10 Apr 2013

Harry Potter and The Prisoner of Azkaban (Harry Potter dan Tawanan Azkaban) by J.K. Rowling

Judul: Harry Potter and Prisone of Azkaban  (Harry Potter dan Tawanan Azkaban)
Seri: Harry Potter #3
Penulis: J.K. Rowling
Penerjemah: Listiana Srisanti
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007 (Cetakan XXI)
Tebal: 544 hlm.
ISBN: 9789796558537
Rating: 5/5

Sinopsis:
SELAMA dua belas tahun, penjara sihir Azkaban yang mengerikan mengurung tawanan berbahaya bernama Sirius Black. Black yang ditahan karena membunuh tiga belas orang dengan dengan satu kutukan, dikabarkan sebagai putra mahkota si Pangeran Kegelapan. Voldemort.

Sekarang Black berhasil kabur. Hanya ada dua petunjuk untuk memperkirakan ke mana kiranya tujuannya: Keberhasilan Harry Potter mengalahkan Voldemort berarti kejatuhan Black juga. Dan para pengawal Azkaban sering mendengar Black mengigau dalam tidurnya, "Dia di Hogwarts... dia di Hogwarts."

Harry Potter tidak aman, bahkan sekalipun dia berada di dalam perlindungan dinding kastil sekolah sihirnya, dan dikelilingi oleh teman-temannya. Karena... mungkin saja ada pengkhianat di antara mereka!

Setelah menggelembungkan Bibi Marge, Harry Potter pasrah bahwa dirinya akan dihukum, sebab penyihir di bawah umur dilarang keras menggunakan sihir di luar sekolah. Anak laki-laki itu memutuskan untuk kabur dari rumah. Saat sedang berjalan tak tentu arah, ia diselamatkan oleh Bus Ksatria—sebuah bus khusus yang hanya bisa ditumpangi oleh para penyihir. Keberuntungan Harry tak hanya sampai di situ. Perlakuan semua orang tampaknya agak kelewat baik kepadanya. Ia bahkan tak diberikan hukuman atas sihir ilegal yang dilakukannya kepada Bibi Marge. Ternyata penyebabnya adalah Sirius Black. Penjahat paling berbahaya penghuni penjara sihir Azkaban itu baru saja melarikan diri dan diduga sedang mengincar Harry Potter. Itulah mengapa orang-orang ingin memastikan bahwa Harry dalam keadaan baik. Sirius bukan sekadar penjahat berbahaya. Ia adalah Putera Mahkota Pangeran Kegelapan, siapa lagi kalau bukan Lord Voldemort. Kini Black mengincar Harry Potter, bocah yang belasan tahun yang lalu menjadi penyebab kejatuhan Voldemort.

Di tahun ketiganya di Hogwarts, Harry Potter lagi-lagi harus mengalami petualangan berbahaya. Demi menangkap Sirius Black, Kementerian Sihir telah mengijinkan penjaga penjara Azkaban, para makhluk penyedot jiwa yang disebut Dementor, untuk berjaga di sekeliling Hogwarts. Oleh sebab tertentu, Dementor memberi efek buruk bagi Harry, bahkan bocah itu sempat pingsan saat salah satu Dementor menghentikan Hogwarts Express. Tapi selain ancaman Sirius Black dan kengerian yang disebabkan oleh Dementor, tahun ini juga penuh dengan kejutan yang menyenangkan: ada guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam baru di Hogwarts, yakni Profesor Lupin, yang merupakan teman ayah Harry Potter semasa hidup dulu. Hagrid juga diangkat menjadi guru Pemeliharaan Satwa Gaib. Ditambah lagi, Harry dihadiahi Peta Perompak yang luar biasa keren oleh si kembar Weasley, yang memungkinkan dirinya untuk menyusup ke Hogsmeade, sebuah desa penyihir yang sangat menyenangkan yang berada tak jauh dari Hogwarts.

Harry Potter dan Tawanan Azkaban adalah buku Harry Potter pertama yang saya baca, sekaligus seri Harry Potter favorit saya sepanjang masa. Saya punya kenangan spesial dengan buku ini. Dulu, semasa SMP, saya masih langganan majalah Bobo (haha). Saat Harry Potter dan Tawanan Azkaban terbit pertama kali di Indonesia (2001), majalah Bobo turut mengulas buku ini. Di akhir ulasan, majalan anak-anak itu mengadakan kuis yang berhadiah Harry Potter dan Tawanan Azkaban untuk tiga pemenang yang beruntung. Pertanyaan kuisnya waktu itu kurang lebih: “Siapakah musuh besar Harry Potter?” Duh, pertanyaan segampang itu rasanya sayang banget kalau nggak dijawab. Karena iseng (oke, ngarep banget kepingin buku ini, secara ulasannya menarik banget waktu itu) saya pun mengikuti kuis tersebut. Saya ingat, itulah pertama kali saya menggunakan kartu pos, karena jawaban kuisnya harus dikirim lewat kartu pos. Beberapa minggu kemudian, saya terkejut dan senang luar biasa manakala mendapati nama saya tercantum sebagai salah satu dari tiga pemenang kuis Harry Potter dan Tawanan Azkaban di majalah Bobo. Melihat namamu tertulis di majalah favoritmu, rasanya kayak jadi seleb dadakan, satu sekolah pada heboh loh… Oke, nggak sampe segitunya sih. Hehe.

