bapak.
Iya, benar kok, ini Bapak.
Bapak cuma pindah ke tempat lain. Gak sakit. Alhamdulillah, berkat doa Satya dan Cakra.


Mungkin Bapak tidak dapat duduk dan bermain di samping kalian.
Tapi, Bapak tetap ingin kalian tumbuh dengan Bapak di samping kalian.
Ingin tetap dapat bercerita kepada kalian.
Ingin tetap dapat mengajarkan kalian.
Bapak sudah siapkan.

Ketika punya pertanyaan, kalian tidak pernah perlu bingung ke mana harus mencari jawaban.
I don’t let death take these, away from us.
I don’t give death, a chance.

Bapak ada di sini. Di samping kalian.
Bapak sayang kalian.”

Ini adalah sebuah cerita. Tentang seorang pemuda yang belajar mencari cinta. Tentang seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tentang seorang ibu yang membesarkan mereka dengan penuh kasih. Dan…, tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan dan berjanji selalu ada bersama mereka.

Take Me to Your Heart by Yuditha Hardini
Penerbit: Gagas Media, 2014
Tebal: 238 hlm.
Sinopsis:
Bagiku, menemukan cinta semudah memecahkan teka-teki yang hanya perlu dihitung dan diukur probabilitasnya. Tak ada kata “menunggu” dalam kamus hidupku.

Namun, ternyata, masih ada perempuan yang percaya akan kekuatan penantian. Baginya, cinta sejati akan datang pada waktu, di tempat, dan kepada orang yang tepat. Lalu, entah bagaimana, aku ikut terjebak dalam sesuatu yang bertahun-tahun tak mungkin kulakukan: menanti.

Aku harus menanti sirnanya memori masa lalu dan rasa perih. Juga menanti kepingan rasa yang dialamatkan hanya pada hatiku. Kini, harapanku hanya satu: semoga menanti sesuatu yang tepat tak akan pernah membuatku kehabisan hari-hari yang pasti. Namun, ragu semakin menyergapku…

Jadi, apa Wishful Wednesday-mu hari ini? :)

Mau ikutan Wishful Wednesday? Caranya gampang:
  • Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu.
  • Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  • Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  • Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu. :)

16 Sep 2014

Six Earlier Days (An Every Day Companion) by David Levithan

Judul: Six Earlier Days (An Every Day Companion)
Penulis: David Levithan
Penerbit: Knopf Books for Young Readers, 2012
Format: Ebook, 45 hlm

Sinopsis:
In Every Day, New York Times bestselling author David Levithan presented readers with his most ambitious novel to date: Every morning, A wakes up in a different body and leads a different life. A must never get too attached, must never be noticed, must never interfere.

The novel Every Day starts on Day 5994 of A’s life. In this digital-only collection Six Earlier Days, Levithan gives readers a glimpse at a handful of the other 5993 stories yet to be told that inform how A navigates the complexities of a life lived anew each day.

In Every Day, readers discover if you can truly love someone who is destined to change every day. In Six Earlier Days, readers will discover a little bit more about how A became that someone.

Fans of Levithan’s books such as Nick & Norah’s Infinite Playlist, co-written with Rachel Cohn, and Will Grayson, Will Grayson, co-written with John Green, will not want to miss A’s adventures in Every Day and Six Earlier Days.

Bagi teman-teman yang sudah membaca Every Day, saya rasa wajib banget membaca Six Earlier Days. Novel ini hanya diterbitkan dalam bentuk ebook. Tadinya saya mengira kalau buku ini menceritakan 6 hari sebelum A bertemu dengan Rhiannon. Ternyata tidak demikian. Dalam Six Earlier Days, David Levithan menceritakan 6 hari dari masa lalu A secara acak. 6 hari yang membuat pembaca mengenal A lebih dekat lagi.

14 Sep 2014

Geek in High Heels by Octa NH

Judul: Geek in High Heels
Penulis: Octa NH
Penerbit: Stiletto Book , 2013
Tebal: 208 hlm.
ISBN: 9876027572

Sinopsis:
Athaya membuka Blog-nya dan membuat sebuah post baru:

Hai..... Nama saya Athaya. Seorang web designer. Yup, saya memang geek, tapi saya juga stylish, suka koleksi high heels dan memadankannya dengan cat kuku.
Saya sedang cari pacar calon suami.
Kalau kamu tertarik, feel free to comment ya.
Oh ya, umur saya 27 tahun.
Sekarang kamu ngerti kan kenapa saya membuat iklan cari jodoh seperti ini? Yes, I’m absolutely pathetic. Problem?! Oke, saya mencari cowok ganteng....


Athaya melirik ke arah cowok berkacamata yang duduk jeda beberapa meja darinya. Cowok itu kelihatan seperti cowok canggung yang manis.

Oke, saya mencari cowok ganteng, berkacamata, menarik, usia tidak boleh lebih dari 35 tahun dan bukan duda, bukan suami orang, bukan selingkuhan orang, dan straight.

Athaya menghela napas, menyesap kopinya, dan meng-klik tombol: Publish!

geek
noun
—an unfashionable or socially inept person.
"His attempts to play a socially inept geek are awkward."

Kalau dari definisi yang saya googling di atas, kata geek mengacu kepada penampilan, atau orang yang kurang berkompeten dalam bersosialisasi. Tapi di novel ini, geek ternyata mengacu ke pekerjaan sang tokoh utama. Athaya, 27 tahun, web designer. Bagi penulis, pekerjaan yang berhubungan dengan coding dan sejenisnya adalah pekerjaan seorang geek. Masa sih? Padahal, selama ia tidak berpenampilan sebagai geek dan mampu bersosialisasi dengan baik, apa pun pekerjaannya, tak ada alasan untuk menyebutnya geek. Athaya selalu berpenampilan modis dan gemar mengoleksi high heels. Ia juga mampu bersosialisasi dengan baik. Jadi, menurut saya Athaya bukan geek.

Masalah Athaya hanya satu. Ia belum menikah. Yep, ini adalah salah satu novel tentang perempuan (Indonesia) yang belum menikah di usia yang menurut masyarakat kita sudah selayaknya menikah. Athaya bukan nggak laku. Dari penampilan, ia lumayan cakep (dan sama sekali nggak ada potongan geek dalam penampilannya, meski ia sendiri mengaku-ngaku dirinya geek. Duh!). Pekerjaannya juga oke. Meski bukan orang kantoran, ia selalu punya job. Athaya cuma apes aja, kehidupan cintanya kurang berjalan mulus. Apalagi ia pernah mengalami patah hati parah yang membuatnya susah move on.

12 Sep 2014

Every Day by David Levithan

Judul: Every Day
Penulis: David Levithan
Penerbit: Knopf Books for Young Readers, 2012
Format: Ebook, 220 hlm

Sinopsis:
A has no friends. No parents. No family. No possessions. No home, even. Because very day, A wakes up in the body of a different person. Every morning, a different bed. A different room. A different house. A different life. A is able to access each person’s memory, enough to be able to get through the day without parents, friends, and teachers realizing this is not their child, not their friend, not their student. Because it isn’t. It’s A. Inhabiting each person’s body. Seeing the world through their eyes. Thinking with their brain. Speaking with their voice.

It’s a lonely existence—until, one day, it isn’t. A meets a girl named Rhiannon. And, in an instant, A falls for her, after a perfect day together. But when night falls, it’s over. Because A can never be the same person twice. But ye, A can’t stop thinking about her. She becomes A’s reason for existing. So each day, in different bodies—of all shape, sizes, backgrounds, walks of life—A tries to get back to her. And convince her of their love. Buat can their love transcend such an obstacle?

Ide ceritanya itu loh, WOW! Novel bergenre Young Adult karya David Levithan ini berkisah tentang A. Ia adalah semacam entitas. Semacam… jiwa, soul, atau apalah sebutannya. Sejak pertama kali eksis di dunia, A tidak pernah punya tubuh sendiri. Setiap hari ia berpindah dari tubuh satu ke tubuh yang lain, sejak bayi hingga hari ke-5994 (atau 16 tahun) eksistensinya di dunia ketika cerita ini dimulai.

10 Sep 2014

[Book Tag] Top 10 Most Influential Books

Image source here. Edited by me.
Setelah kena tag dari Ambu Dian melalui Facebook beberapa hari yang lalu, akhirnya kelar juga saya bikin list sepuluh buku yang paling berpengaruh buat saya. Makasih banget buat Ambu yang sudah men-tag saya. Well, ternyata menentukan buku-buku yang paling berpengaruh dalam hidup itu susah-susah gampang ya. Bener-bener ngajak mikir.  Baiklah, tanpa berlama-lama, ini dia top 10 most influential books in my life:

8 Sep 2014

The Alchemist and The Angel by Joanne Owen

Judul: The Alchemist and The Angel
Penulis: Joanne Owen
Penerjemah: Nina Setyowati
Penerbit: Ufuk Press, 2011
Tebal: 360 hlm.
ISBN: 9786028801850

Sinopsis:
Semuanya berubah bagi Jan ketika pamannya, Gustav—seorang ahli anatomi, ilmuwan alam, dan alkemis (ahli alkimia) termasyhur—meminta bantuannya untuk mencari bahan serum pemberi kehidupan. Untuk menguji serum ini, mereka harus mengikuti serangkaian instruksi kuno dan terjun ke dalam permainan misterius demi menghidupkan kembali yang tidak bernyawa. Ketika Gustav meninggal secara mendadak, Jan harus melanjutkan cita-cita besar pamannya ini.