Hippogriff [source: here edited by me]

Saat kiriman buku ini tiba, maka dimulailah petualangan saya bersama Harry Potter dan Tawanan Azkaban, tepatnya, petualangan pertama saya bersama Harry Potter. Saya sudah tersihir sejak membuka halaman pertama buku ini. Oh, bukan, tepatnya sejak melihat cover buku ini. Saya bahkan berlama-lama mengamati cover yang menurut saya luar biasa itu: di bagian depan, anak laki-laki dan perempuan tengah menunggangi makhluk gabungan elang dan kuda, sebuah siluet penyihir laki-laki yang kemudian diketahui sebagai Sirius Black, sementara di cover belakang ada sosok dementor, dua binatang (salah satunya anjing), dan pohon Dedalu perkasa. Well, meskipun Tawanan Azkaban adalah buku ketiga, tapi saya sangat menikmati membaca buku ini tanpa perlu merasa khawatir nggak akan ngeh sama ceritanya sebab saya belum membaca dua buku pertama. Di bagian awal saja, saya sudah terpana pada Harry yang senang mengerjakan PR Sejarah Sihir. Saya tersenyum geli pada bagian yang dibaca Harry tentang pembakaran penyihir yang sia-sia. Kekaguman pada hal-hal ajaib dalam buku ini  terus berlanjut:

1. Harry Potter memelihara burung hantu! Dan tampaknya burung hantu merupakan sarana umum yang digunakan para penyihir untuk saling mengirim surat. Wow.

2. Foto dalam dunia sihir bisa bergerak. Seru banget, jadi kepingin nyimpen satuuu aja gambar foto seperti itu di dompet. Kalau di komputer sih, kita bisa membuat sendiri gambar bergerak yang umumnya berformat *gif.

3. Bus Ksatria itu keren sekali, Saudara-saudara. Saya sampai membaca berkali-kali deskripsi tentang Bus Ksatria. Yang benar saja, masak rumah-rumah para Muggle melompat minggir menghindari Bus Ksatria yang melaju gila-gilaan itu? Tak hanya rumah, tapi tiang listrik bahkan mobil-mobil para Muggle ikut menghindar agar tidak bertabrakan dengan Bus Ksatria. Ajaibnya, para Muggle tidak menyadari hal tersebut.

4. Dementor dan Kecupan Dementor. Oke, yang ini serem.

Dementor [source: here edited by me]

5. Kontra dementor. Apalagi kalau bukan Mantera Patronus. Keren, keren, KEREN BANGET deh konsep dementor dan mantra untuk melawan dementor. Jadi penasaran, bentuk patronus saya apa, ya?

Berbagai bentuk Patronus [source: here edited by me]

6. Boggart, makhluk sihir pengubah-bentuk. Ia dapat berubah bentuk menjadi apa yang menurutnya paling kita takutkan. Saya sih, kalau bertemu dengan boggart, saya tahu makhluk itu bakal berubah jadi apa: ULAR. Saya-amat-sangat-bencitakut-sekali sama ular, Sodara-sodara. Untunglah mantera penghalau boggart cukup sederhana: Riddikulus!

7. Konsep animagus! Ini keren banget. Kalau bisa berubah jadi binatang, kamu mau jadi binatang apa? Saya pingin jadi elang. Ingin menikmati rasanya terbang bebas di angkasa... Cieee.

8. Peta Perompak. Siapa sih yang nggak ingin punya peta keren ini? :D

9. Quidditch dong.

10. Moony, Wormtail, Padfood dan Prongs. Saking sukanya sama ketiga tokoh itu
(loh, bukannya empat? Yeah, penggemar Harry Potter tahulah kenapa), saya sering membaca fanfiction dengan setting zaman The Marauders sewaktu bersekolah di Hogwarts. Tokoh favorit? Moony dan Padfood dong. :)

Dan masih banyaaak lagi aspek yang bikin saya jatuh cinta pada buku ini sehingga menempatkannya di urutan pertama buku Harry Potter terfavorit. Apalagi karena permainan “waktu” di buku ini. Ngerti maksud saya kan? Itu lho, bab tentang Rahasia Hermione, yaitu ketika Harry dan Hermione diberi ide oleh Profesor Dumbledore, sehingga mereka akhirnya bisa menyelamatkan dua nyawa sekaligus: Buckbeak si Hippogriff, dan seorang lagi yang tentu saja tak akan saya bocorkan di sini. Bagian kisah tersebut adalah bagian yang paling menarik dari keseluruhan isi buku ini.

Kini, setelah membaca ulang buku ini untuk event Hotter Potter (sayangnya saya telat posting review, seharusnya bulan Maret kemarin) kesan saya terhadap buku ini sama sekali tidak berubah. Padahal buku ini adalah buku Harry Potter yang paling sering saya baca. Bahkan, saya membuat fanfiction dengan setting buku ini, dan by the way, tokoh utamanya dementor lho. :P #bukanpromosi.

Definitely 5 out of 5 stars untuk Harry Potter dan Tawanan Azkaban, one of the best fantasy book ever.


Catatan: Postingan ini untuk reading event dan reading challenge berikut:
1. Hotter Potter Event 2013 (seharusnya diposting bulan Maret)

3 komentar:

  1. Huakaka huakaka huakaka.... #ngakakguling2 liat postingan ini, 56 minutes ago??? Get real, vaan. It's April. APRIL!!! Aku aja yg posting tanggal 31 kemaren lupa masukin ke linky, lewat deh.... Huhuhu... #kejer

    Eh, vaan lebiihhhh telaattt #melet #kibasinponi ;P

    BalasHapus
    Balasan
    1. YA AMPUN GAK USAH SAMPE SEGITUNYA DONG NGETAWAIN. T_____T

      Habis sayang banget kalo nggak dibikin ripiunya. Biar deh telat. Secara buku ketiga ini adalah favoritku sepanjang masa. *nangis di pojokan*

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Back to top