Jan diyakinkan bibinya bahwa mereka harus pindah dari Vienna ke Prague. Tapi, bibinya tiba-tiba menghilang. Jan pun berusaha keras mencarinya. Menerobos lingkungan kumuh yang terjangkit wabah di sekeliling istana mewah Kaisar Rudolf yang arogan dan sinting, dia harus mencari akal menghadapi musuh dan rangkain kejadian aneh yang mengejutkan. Satu-satunya sekutu Jan adalah Zuzana. Gadis misterius itu dikenal sebagai Malaikat dari Ghetto. Bisakah Jan memercayai Zuzana? Apa yang sebenarnya terjadi pada paman dan bibi Jan? Mampukah Jan membuat serum pemberi kehidupan?

Berlatar belakang Praha pada abad ke-16 dan Vienna yang menakjubkan, ini adalah novel historical fiction yang penuh keajaiban.

Apa yang ada di benak pembaca sekalian saat mendengar kata “Alchemist”? Mungkin sebagian pembaca akan membayangkan novel The Alchemist karya Paulo Coelho. Para pencinta anime kemungkinan akan membayangkan anime terkenal berjudul Fullmetal Alchemist yang penuh aksi itu. Saya sendiri, begitu mendengar kata Alchemist yang muncul di benak saya adalah elixir kehidupan, sebuah cairan yang membuat peminumnya akan memperoleh hidup abadi (iya, itu gara-gara membaca buku pertama Harry Potter, hehe).

Praha dan Vienna abad ke-16 menjadi latar dari kisah fantasi ini. Tokoh utama kita adalah Jan, anak laki-laki yang menjadi yatim-piatu sejak wabah pes merenggut nyawa kedua orang tuanya. Kini ia tinggal bersama paman dan bibinya di Rumah Tujuh Bintang. Jan beruntung sebab pamannya, Gustav, adalah seorang alkemis terkenal. Jan yang memiliki minat terhadap ilmu pengetahuan dan obat-obatan menyambut gembira ketika Gustav mengangkatnya sebagai murid. Mereka bersama-sama berusaha membuat serum ajaib yang mampu membangkitkan makhluk hidup dari kematian. Serangkaian instruksi yang rumit mereka ikuti demi membuat serum tersebut. Harapan Gustav dari serum tersebut adalah semoga dapat menjadi obat yang mampu menghalau wabah pes yang menghatui Eropa pada masa itu.

5 Sep 2014

Autumn in Paris by Ilana Tan

Judul: Autumn in Paris
Seri: Season Series #2
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007
Tebal: 272 hlm.
ISBN: 9792230300

Sinopsis:
Tara Dupont menyukai Paris dan musim gugur. Ia mengira sudah memiliki segalanya dalam hidup… sampai ia bertemu Tatsuya Fujisawa yang susah ditebak dan selalu membangkitkan rasa penasarannya sejak awal.

Tatsuya Fujisawa benci Paris dan musim gugur. Ia datang ke Paris untuk mencari orang yang menghancurkan hidupnya. Namun ia tidak menduga akan terpesona pada Tara Dupont, gadis yang cerewet tapi bisa menenangkan jiwa dan pikirannya… juga mengubah dunianya.

Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia yang menghancurkan segala harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran terungkap, tersingkap pula arti putus asa… arti tak berdaya… Kenyataan juga begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup...

Seandainya masih ada harapan—sekecil apa pun—untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu...

Perhatian: Review ini mungkin mengandung spoiler dan sedikit racauan.

Summer in Seoul karya Ilana Tan sukses membuat saya jatuh cinta kepada sang penulis. Maka dari itu saya berharap banyak dari buku kedua dari Season Series ini. Apa mau dikata, ternyata saya susah menikmati Autumn in Paris.

Sebelum membahasnya lebih lanjut, izinkan saya untuk menceritakan sedikit tentang buku ini. Autumn in Paris berkisah tentang Tara Dupont, gadis blasteran Indonesia-Perancis. Orang tua Tara telah bercerai dan saat ini Tara memilih tinggal bersama ayahnya di Paris. Kepribadian Tara yang selalu ceria dan ceplas-ceplos membuatnya sangat cocok berkerja di salah satu radio yang cukup populer di Perancis. Ia juga digambarkan sebagai gadis romantis yang menyukai musim gugur. Tara naksir sahabatnya, Sebastien, tapi Sebastien hanya menggapnya sebagai adik.  Suatu saat, Sebastien memperkenalkan Tara dengan sahabat baiknya yang berasal dari Jepang yang bernama Tatsuya Fujisawa.

3 Sep 2014

Cewek!!! by Esti Kinasih

Judul: Cewek!!!
Penulis: Esti Kinasih
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005
Tebal: 424 hlm.
ISBN: 9792215158

(Buku ini adalah kado ultah dari Kak Vina. :D)

Sinopsis:
Susah deh kalo punya cowok pencinta alam. Malam Minggu tetep aja ngejomblo, soalnya mereka lebih memilih ngapelin gunung daripada ngapelin pacar!

Coba aja tanya pada Langen, Fani, dan Febi. Langen si keras kepala, pendukung emansipasi. Fani yang manis sebenarnya berjiwa pemberontak. Dan Febi yang ayu, masih berdarah ningrat. Apesnya, ketiganya berpacaran dengan tiga cowok gunung di kampus mereka.

Langen dan Rei jadian karena cinta, tapi lama-lama sering ribut. Fani pacaran dengan Bima karena terpaksa, lebih banyak ributnya daripada mesranya. Sedangkan hubungan Febi dan Rangga adem ayem aja.

Masalahnya: Rei, Bima, dan Rangga, tak pernah mengajak cewek mereka naik gunung, tapi bersedia jadi bodyguard Stella yang supergenit dan Josephine yang berbodi yahud. Jelas Langen jadi "gerah" dicuekin Rei.

Akhirnya, Langen cs menantang Rei cs kebut gunung alias dulu-duluan sampe puncak! Berhasil? Wah, emangnya cuma cowok yang jagoan? Tul, nggak?

Tadinya saya beranggapan bahwa konflik utama novel ini sesuai dengan yang disebutkan pada sinopsis di atas. Ternyata tidak. Bagian tersebut bisa dibilang hanyalah prolog novel ini. Jadi, gara-gara sering ditinggal oleh pacar-pacar mereka untuk pergi naik gunung, Langen, Fani, dan Febi memutuskan untuk menantang pacar-pacar mereka. Mereka kasal sih, karena selain dicuekin, cowok-cowok itu melarang mereka untuk ikut naik gunung. Alasannya seksis abis; karena naik gunung adalah aktivitas cowok. Cewek mending jaga rumah saja. Hellow, terus kenapa mereka malah ngajak Stella—cewek paling hot di kampus—untuk ikut naik gunung?

Langen cs pun memeras otak. Bagaimana caranya agar mereka bisa menang balap gunung (cepat-cepatan menuju puncak gunung) melawan cowok-cowok mereka. Memang sih dari segi fisik Langen, Fani, dan Febi tidak sekuat Rei, Bima, dan Rangga. Mereka juga belum punya pengalaman naik gunung sebelumnya. Jadilah Langen menggunakan cara curang untuk bisa sampai ke puncak. Hasilnya, mereka berhasil mengalahkan Rei cs! Para cowok tidak habis pikir, gimana caranya cewek-cewek itu bisa menang? Ejekan dan hinaan dari Langen cs benar-benar melukai harga diri cowok-cowok itu.

1 Sep 2014

Giveaway Time! [Guilty Pleasure + Serdadu Pantai]

Closed.

Selamat kepada:
Hasnawati
email: hasnawatikarase(at)gmail(dot)com
twitter: @chenhakase
Pemenang agar segera mengirim data diri (nama, alamat + kode pos, no. hp) melalui email ke rubahungu(at)gmail(dot)com

Terima kash atas partisipasi semuanya di giveaway ini. Bagi pemenang yang belum beruntung, jangan kecewa ya. Nantikan giveaway-giveaway selanjutnya di Kandang Baca. *peluk semuanya*



Halo semua. Awal September ini saya mau bikin giveaway lagi. Hadiahnya dari koleksi novel pribadi saya, yaitu:

1. Guilty Pleasure by Christian Simamora (review di sini)
2. Serdadu Pantai by Laode Insan (review di sini)

Satu orang pemenang yang beruntung akan mendapatkan dua buku di atas. Caranya cukup dengan mengisi rafflecopter di bawah.

August Book Haul | 2014

Image source here. Edited by me.
Bulan Agustus kemarin saya cukup beruntung karena Mbak Maria menjual koleksi novel-novelnya dengan harga yang lumayan murah. Saya tertarik sekali, khususnya pada beberapa buku karya Johanna Lindsey yang memang sudah lama jadi incaran saya. Jadi tanpa berlama-lama, saya langsung mem-booking-nya. Alhasil, dua belas buku karya Johanna Lindsey kini sudah berada di tangan saya. *timang-timang* Er... saya benar-benar berusaha untuk segera membaca kok, nggak mau ditimbul lama-lama... semoga. #plak

Selain itu, ada komik Ichiro's Ghost Stories Vol. 1-3 yang saya beli lantaran membaca review di Goodreads. Hasilnya, komik itu nggak mengecewakan. Meski judulnya ada bau-bau hantu, ternyata ceritanya asli kocak dan juga heartwarming. Lalu ada Serdadu Pantai dan Come On Over yang saya pilih sebagai bacaan untuk posting bareng BBI bulan Agustus.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Back to top